Berhasil menuntaskan masa-masa berhubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR), tentu memberi kelegaan tersendiri. Selain itu, kalian juga mendapatkan banyak pembelajaran yang membuat hubungan makin erat.
Seperti tiga di antaranya berikut ini. Pasangan yang lolos LDR akan mendapatkan tiga pelajaran penting tersebut. Bisa diteruskan sebagai kebiasaan, yuk cek apa saja poinnya.
Kalian sama-sama menyadari, bahwa tatap muka dalam pacaran itu tak selalu menjamin hubungan harmonis. Terbukti, meskipun jarang bertemu secara fisik namun kalian tidak sering bertengkar. Tentu ini disebabkan karena komunikasi yang terjaga dengan baik.
Meluangkan waktu untuk menelepon atau melakukan panggilan video, jadi cara ampuh untuk menjaga komunikasi. Gak heran, walaupun jarang bertemu kalian tidak pernah menjadikannya masalah.
Punya hubungan jarak jauh memaksa kalian untuk tidak bergantung satu sama lain. Bila salah satu menghadapi kesulitan, yang lain gak bisa gercep memberi bantuan. Hal ini yang mendorong kalian untuk mencari kehidupan sosial di luar pacaran.
Lama-lama kalian tersadar, bahwa banyak hal positif selain pacaran yang bisa dilakukan. Misalnya, kursus musik, les masak, ikut klub bola, dan lain-lain. Dimana itu juga dapat dijadikan bahan obrolan. Singkatnya, kalian akan terbentuk menjadi pribadi yang mandiri.
Intensitas pertemuan yang jarang, membuat kalian lebih menghargai waktu kebersamaan. Ketimbang dihabiskan untuk bertengkar, lebih baik bersenang-senang, ngobrol dari hati ke hati. Kalau pun ada masalah mengganjal, kalian lebih suka mendiskusikannya.
Kebiasaan baik ini harus dilestarikan, meskipun sudah gak LDR-an lagi. Niscaya, hubungan kalian akan semakin berkembang dan memiliki tujuan yang jelas.
Bisa lulus dari hubungan jarak jauh dengan baik adalah sebuah pencapaian. Karena ada pula pasangan yang terpaksa gugur di tengah jalan. Ditambah lagi, banyak pelajaran yang bisa dipetik dan diteruskan jadi kebiasaan baik. Selamat, ya!