Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyimpan Buah di Kamar Kos Tanpa Kulkas, Tetap Segar

ilustrasi buah-buahan
ilustrasi buah-buahan (pexels.com/Mikhail Nilov)
Intinya sih...
  • Pilih buah yang tahan disimpan di suhu ruang, seperti pisang, apel, jeruk, dan mangga
  • Simpan di tempat sejuk dan kering, jauh dari paparan matahari untuk memperlambat proses pembusukan
  • Jangan campur buah yang mengeluarkan gas etilen agar tidak mempercepat kematangan buah lainnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tinggal di kamar kos sering kali membuat kita harus pintar-pintar menjaga kualitas makanan, termasuk buah. Tanpa kulkas, buah bisa cepat layu atau bahkan membusuk dalam hitungan hari. Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk tetap menyimpan buah dengan baik meski tidak punya lemari pendingin.

Menjaga asupan buah tetap segar sangat penting agar tubuh mendapatkan vitamin dan serat yang cukup. Lagipula, beli buah dalam jumlah kecil sekalipun tetap butuh trik penyimpanan agar tidak cepat rusak. Kalau kamu anak kos yang suka menyimpan buah buat camilan sehat, yuk simak lima tips ini agar buahmu tetap segar tanpa bantuan kulkas!

1. Pilih buah yang memang tahan disimpan di suhu ruang

ilustrasi pasar buah
ilustrasi pasar buah (pexels.com/TBD Traveller)

Nggak semua buah harus masuk kulkas, lho. Beberapa jenis buah seperti pisang, apel, jeruk, dan mangga justru lebih baik disimpan di suhu ruang karena suhu dingin bisa mengubah rasa dan teksturnya. Buah-buahan ini punya kulit pelindung yang membuatnya tidak cepat rusak meski tanpa pendingin.

Selain itu, penting juga untuk memilih buah yang masih dalam kondisi setengah matang atau belum terlalu matang saat dibeli. Dengan begitu, kamu bisa menyimpannya lebih lama sambil menunggu buahnya matang secara alami. Buah yang sudah terlalu matang biasanya akan cepat busuk jika tidak didinginkan.

2. Simpan di tempat sejuk dan kering, jauh dari paparan matahari

ilustrasi buah-buahan
ilustrasi buah-buahan (pexels.com/cottonbro studio)

Cahaya matahari langsung bisa mempercepat proses pematangan buah. Maka dari itu, pastikan kamu menyimpan buah di tempat yang teduh dan tidak terkena cahaya langsung, misalnya di dalam laci, kardus terbuka, atau rak yang tidak tertutup rapat. Lokasi penyimpanan yang gelap dan sejuk bisa memperlambat proses pembusukan.

Selain itu, pastikan tempatnya kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kelembapan tinggi bisa menyebabkan buah cepat berjamur, terutama jika buahnya sudah ada goresan kecil atau lecet. Kamu bisa mengalasi buah dengan kertas atau kain bersih agar tetap kering dan terhindar dari lembap.

3. Jangan campur buah yang mengeluarkan gas etilen

ilustrasi wadah berisi buah-buahan
ilustrasi wadah berisi buah-buahan (pexels.com/Athena Sandrini)

Beberapa jenis buah seperti apel, pisang, dan alpukat menghasilkan gas etilen saat matang. Gas ini bisa mempercepat kematangan buah lain di sekitarnya, terutama yang sensitif terhadap etilen seperti anggur, stroberi, dan tomat. Kalau semua buah dicampur dalam satu wadah, yang ada malah cepat busuk semua.

Untuk menghindari hal ini, pisahkan buah berdasarkan jenisnya. Buah penghasil etilen bisa kamu letakkan di wadah terpisah atau digantung dalam kantong jaring agar tidak bersentuhan langsung dengan buah lain. Strategi sederhana ini bisa bikin stok buahmu tahan lebih lama meski nggak pakai kulkas.

4. Gunakan wadah terbuka atau keranjang berlubang

ilustrasi wadah berisi buah-buahan
ilustrasi wadah berisi buah-buahan (pexels.com/Zen Chung)

Banyak orang berpikir buah harus ditutup rapat agar awet, padahal justru sebaliknya. Buah butuh sirkulasi udara agar tidak lembap dan cepat busuk. Gunakan wadah terbuka seperti baskom berlubang, keranjang anyaman, atau bahkan rak kawat agar udara bisa mengalir dengan baik di sekeliling buah.

Kalau kamu cuma punya kantong plastik, pastikan jangan menutupnya rapat. Lubangi kantong plastik tersebut atau buka sebagian agar udara tetap masuk. Buah yang terlalu lama dalam kantong tertutup cenderung mengeluarkan uap air yang mempercepat pembusukan.

5. Periksa buah secara rutin dan pisahkan yang mulai rusak

ilustrasi buah-buahan
ilustrasi buah-buahan (pexels.com/Ron Lach)

Satu buah busuk bisa menular ke buah lain dalam waktu singkat. Karena itu, penting banget untuk rutin memeriksa kondisi buah-buahanmu setiap hari. Kalau ada yang mulai lembek, berubah warna, atau mengeluarkan bau aneh, segera pisahkan agar tidak merusak buah lainnya.

Selain itu, buah yang mulai terlalu matang bisa langsung kamu konsumsi atau olah jadi makanan lain seperti jus, smoothies, atau topping roti. Dengan begitu, tidak ada buah yang terbuang sia-sia. Disiplin memantau kondisi buah bisa menghemat uang dan mengurangi limbah makanan juga, kan?

Menyimpan buah di kamar kos tanpa kulkas bukan hal mustahil kalau kamu tahu triknya. Dengan memilih buah yang tepat, menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering, serta menjaga sirkulasi udara, kamu bisa tetap menikmati buah segar setiap hari. Yuk, mulai biasakan cara menyimpan yang benar biar camilan sehatmu awet dan nggak cepat mubazir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Cara Menata Meja Kerja Ungkap Kepribadianmu, Apa Hasilnya?

03 Sep 2025, 23:21 WIBLife