Ampuh! Terapkan 6 Tips dan Trik Ini Kalau Kamu Mau Dapat Kerja Kurang dari Sebulan

Salah satu hal yang pertama dinilai oleh perusahaan mengenai dirimu adalah resume. Coba kamu cek, kapan terakhir kali kamu meng-update resume milikmu. Kalau kamu sudah terlalu lama gak memperbaruinya, coba kamu susun dan desain ulang Curriculum Vitae (CV) dan surat lamaranmu. Siapa tau dengan desain dan isi yang lebih fresh, perusahaan akan lebih tertarik untuk merekrutmu. Menurut Karir.com, ternyata resume yang gak lengkap tuh gak akan dilirik oleh HRD, lho. Kriteria resume yang lengkap adalah data personal, pendidikan, dan pengalaman kerja. Kalau kamu mau dilirik oleh perusahaan, pastikan kamu melengkapi hal-hal itu semua di resume-mu ya! 

Kuliah adalah waktu yang tepat untuk kamu menambah pengalaman organisasi dan kegiatan sukarela. Kamu bisa menjadi relawan dan panitia di berbagai kegiatan atau acara, misal mengajar anak-anak yang kurang mampu atau jadi penerjemah di yayasan non-profit. Dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti itu, tandanya kamu bisa bekerjasama di dalam tim, sehingga akan menambah nilai plus di CV-mu!

Untuk menambah pengalaman, jangan ragu untuk ikut workshop dan seminar, seperti workshop fotografi, menulis, atau public speaking. Gak hanya seminar, kamu juga bisa bekerja magang untuk mengembangkan ilmu yang kamu miliki. Selain bisa mengasah kemampuan, magang, dan workshop bisa memperluas jaringan sosialmu, kamu bisa kenal banyak orang sehingga kesempatanmu untuk mendapatkan pekerjaan full time jadi semakin besar. Sekarang sudah banyak perusahaan yang menerima pegawai magang lho, jadi jangan lagi ragu kalau kamu ingin melatih kemampuanmu, magang saja!

Management trainee (MT) adalah opsi yang paling bijak kalau kamu mau cepat mendapatkan pekerjaan dan akselerasi jenjang karir yang pasti. Gimana gak? Setelah mengikuti program pelatihan dan pengembangan, kamu bisa langsung meraih posisi supervisor yang menantang. Hal itu bisa kamu buktikan bersama Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan dan program MT-nya yang dinamai Graduate Trainee Program (GTP) untuk posisi Sales.

Dengan mengikuti GTP, dijamin kamu bisa belajar banyak hal, mulai dari mempelajari produk sampai bagaimana memimpin proyek dari perencanaan sampai menyusun laporan. Setelah program selesai, kamu pun langsung menjadi karyawan tetap.

Terdapat beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi sebelum mendaftar program GTP, yakni lulusan S1/S2 dengan IPK minimal 3,00; fresh graduate atau memiliki pengalaman kerja maksimal satu tahun, gak berusia lebih dari 25 tahun; punya kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris yang baik; juga bersedia bepergian dan siap ditempatkan di manapun di Indonesia. 

Kamu bisa daftar di sini untuk mengikuti program MT CCAI, setelah kamu lolos, akan ada tahap wawancara yang bisa kamu ikuti di Landmark Convention Hall pada 25 Mei, Yayasan Administrasi Indonesia pada 26 Mei, Universitas Trisakti pada 27 Mei, Universitas Indonesia 30 Mei, Institut Pertanian Bogor 31 Mei, Universitas Gajah Mada 1 Juni, atau Prasetiya Mulya Business School pada 2 Juni.

Keuntungan lainnya adalah saat kamu mendaftar secara online, kamu akan mengikuti Tes Minat dan Gaya Komunikasi yang memberimu insights karir seperti apa yang cocok dengan minat dan gaya komunikasimu. Selesaikan tes ini dengan baik untuk lolos GTP. Satu tips, kerjakan lewat komputer atau laptop yah untuk hasil yang maksimal. Tunggu apa lagi? Sekarang lah saatnya kamu bisa punya kesempatan bekerja di perusahaan multinasional seperti CCAI dan selesai menganggur!

Stop menunggu saat perusahaan sedang membuka lowongan kerja, kamu harus aktif melamar ke banyak tempat. Siapa tahu resume-mu bisa membuat mereka tertarik dan kamu dipanggil untuk wawancara. Saat sudah melamar ke beberapa tempat, terus follow up perkembangannya dengan menghubungi perusahaan. Dengan begitu perusahaan juga dapat melihat bahwa kamu benar-benar menginginkan posisi tersebut, sehingga kesempatanmu untuk mendapatkan pekerjaan itu menjadi semakin besar. 

Selain itu kamu juga bisa berinisiatif untuk mencari tahu lowongan kerja ke orang-orang terdekatmu. Gak ada salahnya kok meminta bantuan orang lain, siapa tahu mereka punya informasi mengenai pekerjaan yang cocok untukmu. 

Rapikan sosial media? Untuk apa? Nah, poin satu ini sering terlupakan oleh para pelamar kerja. Ketika kamu melamar kerja, besar kemungkinannya perusahaan akan mengecek sosial mediamu, seperti LinkedIn, Facebook, sampai Twitter. Kalau isi sosial mediamu aneh-aneh, jangan harap kamu akan diterima untuk bekerja di perusahaan mereka. Intinya jangan curhat di media sosial, apa lagi curhat soal atasan. Jangan pakai username yang susah dilafalkan ya!

Jangan menunda-nunda untuk mencari pekerjaan dan mulailah sekarang. Tingkatkan inisiatifmu dengan mengikuti kegiatan sukarela atau management trainee supaya kamu cepat mendapatkan pekerjaan. Terus semangat, guys!