6 Cara Mengatur Emosi agar Menjadi Pribadi yang Lebih Kuat

Pandai mengatur emosi membawa banyak kebaikan

Banyak hal dalam hidup yang akan berkaitan dengan perasaan atau emosional yang sedang dirasakan. Bahkan, keputusan penting dalam hidup pun dapat dipengaruhi oleh keadaan emosional kita. Oleh karenanya penting untuk mengetahui cara-cara mengontrol sebuah perasaan atau emosi. Berikut enam cara mengatur emosi agar menjadi pribadi yang lebih kuat.

1. Meningkatkan kesadaran atau awareness

6 Cara Mengatur Emosi agar Menjadi Pribadi yang Lebih Kuatilustrasi menatap alam (Unsplash.com/sage friedman)

Tips pertama untuk mengatur emosi yang dirasakan adalah meningkatkan kesadaran atau awareness. Hidup di era sekarang penuh dengan banyak tantangan. Banyak gangguan atau distraksi dari luar diri, terkadang kita akan fokus terhadap hal-hal eksternal daripada sadar atau memiliki self-awareness yang baik terhadap diri kita sendiri.

Manusia tidak akan menemukan perasaan yang sebenar-benarnya dirasakan ketika melihat dunia luar, melainkan harus menyelami diri sendiri. Apa yang sedang terjadi dan pikirkan benar-benar harus dalam sadar kita. Kesadaran akan apa yang terjadi dengan diri kita sendiri merupakan sebuah fondasi utama dari mengatur emosi atau perasaan yang sedang dirasakan.

2. Mengidentifikasi emosi yang dirasakan

6 Cara Mengatur Emosi agar Menjadi Pribadi yang Lebih Kuatilustrasi menulis (Unsplash.com/lilartsy)

Kemampuan kedua yang harus dimiliki untuk mengatur emosi ialah dengan mengidentifikasi perasaan yang sedang dirasakan. Ketika memahami apa yang sedang dirasakan, mulailah dengan memberi label atau identifikasi perasaan tersebut. Untuk memiliki kemampuan ini dibutuhkan kesabaran dan tahap-tahap yang harus dilewati.

Beberapa tahap yang dilewati sebelum identifikasi emosi adalah sensasi apa yang dirasakan kemudian mengingat kembali apakah pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Kemudian setelah itu, dapat dimulai untuk labelling emosi yang dirasakan. Cobalah untuk mengidentifikasi perasaan lebih detail, seperti contoh, bukan hanya sekedar perasaan senang, tetapi apakah itu memuaskan, menenangkan, atau emosi detail lainnya.

3. Menerima dan memvalidasi emosi 

6 Cara Mengatur Emosi agar Menjadi Pribadi yang Lebih Kuatilustrasi menangis (Pixabay.com/Sasin Tipchai)

Tips ketiga untuk mengatur emosi yang dirasakan adalah menerima dan memvalidasi perasaan yang sedang dirasakan. Ketika mungkin saat kecil, pernah ada suatu ketika saat sedang menampilkan sebuah emosi, ternyata respons di sekitar menganggap bahwa itu berlebihan. Padahal, perasaan nyatanya harus diterima dan divalidasi, pembelajaran ini sangat penting dimulai sejak kecil.

Saat sedang merasakan sebuah emosi, sebisa mungkin jangan ada perasaan denial. Terima apa yang sedang dirasakan, validasi perasaan tersebut. Ketika sudah menerima emosi tersebut, langkah-langkah lain untuk mengatur emosi akan lebih mudah. Tanpa adanya sebuah penerimaan, perasaan atau emosional tadi akan terpendam dan dapat muncul sewaktu-waktu.

dm-player

Baca Juga: Sulit Kontrol Emosi? Ini 5 Cara Mengatasi Emotionally Unavailable!

4. Pahami cerita dari emosi yang sedang dirasakan

6 Cara Mengatur Emosi agar Menjadi Pribadi yang Lebih Kuatilustrasi duduk (Unsplash.com/Rebe Pascual)

Ketika sudah memiliki self-awareness, kemudian labelling emosi, dan menerima perasaan tersebut, langkah selanjutnya adalah pahami cerita dari emosi yang sedang dirasakan. Terkadang, emosi yang ada pada masa lalu akan kembali muncul karena adanya kejadian atau peristiwa yang sedang dialami.

Maka dari itu, perlu memahami kenapa perasaan tersebut muncul. Apakah emosi atau perasaan itu muncul karena emosi yang belum selesai di masa lalu? Ataukah memang ada sebuah kejadian di masa sekarang yang menjadikan emosi itu timbul. Dengan memahami cerita dibalik perasaan, akan mempermudah untuk mengatur emosi tersebut.

5. Dalami perasaan atau emosi yang dirasakan

6 Cara Mengatur Emosi agar Menjadi Pribadi yang Lebih Kuatilustrasi duduk (Unsplash.com/ Marek Rucinski)

Langkah berikutnya untuk mengatur perasaan yang sedang dirasakan adalah ‘duduk bersama’ dengan emosi tersebut. Bayangkan diri kita duduk di bangku Bersama dengan emosi-emosi yang sedang dirasakan. Jangan terburu-buru beranjak dari bangku tersebut sebelum memahami dan mendalami emosi yang sedang dirasakan.

Apabila emosi atau perasaan tersebut belum selesai ‘berbicara’ dengan diri kita, maka hal ini akan mengakibatkan emosi tersebut akan tertinggal. Akibat dari tidak selesainya sebuah emosi ialah menumpuknya emosi tersebut yang mempengaruhi status mental dan respons kita terhadap hal lain di masa depan. Maka dari itu, dalami dan pahami perasaan sebelum benar-benar fokus dengan hal-hal lain.

6. Ekspresikan emosi atau perasaan yang dirasakan

6 Cara Mengatur Emosi agar Menjadi Pribadi yang Lebih Kuatilustrasi wanita tersenyum (unsplash.com/brooke cagle)

Tips terakhir untuk mengatur emosi atau perasaan yang sedang dialami adalah mengekspresikan emosi tersebut. Hal ini akan sangat membantu untuk mengatur emosi namun dengan berbagai catatan. Ekspresikan emosi sebisa mungkin tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain.

Dengan mengekspresikan emosi seperti menangis ketika bersedih, tertawa ketika bahagia. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan perasaannya. Semakin kita memahami diri dan emosi yang kita punya, maka akan semakin baik kita mengekspresikan emosi atau perasaan kita kepada orang lain.
 
Kamu dapat mempelajarinya agar dapat mengatur emosi dengan baik. Kita tidak bisa mungkiri, banyak hal di luar diri kita yang akan mempengaruhi emosi yang kita rasakan. Maka dari itu, kemampuan untuk mengontrol emosi sangat penting agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih tangguh dan dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik.

Baca Juga: 5 Cara Mengelola Emosi, Kendali Ada di Kamu!

Windy Septiyanti Photo Verified Writer Windy Septiyanti

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya