4 Tips Menjaga Energi Saat Harus Baik-baik Saja Meskipun Sedang Capek

- Atur napas dan beri ruang untuk diri sendiri
- Pahami batasan, jangan terlalu memaksakan
- Kenali tujuanmu bertahan
- Lakukan istirahat meskipun sebentar tapi berkualitas
Pura-pura baik-baik saja sepertinya sudah menjadi senjata ampuh di kehidupan dewasa yang sedang kamu jalani saat ini. Beberapa tangung jawab pekerjaan dan keadaan sering kali menuntut seseorang untuk selalu profesional. Mungkin kamu juga mengalaminya akhir-akhir ini?
Rasanya begitu lelah, tapi kamu tidak bisa benar-benar berhenti dari semua ini. Sayangnya, kehidupan hidup akan terus berjalan sekali pun kamu enggan menjalaninya. Kalau sering ada diposisi ini, beberapa tips sederhana berikut bisa dipraktikkan agar kamu bisa tetap berdiri tanpa kehilangan diri sendiri.
1. Atur napas dan beri ruang untuk diri sendiri

Hidup memang sering kali menuntutmu untuk bekerja lebih keras bahkan memaksa diri untuk tetap kuat dengan keadaan. Jika kamu sudah terlalu capek, cobalah atur nafasmu secara perlahan–tarik dalam-dalam, tahan, dan hembusan secara perlahan. Meskipun terlihat sepele, cara ini bisa membuat tubuhmu sedikit lebih tenang.
Coba pelan-pelan sadari bahwa dikehidupan yang sekarang ini kamu tidak harus kuat setiap saat. Ruang istirahat untuk memberi jeda sejenak juga masih kamu butuh. Mungkin bukan situasinya yang sulit, hanya saja kamu yang butuh istirahat dan menjalani hidup dengan tenang tanpa harus memenuhi ekspektasi orang lain.
2. Pahami batasan, jangan terlalu memaksakan

Capek itu wajar, karena kamu juga manusia. Meskipun membantu orang lain adalah sebuah kebaikan, tapi jangan sampai kebaikan yang kamu lakukan membuatmu melupakan diri sendiri. Pahami batasan jika tubuhmu sudah memberikan sinyal lelah karena butuh jeda. Tidak perlu merasa berdosa, sebab kamu punya hak untuk menjaga diri tanpa harus merasa bersalah.
Memaksakan diri hanya akan membuatmu berisiko tumbang. Cobalah dengan tegas untuk mengatasi "tidak" karena kamu butuh rehat. Bukan egois, hanya saja menjaga diri sebagai bentuk peduli. Bukankah ketika ketika sudah pulih kamu jauh lebih siap membantu mereka dengan tulus?
3. Kenali tujuanmu bertahan

Sering kali seseorang merasa struggle dengan hidup yang mereka jalani hanya karena sebuah kerikil kecil di depan. Padahal, bisa jadi krikil tersebut adalah sebuah langkah awal untuk menuju perjalanan yang besar. Inilah kenapa kamu perlu menggali kembali tujuan hidup yang dicari selama ini.
Cobalah ingat kembali tujuan tersebut–mungkin untuk orangtua, orang tersayang, atau bahkan untuk mewujudkan mimpi diri sendiri yang belum sempat terwujud. Jika kamu sudah punya tujuan yang besar, percayalah kerikil itu justru akan menguatkan langkah meskipun rasa lelah masih terasa.
4. Lakukan istirahat meskipun sebentar tapi berkualitas

Mungkin kamu selalu dituntut perfeksionis dalam melakukan sesuatu hingga melupakan waktu istirahat. Maka, ditengah tuntutan yang tiada habisnya kamu habis bisa meluangkan waktu untuk istirahat yang berkualitas. Istirahat tidak harus dengan durasi yang cukup panjang, terkadang 5-10 menit bisa kamu gunakan untuk menutup mata atau sekadar menjauh dari layar.
Kamu boleh mengejar target, tapi ingat bahwa tubuh dan pikiranmu punya batas untuk istirahat. Lakukan hal yang bisa membantumu untuk recharge energi. Bukan tanda lemah, tapi supaya kamu tidak hanya fokus mengejar kesempurnaan yang kadang bisa menguras energimu habis-habisan.
Beristirahatlah tanpa merasa bersalah, karena kamu tidak harus selalu kuat di depan orang lain. Terkadang berhenti sejenak dan meromantisasi diri sendiri adalah cara terbaik untuk bertahan. Dunia yang kamu kejar memang penting, tapi lebih dari itu kamu sendiri adalah aset berharga yang harus dijaga.