5 Hal Penting yang Bisa Kamu Petik usai Meninggalnya Orang Tersayang

Dulunya kamu mungkin beranggapan bahwa orang tersayang yang berada di sekitarmu adalah milikmu seutuhnya. Namun, saat Tuhan membuka matamu, akhirnya kamu sadar bahwa setiap makhluk punya pemiliknya sendiri, yaitu Tuhan. Sesayang apa pun kamu terhadap manusia, kamu gak akan bisa mencegahnya pergi saat kematiannya telah tiba.

Hal ini juga yang kemudian mengajarkanmu arti ikhlas dan menerima takdir Tuhan. Jika semula kamu merasa hidup akan terus berjalan, sekarang kamu paham bahwa hidup mungkin saja berhenti esok hari. Tidak ada satupun yang kamu miliki di dunia ini. Semua hanya dititipkan dan akan diambil kembali di hari yang telah Tuhan tentukan.

Kematian orang tersayang membuatmu lebih menghargai waktu. Kamu mungkin gak lagi berambisi untuk menjadi orang yang punya jabatan tinggi ataupun berlimpah dalam hal materi. Hal ini disebabkan kamu paham bahwa waktu tidak bisa diputar ulang dan menikmati momen adalah sebuah kewajiban.

Alih-alih bekerja di akhir pekan, mungkin sekarang kamu lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga dan merangkai momen bersama. Kamu khawatir jika suatu hari kamu pergi, gak ada satu momen pun yang berkesan untuk orang tersayangmu nanti. Setelah kepergian orang tersayang, kamu pasti bisa mengambil pelajaran bahwa materi yang ada di tangan gak bisa membawa pulang mereka yang dipanggil Tuhan.

Jika dulunya kamu adalah orang yang gengsi mengucap terima kasih dan memberi ataupun meminta maaf, mungkin setelah kepergian orang tersayang kamu akan jauh lebih sadar. Mungkin benar kata orang-orang bahwa setiap kematian selalu memberi pesan untuk orang terdekat. Mungkin dulu saat orang tersayangmu masih hidup, kamu cenderung acuh dan gak menganggapnya berharga.

Sekarang kamu pasti menyadari betapa pentingnya ucapan terima kasih keluar dari mulutmu. Kamu juga paham betapa pentingnya memiliki pintu maaf yang luas sepeninggal orang tersayangmu. Kematian orang terdekat membuatmu sadar bahwa berbicara kepada orang yang tak lagi bernyawa begitu memilukan.

Apa hubungan kematian orang terdekat dengan menemukan tujuan hidup? Sebagai manusia kita sering lupa bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kita juga sering lupa apa sebenarnya tujuan kita hidup selama ini.

Sebelum orang terdekat kita meninggal dunia, mungkin kita beranggapan bahwa hidup bahagia adalah tujuan. Ternyata salah, bahagia itu bukan tujuan hidup yang tepat. Nyatanya tujuan hidup kita adalah menemui ajal dengan keadaan sebaik-baiknya. Pertanyaannya, sudahkah kita menjadi baik sejauh ini?

Jika dulunya kamu overthinking terhadap kehidupan, mungkin kematian orang terdekat membuat isi kepalamu jauh lebih sederhana. Kamu semakin sadar bahwa hidup ada ujungnya. Sedih ataupun senang pasti berganti, tidak ada yang abadi. Kabar baiknya kamu gak lagi terlalu takut menghadapi segala problematika yang ada dalam hidup.

Kabar buruknya adalah ujung kehidupan setiap manusia ditempuh dengan waktu yang berbeda-beda. Kita gak bisa mengharapkan akan sampai di ujung kehidupan dengan orang tersayang. Gak ada jaminan yang usianya muda lebih lama sampai di garis finis. Tua ataupun muda memiliki kemungkinan sama besar untuk bertemu ujung kehidupan setiap harinya. Coba merenung sejenak, sudahkah bekal kita siap?

Kematian orang tersayang tentu gak bisa membuatmu kembali ceria dalam hitungan hari. Gak papa, setiap yang hilang dan berubah pasti diawali guncangan hebat dulu sebelum berujung penerimaan di hati.

Kamu hanya perlu mengingat bahwa setiap yang meninggal dunia masih punya kemungkinan untuk bertemu kembali. Dengan catatan kita berada di tempat terbaik di akhirat nanti. Yuk, sama-sama berbenah diri dan selalu mendoakan mereka yang sudah pergi ataupun mereka yang masih bersama kita hingga detik ini.