Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berbaring di rerumputan (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Di setiap lingkungan pergaulan biasanya memang tidak terbebas dari keberadaan orang yang toksik. Meski hanya satu atau dua orang, keberadaan mereka pasti terasa sangat mengganggu.

Jangankan menanggapi perkataan mereka, sekadar mendengarnya saja sudah membuatmu merasa gak nyaman. Makanya, kamu perlu belajar mengabaikan mereka seumpama kamu takut terkesan arogan jika langsung memutuskan pertemanan.

Kamu dapat memulainya dari menjaga jarak lalu tak usah merespons apa pun yang dilakukannya untuk memancing emosimu. Kamu sangat berhak untuk melakukannya. Berikut beberapa alasannya.

1. Setelah segudang aktivitas, kamu pasti gak ingin dibuat lebih capek oleh sifat toksik mereka

ilustrasi perempuan berendam (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Semua ulah orang yang toksik memang gak ada yang bikin orang lain bahagia. Orang-orang justru menjadi sedih atau marah karena sikap mereka. Semua gejolak perasaan seperti itu sudah tentu juga membuatmu lelah.

Jelas, lelah karena pekerjaan jauh lebih baik daripada dibikin capek hati oleh orang yang toksik. Kamu masih mendapatkan bayaran dari pekerjaanmu sedangkan orang toksik hanya membuat energimu ikut negatif.

2. Tidak pernah ada yang benar-benar penting dalam ucapan mereka

Editorial Team

Tonton lebih seru di