Pernah dengar pepatah "diam itu emas" kan? Bukan tanpa alasan, pepatah seperti itu muncul untuk membuat kita lebih mampu memilih kata-kata dan ucapan yang akan kita keluarkan. Daripada bicara sesuatu yang gak berfaedah, makanya kita disarankan untuk lebih baik diam.
Di samping itu, menjadi orang yang banyak bicara akan memberikan kita kerugian dalam banyak hal. Ini nih beberapa di antaranya, guys.
Gak semua orang bisa menyukai orang yang banyak omong. Bahkan kebanyakan lebih memilih untuk menghindari orang jenis ini. Gak mau kan kalau orang-orang jadi menghindarimu karena kebiasaan banyak omong yang kamu miliki?
Jika ada gosip yang menyebar, dengan mudah orang-orang akan menuduhmu karena kamu terbiasa ceplas ceplos. Meskipun mungkin gak benar, tapi entah kenapa banyak orang lebih mudah percaya bahwa kamulah penyebar gosip sesungguhnya. Makanya, kurangin kebiasaan banyak omongnya.
Bahkan dengan orang yang baru dikenal, seseorang yang terbiasa banyak omong gak bisa dengan mudah menghentikan kebiasaannya ini. Ujung-ujungnya kamu akan dicap SKSD dan beberapa orang jadi males kenal kamu lebih jauh. Karena orang yang terlalu SKSD itu gak asik banget kalau diajak temenan.
Saking terbiasanya kamu dengan tingkah ceplas ceplos, kamu bahkan bisa saja membuka aibmu sendiri dan aib orang lain. Hal ini malah akan memperburuk citramu. Omongan yang gak memiliki rem juga hanya akan menjerumuskanmu pada masalah-masalah yang lebih besar. Ups, makanya gak usah dibiasakan jadi banyak omong ya.
Karena dianggap gak bisa menyimpan rahasia, bahkan sahabatmu sendiri enggan untuk curhat ke kamu, lho. Semua orang akan berpikir bahwa kamu adalah si mulut ember yang gak bisa menyimpan rahasia. Jangankan rahasia orang lain, rahasia dirimu sendiri aja gak bisa kamu jaga rapat kok.
Diam itu emas, mau sampai kapan kamu ceplas ceplos terus nih?