5 Langkah Jitu Memaksimalkan IDN Times untuk Menghasilkan Uang

Sudah punya akun IDN Times dan menjadi community writer di dalamnya? Kalau belum buruan daftar sebelum menyesal. Bagi yang sudah menjadi community writer di media online bertagline "The Voice of Millennials and Gen Z" ini, sudahkah mengetahui bagaimana memaksimalkan menggunakan IDN Times untuk menghasilkan cuan?
Tujuan orang menulis bisa jadi karena hobi maupun mencari penghasilan sampingan untuk menghidupi diri. Nah, khusus buat kamu yang meniatkan diri menulis untuk mendapat penghasilan tambahan, kamu bisa memulainya di IDN Times. Belum tahu caranya? 5 langkah jitu ini akan menghantarkanmu menuju tujuanmu, guys.
1. Menulislah yang konsisten sampai jadi verified writer, jangan terpaku pada naskah yang berstatus pending
Konsisten menulis adalah kunci. Jika tidak konsisten maka menulis akan berakhir sekadar mood. Selain itu, salah satu penyakit penulis pemula di IDN Times adalah terpaku pada naskah yang pending, sehingga hari-harinya hanya diliputi rasa cemas "apakah naskahku bisa terbit?".
Untuk mengatasi hal ini, solusinya adalah setelah submit lupakan tulisan dan lanjut lagi menulis. Jika kamu rajin-rajin mengirimkan tulisan dan standarnya sudah sesuai dengan ketentuan IDN Times Community, pasti suatu saat artikelmu akan diterbitkan oleh editor. Status akunmu pun akan naik dari "Writer" menjadi "Verified Writer".
Nah, kamu pun gak perlu ragu atau gak pede jika status akunmu masih "Writer" karena sebenarnya gak ada pembedaan prioritas, kok dengan penulis yang sudah berstatus "Verified Writer". Untuk lebih jelasnya, ini makna dari status akun tersebut:
- Writer adalah status akun jika kamu sudah pernah menulis artikel dan berhasil terbit di IDN Times Community
- Verified writer adalah status akun jika kamu berhasil menerbitkan 20 artikel dalam setahun di IDN Times Community