Fashion Sustainable Movement, Gaya Berpakaian untuk Melindungi Bumi
pexels/@moose-photos-170195
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fashion Sustainable Movement merupakan praktik etika untuk berpakaian yang sekaligus upaya untuk melindungi bumi. Hal ini tentu dapat dilakukan tidak hanya oleh pembeli, namun pengusaha pakaian pun juga harus berusaha untuk mengurangi tingkat polusi akibat produksi pakaian. Andhini miranda, perwakilan komunitas zero waste yang hadir dalam acara Hijup Infreenity pada Rabu (11/12), mengungkapkan jika pada saat beach clean up day, 81 persen sampah yang dikumpulkan adalah sampah tekstil atau pakaian.
Tidak hanya itu, polusi industri pakaian juga sempat ditemukan di sungai Citarum, di mana warna air sungai berubah menjadi merah akibat limbah pewarna yang tumpah. Hal-hal seperti inilah yang melandasi Diajeng Lestari, CEO dan Founder HIJUP mewujudkan gerakan fashion sustainable dengan mengeluarkan koleksi barunya yang berkonsep sustainable fashion. Namun sebagai masyarakat umum, kamu juga bisa lho mengikuti gerakan tersebut. Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan.
1. Mix and match pakaian yang kamu miliki
pexels.com/@mentatdgt-330508Langkah pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan melakukan mix and match pakaian yang memang sudah kamu miliki sebelumnya. Kebanyakan orang, terutama perempuan pasti pernah merasa tidak memiliki pakaian di lemari tapi kenyatannya ada. Jika hal itu terjadi pada kamu, jangan segera membeli yang baru.
Kamu bisa mencoba untuk memadupadankannya terlebih dahulu sehingga bisa memberikan kesan memakai pakaian yang baru. Cobalah padukan pakaian berwarna gelap dengan terang yang kamu miliki atau padukan atasan dan bawahan dengan tone warna yang sama.
Warna yang colorfull akan memberikan kesan ceria. Sedangkan, perpaduan warna gelap akan menimbulkan kesan monochrome. Selain itu, kamu juga bisa keluar zona nyaman dengan mencoba menggunakan pakaian yang sebelumnya tidak pernah terbayang.
2. Ikuti gerakan #tukarbaju
unsplash.com/@alicemooreJika kamu ingin memiliki baju baru tetapi tidak punya uang untuk membelinya, kamu bisa mencoba ikut gerakan tukar baju yang dicanangkan oleh zero waste. Dalam program tersebut, kamu bisa memilih untuk menukar baju lama mu dengan baju lama orang lain.
Tanpa harus membeli baju baru, kamu bisa menikmati baju dengan gaya baru. Sayangnya program ini berlangsung pada waktu tertentu saja. Akan tetapi, kamu bisa melakukan pertukaran pakaian dengan sesama teman atau saudara juga lho.
3. Olah kembali baju yang sudah tidak ingin kamu pakai menjadi pakaian baru atau alat yang bermanfaat
Editor’s picks
pexels.com/@evgphotosSelain disumbangkan kepada orang lain dan tidak tahu akan berakhir di mana, kamu bisa mengolah kembali pakaian yang sudah tidak ingin kamu pakai menjadi pakaian dengan gaya baru. Kamu juga bisa mencoba untuk mengolahnya menjadi alat yang bermanfaat, seperti totebag, sarung bantal, atau hal lainnya.
Baca Juga: Beda Istilah British & American untuk Pakaian, Pahami Sebelum Belanja!
4. Beli pakaian bekas yang masih layak pakai
pexels.com/@belart84Gak harus baru, kamu juga bisa membeli pakaian bekas yang masih layak pakai lho. Dewasa ini, banyak toko yang menjual pakaian preloved dengan kualitas yang masih bagus tanpa cacat sedikit pun. Kamu hanya perlu lebih teliti dalam memilihnya, dan mencucinya.
5. Jika ingin membeli pakaian baru, carilah yang menggunakan bahan timeless, seperti serat Tencel
Produk Infreenity yang baru dikeluarkan oleh HIJUP dan Tencel. 11 Desember 2019. IDN Times/M. Tarmizi MurdiantoMenurut Andhini, langkah terbaik dalam melakukan fashion sustainable movement adalah dengan membeli pakaian baru yang dibuat dari bahan timeless, sehingga dapat memperpanjang umur pemakaian pakaian. Salah satu pilihan pakaian yang dapat kamu beli adalah rangkaian koleksi terbaru produk basic HIJUP INFREENITY, yang dibuat dari serat TENCEL, bahan alami dan bersifat biodegrable (dapat terurai kembali ke alam). Sehingga, jika pakaian dengan bahan ini pada akhirnya berakhir di pembuangan sampah, maka pakaian tersebut akan segera berubah menjadi kompos dalam waktu beberapa bulan.
Tidak hanya itu, pakaian dengan bahan ini juga memiliki fitur thermal regulator, yang membuat kain dapat menyesuaikan diri dengan suhu tubuh pemakainya. Jadi, jika kamu memakai pakaian dengan jenis bahan ini, kamu akan merasa lebih nyaman, lembut di kulit, dan lebih adem. Pakaian dengan bahan timeless seperti ini sangat cocok untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan bisa kamu gunakan dalam waktu yang lama.
Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu menjaga kondisi bumi. Mulai dari sekarang, yuk hentikan sifat boros dan impulsif untuk membeli segala jenis barang yang bahkan kamu tidak perlukan.
Baca Juga: 5 Cara Alami Menghilangkan Jamur dari Pakaian Tanpa Pemutih
Berita Terkini Lainnya
