Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Jadi Pribadi yang Solutif, Hindari Kebiasaan Mengeluh!

ilustrasi meeting (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Di mana pun lingkungan kamu berada, apakah itu di tempat kerja, sekolah, atau lingkungan keluarga, pertemanan, hingga cinta pasti tak lepas dari masalah. Dalam menanggapi persoalan tiap orang punya reaksi berbeda-beda.

Ada yang ketika dihadapkan masalah lebih memilih diam dan membiarkan yang lain menemukan solusinya. Ada pula yang berisik dan ucapannya tak lepas dari keluh kesah. Nah, terakhir ini yang paling disukai, yakni solutif atau mampu menyelesaikan masalah.

Tentu saja menjadi pribadi yang solutif dan dapat diandalkan gak mudah. Apalagi bila kamu sudah terbiasa mengeluh. Tapi, jangan putus asa. Coba lakukan tips berikut agar kemampuanmu menyelesaikan masalah teruji. Simak terus, yuk, untuk tahu kelanjutannya!

1. Lebih berperan aktif dalam menemukan solusi

ilustrasi berpendapat (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Langkah pertama supaya kamu terlatih menjadi pribadi solutif adalah lebih berperan aktif ketika menghadapi persoalan. Jangan cuek atau bodo amat mentang-mentang kamu gak berada di posisi leader.

Sekalipun kamu sebatas bawahan atau anak bawang, gak ada salahnya, lho, lebih berpartisipasi untuk menyelesaikan masalah. Jangan takut untuk menyumbangkan ide. Terlepas ide itu digunakan atau enggak, setidaknya kamu sudah dapat satu poin plus karena gak cuma diam atau berkeluh kesah saja.

2. Bangun rasa memiliki

ilustrasi teamwork (pexels.com/THIS IS ZUN)

Tanpa rasa memiliki akan mudah sekali abai dengan lingkungan sekitar. Untuk itu, hal penting yang perlu kamu asah supaya bisa lebih terlihat peranmu di komunitas (termasuk keluarga) adalah dengan membangun rasa memiliki.

Sadari bahwa masalah yang sedang dihadapi akan memengaruhi kamu juga. Bila kesadaran ini sudah terbangun, maka kamu gak bisa lagi cuma duduk manis tinggal diam dan membiarkan orang lain sibuk serta pusing sendiri mencari penyelesaiannya.

3. Dorong yang lain menyumbangkan ide

ilustrasi diskusi (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Two heads are better than one. Sumbangan ide dari orang lain walaupun kadang terdengar nyeleneh jauh lebih baik daripada cuma satu ide saja. Ya, sejalan dengan makna pepatah yang telah disebutkan.

Maka dari itu, kalau merasa gak yakin dengan solusi yang kamu tawarkan, coba encourage orang lain menyumbangkan idenya. Ada kalanya seseorang hanya butuh sedikit dorongan untuk berani bersuara.

4. Hindari kebiasaan mengeluh

ilustrasi stres kerja (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Nah, langkah ini wajib kamu lakukan bila ingin menjadi pribadi solutif. Mengeluh itu memang sepintas bermanfaat, yaitu bisa membuat diri lega karena sudah mengeluarkan unek-unek. Akan tetapi, hal ini gak ada gunanya kalau keluhan mentok di situ, gak berlanjut pada penyelesaian.

Oleh sebab itu, coba deh mulai sekarang kurangi mengeluh. Selain menjaga pikiranmu tetap positif, dengan tidak mengeluh dapat mengalihkan perhatianmu ke hal lebih konkret, yakni mencari jalan keluarnya.

5. Patuhi tanpa ngedumel

ilustrasi kerja (pexels.com/Artem Podrez)

Kalau menyumbangkan ide dan menemukan jalan keluarnya belum bisa, minimal jangan jadi beban. Jika keputusan sudah dibuat, patuhi saja tanpa harus ngedumel, kecuali kamu bisa memberikan solusi lebih baik. Sederhana, bukan?

Sayangnya, gak sedikit tipe tersebut sering ditemui di berbagai organisasi. Diminta menyumbang ide diam, tapi giliran ada yang berpendapat selalu ditangkas dan dikuliti sisi kurangnya. Sikap seperti itu sama sekali gak bagus, lho.

Dari uraian tips di atas, ternyata menjadi pribadi solutif gak susah-susah banget, 'kan? Bisalah dilatih dari sekarang agar kamu dikenal sebagai pribadi yang dapat diandalkan dan disukai banyak orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us