Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Merayakan Idulfitri dengan Ramah Lingkungan

ilustrasi perempuan berjilbab (pexels.com/thirdman)

Hari Raya Idulfitri menjadi momen istimewa bagi umat Islam setelah berpuasa selama satu bulan penuh. Pada bulan kemenangan ini, banyak orang merayakan lebaran dengan meyuguhkan berbagai hidangan, mengunjungi sanak keluarga, atau pergi ke tempat wisata. Berbagai aktivitas yang padat itu mampu menimbulkan sampah, lho.

Penumpukan sampah, terutama sampah plastik punya dampak buruk bagi lingkungan. Mulai dari jejak karbon, sampah berserakan, hingga pencemaran. Berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk merayakan lebaran yang ramah lingkungan.

1. Buat jajanan lebaran sendiri

ilustrasi jamuan makan (pexels.com/rodnae-prod)

Jajanan atau camilan menjadi item wajib yang disuguhkan di kala lebaran. Kebanyakan jajanan didapat berasal dari toko dalam kemasan plastik. Jumlah camilan yang dibeli bisa sampai belasan kemasan. Tentunya keberadaan kemasan plastik dalam jumlah banyak hanya akan menambah jumlah sampah plastik di TPA.

Banyak manfaat dari membuat jajanan lebaran di rumah. Kamu dapat menekan jumlah sampah plastik. Kamu bisa mengukur sendiri bahan, seperti gula dan lemak. Sehingga, kamu tetap bisa menikmati jajanan yang sehat dan bergizi.

Jika tidak sempat membuat sendiri jajanan di rumah, kamu bisa membeli camilan atau jajanan pada UMKM yang ada di sekitarmu atau teman yang sedang memproduksi jajanan lebaran.

2. Gunakan toples yang sudah ada

ilustrasi perempuan berkumpul (pexels.com/pnw-prod)

Toples menjadi wadah camilan yang selalu dihidangkan di ruang tamu. Setiap menjelang hari raya, banyak toko yang menjual berbagai bentuk toples dan kontainer jajan lainnya. Toples dari plastik adalah toples yang paling sering ditemui. Padahal, plastik merupakan bahan yang sulit terurai.

Oleh sebab itu, sebaiknya kamu menggunakan toples-toples dari lebaran tahun lalu. Menambah toples dan kontainer baru hanya membuat penuh lemari penyimpanan barang. Selain itu, belum tentu toples-toples itu digunakan semua. Menggunakan barang yang masih ada dan masih layak bisa jadi hal bijak menghemat anggaran di hari raya.

3. Belanja secukupnya

ilustrasi berbelanja (pexels.com/jack-sparrow)

Belanja seakan jadi hal wajib untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan perlengkapan lebaran. Mulai dari belanja kebutuhan sembako, cemilan, hingga pakaian. Tradisi baju baru juga menjadi sebuah tren untuk merayakan idulfitri. Padahal, pakaian yang tidak terpakai hanya akan terbuang dan menjadi limbah tekstil.

Buatlah daftar belanja sebelum pergi ke supermarket. Cek lemarimu dan pertimbangkan apakah kamu harus membeli baju baru. Jika ada banyak baju bagus dan layak pakai, kenapa harus beli baju baru?

4. Tidak menyalakan kembang api

ilustrasi menyantap makanan (pexels.com/timur-weber)

Menyalakan kembang api dan jadi momen paling mengasyikkan di malam takbir. Akan tetapi, kembang api dapat menyebabkan polusi dan meninggalkan residu berbahaya di udara. Zat kimia dalam kembang api juga dapat membahayakan saluran pernapasan. 

Alangkah lebih baik jika kamu tidak menyalakan kembang api. Lakukan kegiatan menarik lainnya untuk memeriahkan malam takbir. Misalnya ikut takbir keliling atau menjadi relawan membagikan zakat.

5. Tidak meninggalkan sampah saat salat Id

ilustrasi salat (pexels.com/mohammadasbad)

Salat Id biasa diselenggarakan di masjid bahkan di luar pelataran masjid. Bagi mereka yang tidak kebagian tempat di dalam masjid, mereka memilih untuk membawa koran sebagai alas sajadah. Seringkali, setelah salat koran ini ditinggalkan begitu saja yang membuat sampah kertas berserakan dimana-mana.

Jika kamu berangkat ke masjid membawa koran, maka saat pulang kamu juga harus membawa koran. Jangan meninggalkan sampah sembarangan, apapun jenis sampahnya.

Hari raya Idulfitri bukan hanya momen bagi manusia untuk saling mengasihi sesama manusia. Tetapi manusia harus mengasihi alam dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Tetap eco-friendly di hari lebaran salah satu bentuk mengasihi lingkungan, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us