5 Tips Menulis Konten Storytelling yang Relate dengan Isu Terbaru

Storytelling atau bercerita adalah teknik yang sangat efektif dalam dunia konten digital. Menggunakan cerita yang menarik dan relevan dapat membantu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih emosional dan mudah diingat.
Namun, agar storytelling tersebut efektif, sangat penting untuk menghubungkannya dengan isu terbaru yang sedang tren atau menjadi perhatian publik. Hal ini tidak hanya membuat konten lebih relevan, tetapi juga dapat menarik perhatian pembaca atau audiens yang sedang mencari informasi terkini. Berikut ini adalah 5 tips menulis konten storytelling yang relate dengan isu terbaru.
1. Tentukan isu baru yang relevan

Langkah pertama yang paling penting dalam menulis konten storytelling yang relate dengan isu terbaru adalah memilih topik yang benar-benar relevan dan menarik. Isu terbaru bisa beragam, mulai dari perkembangan sosial, politik, tren teknologi, hingga peristiwa alam yang sedang terjadi. Kamu perlu memastikan bahwa isu tersebut sesuai dengan audiens yang ingin dijangkau.
Misalnya, jika kamu menulis untuk audiens muda, isu terkait perubahan iklim atau tren teknologi terbaru seperti AI bisa menjadi pilihan yang tepat. Sementara itu, jika audiensmu adalah orang tua, isu tentang pendidikan anak atau kesehatan mental bisa lebih relevan. Dengan memilih isu yang tepat, cerita yang kamu buat akan lebih mudah diterima dan dirasakan oleh pembaca.
2. Bangun karakter yang berhubungan dengan isu terdekat

Salah satu kekuatan storytelling adalah kemampuan untuk menciptakan karakter yang dapat membangkitkan empati. Setelah menentukan isu yang ingin diangkat, langkah selanjutnya adalah membangun karakter yang berhubungan langsung dengan isu tersebut. Karakter ini bisa berupa seseorang yang mengalami langsung dampak dari isu yang kamu angkat atau bisa juga merupakan figur yang mewakili audiens.
Misalnya, jika isu yang diangkat adalah dampak pandemi COVID-19 terhadap kehidupan sehari-hari, kamu bisa menciptakan karakter seorang pekerja yang berjuang menyesuaikan diri dengan work from home. Atau jika isu yang diangkat adalah kecemasan terhadap perubahan iklim, karakter bisa berupa seseorang yang terlibat dalam aksi lingkungan.
3. Gunakan konflik yang mencerminkan isu terkini

Konflik adalah elemen kunci dalam storytelling yang membuat cerita menjadi menarik. Dalam konten storytelling yang mengangkat isu terbaru, konflik harus mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh individu atau masyarakat dalam menghadapi isu tersebut. Konflik ini bisa berupa masalah pribadi, sosial, atau bahkan global yang terkait dengan isu yang sedang hangat dibicarakan.
Sebagai contoh, jika kamu menulis tentang pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental, konflik yang bisa dibangun adalah dilema karakter yang merasa tertekan dengan kehidupan online yang sempurna. Atau jika mengangkat isu ketimpangan ekonomi, kamu bisa menciptakan cerita tentang seseorang yang berjuang untuk keluar dari kemiskinan.
4. Interaksikan data dan fakta secara halus

Untuk membuat storytelling yang lebih kredibel dan mendalam, penting untuk mengintegrasikan data dan fakta yang mendukung isu yang diangkat. Namun, data dan fakta ini harus disajikan secara halus, tanpa membuat cerita terkesan seperti artikel laporan atau riset yang kaku. Gunakan fakta untuk mendukung narasi dan memberi bobot lebih pada cerita yang disampaikan.
Misalnya, jika kamu menulis tentang perubahan iklim, kamu bisa menyelipkan fakta tentang naiknya suhu global atau meningkatnya bencana alam sebagai bagian dari cerita. Kamu bisa menceritakan bagaimana karakter dalam cerita tersebut menyaksikan perubahan cuaca yang drastis atau bagaimana kebijakan pemerintah berdampak pada kehidupan mereka.
5. Tutup dengan pesan yang menginspirasi

Akhir dari sebuah cerita sangat penting karena di situlah kamu dapat menyampaikan pesan yang mendalam atau mendorong pembaca untuk bertindak. Setelah mengangkat isu terbaru dan membangun cerita yang kuat, pastikan kamu memberikan kesimpulan yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menginspirasi atau memotivasi audiens untuk melakukan sesuatu terkait isu tersebut.
Contohnya, jika cerita kamu berkisar pada perjuangan individu yang menghadapi masalah kesehatan mental akibat sosial media, kamu bisa menutup cerita dengan pesan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan membatasi penggunaan sosial media. Jika kamu menulis tentang perjuangan seseorang dalam melawan perubahan iklim, kamu bisa menutup cerita dengan seruan untuk aksi kolektif dan perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Menulis konten storytelling yang relate dengan isu terbaru adalah cara yang efektif untuk menarik perhatian audiens dan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih emosional dan berdampak. Dengan memilih isu yang relevan, membangun karakter yang dekat dengan pembaca, menampilkan konflik yang berhubungan dengan isu terkini, menyelipkan data yang mendalam, serta memberikan pesan yang menginspirasi.