10 Potret Pameran Seni Voice Against Reason di Museum MACAN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sering kali seni menjadi jalan individu dalam membuka percakapan mengenai isu-isu yang jarang disuarakan oleh masyarakat. Kali ini, Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) kembali hadir sebagai pusat di mana seniman berekspresi dan menantang status quo melalui pameran berjudul "Voice Against Reason".
Pameran tersebut diselenggarakan dari 18 November 2023 hingga 14 April 2024 dan bertempat Museum MACAN, AKR Tower, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Perupa yang terlibat berjumlah 24 orang dari sejumlah negara Asia-Pasifik yang di antaranya adalah Bangladesh, India, Indonesia, Jepang, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Selain karya seni, pameran ini juga menampilkan pertunjukan wayang bayangan oleh Jumaadi dan The Shadow Factory.
Apa saja yang bisa ditemukan di pameran ini? Dengan format beragam, kita bisa melihat lukisan, instalasi video, hingga rancangan boneka pun ada. Di kesempatan ini, IDN Times menyajikan 10 potret menarik dari pameran "Voice Against Reason". Yuk, kita simak!
1. Para perupa Voice Against Reason bersama murid SD, hadir di preview pameran pada Rabu (15/11/2023) dan berfoto di depan salah satu karya
2. Tidak hanya perupa lokal, Voice Against Reason melibatkan 24 perupa lintas Asia-Pasifik
3. Masuk halaman pameran, tersaji Sabotase Sederhana karya Heman Chong yang berasal dari berkas rahasia CIA soal teknokrasi dan kapitalisme
4. Karya berbentuk fisik oleh Galih Johar memaniskan senjata keris menjadi permen di karya Tosan Edgy Series 12 Silat
5. Shipta Gupta persembahkan tumpukan sabun yang menyerupai batu bara berjudul Threat. Pengunjung boleh membawa pulang satu buah
Baca Juga: Pameran Kotabaru Indis Abad XX, Mengungkap Budaya Indis-Jawa
Editor’s picks
6. 23 boneka pada karya When the Flood Is Over: No. 32 menampilkan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945
7. Ada pula lukisan cat minyak berjudul Selamat Jalan Pak karya S. Sudjojono
8. Pertunjukan wayang bayangan dipersembahkan oleh Jumaadi and The Shadow Factory
9. Perpaduan antara cahaya, wayang, musik, dan narasi yang amat menarik, membuat penonton mudah menyimak cerita
10. Inilah cast Oyong-oyong Ayang-ayang yang tergabung di Jumaadi and The Shadow Factory yang menyambut penonton setelah pertunjukan
Masih banyak karya lain yang dapat disaksikan di pameran "Voice Against Reason" yang diselenggarakan dari tanggal 18 November 2023 hingga 14 April tahun depan. Tiket pameran sudah bisa dibeli melalui situs resmi Museum MACAN serta loket tiket online lainnya seperti Tiket.com dan Traveloka.
Jangan lupa untuk datang ya! Jangan sampai kamu kelupaan dan melewatkan momen menyenangkan pameran ini!
Baca Juga: Angsukayana Batik Mangkunegaran, Pameran Wastra Keraton nan Legendaris