Inspirasi 12 Panggilan Sayang yang Unik dari Berbagai Negara

Di banyak tempat, memanggil seseorang dengan nama hewan bisa dianggap hinaan. Apalagi jika kamu membandingkan seseorang dengan hewan "kotor" seperti tikus.

Namun, hal ini tidak berlaku di Jerman. Sebutan maus (tikus) dan mausebär (tikus-beruang) cukup lazim digunakan untuk memanggil orang terkasih di negara tersebut.

Di Italia, adalah hal yang umum memanggil seseorang dengan sebutan microbino mio yang berarti 'mikroba kecilku'. Kalimat ini secara harafiah bisa diartikan sebagai 'kecilku' yang merupakan sebuah panggilan manis bagi orang Italia.

Jika orang Jerman dan Italia menggunakan nama hewan, orang Perancis lebih memilih menggunakan nama sayuran atau makanan sebagai panggilan cinta.

Mereka akan memanggil kekasih mereka dengan sebutan mon petit chou  yang berarti 'kubis kecilku'. Ada juga panggilan lainnya seperti mon saucisson yang berarti 'sosisku'. Tentu kamu tidak keberatan bila diumpamakan dengan sosis yang lezat, bukan?

Arti dari kalimat tamago gata no kao adalah 'telur dengan mata'. Orang Jepang biasa menggunakan panggilan ini untuk menyanjung perempuan yang dicintainya. Di negeri matahari terbit ini, seseorang berwajah oval berbentuk telur merupakan standar kecantikan bagi para perempuan di sana.

Media naranja adalah panggilan sayang dalam bahasa Spanyol yang berarti 'setengah jeruk'. Kalimat ini bermakna bahwa kamu merupakan bagian dari diri sang kekasih alias belahan jiwanya. Wah, uwu sekali, ya!

Di Ekuador dan beberapa negara latin lainnya, adalah hal yang biasa memanggil orang yang mereka sayangi dengan sebutan gordo (untuk laki-laki) atau gorda (untuk perempuan) yang bermakna 'gemuk'; sekalipun orang yang dimaksud itu punya tubuh yang kurus kering.

Panggilan ini sama sekali tidak bermaksud untuk mengejek, melainkan cara mengekspresikan rasa sayang.

Di Polandia, orang-orang memanggil kekasihnya satu sama lain dengan sebutan kruzynko atau 'remahan roti'. Ucapan ini sama sekali tidak bermaksud meremehkan pasangan. Remahan roti atau hal-hal yang bentuknya kecil seringkali dianggap sebagai sesuatu yang manis dan indah.

Tak kalah unik, orang Belanda memanggil pasangan atau anak kecil dengan sebutan poepie yang berarti 'kotoran kecil'. Meski terkesan jorok dan tidak sopan, namun panggilan ini mengandung makna sayang di negara tersebut.

Jika kamu kurang senang dengan panggilan romantis mijn poepie atau 'kotoran kecilku', alternatif lainnya adalahdropje. Kata ini bermakna 'permen licorice' atau 'akar manis'. Panggilan ini tidak begitu buruk, bukan?

Orang-orang di dataran tinggi Tibet juga punya cara tersendiri untuk menyenangkan hati kekasihnya. Mereka memanggil orang yang mereka cintai dengan sebutannyingdu-la. Artinya adalah 'racun hatiku yang paling terhormat'.

Jantung adalah organ vital bagi tubuh. Begitu juga dengan pasangan. Hidup kita pasti terasa hampa tanpa kehadiran orang yang kita cintai. Oleh karenanya, orang Irlandia memanggil sang kekasih dengan sebutan chuisle yang berarti 'detak jantung'.

Chang noi atau yang berarti 'gajah kecil' adalah panggilan sayang yang biasa diucapkan lelaki Thailand kepada pasangan perempuannya. Gajah sendiri merupakan hewan yang dianggap penting di Thailand, bahkan juga menjadi lambang negara.

Di Rusia, laki-laki memberi panggilan lapochka kepada kekasih mereka. Lapochka merupakan panggilan sayang untuk perempuan yang berarti 'manis' atau 'cantik'.

Itulah beberapa panggilan sayang yang cukup unik dari berbagai belahan dunia. Bisa jadi inspirasi untuk jadi panggilan ke si doi, kan?