Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tanda Kamu Mulai Berharap Banyak ke Gebetan, Hentikan!

ilustrasi berharap (pexels.com/Masha Raymers)

Ketika kamu jatuh cinta, pasti akan berusaha mendekati orang yang kamu sukai. Kamu berusaha tampil maksimal, memberikan perhatian secara rutin, bahkan rela setiap hari mengantarnya dari kantor sampai rumah dengan jarak yang lumayan jauh. Itu semua demi mendapatkan hatinya.

Namun, setelah beberapa minggu, kamu mulai lelah dan merasa perjuanganmu gak ada artinya di matanya. Sudah tahu seperti itu, apakah kamu sulit untuk meninggalkannya? Kalau jawabanya iya, artinya kamu sudah mulai menaruk harapan banyak ke gebetan.

Segera hentikan pendekatannya, daripada waktumu terbuang sia-sia. Masih ingin memastikan, benarkah kamu sudah sangat berharap ke dia? Berikut tiga tanda yang bisa kamu cek ke dalam diri.

1.Menggebu ingin membuktikan keseriusanmu dengan cara menolak orang lain yang juga ingin mengenalmu

ilustrasi orang menolak (pexels.com/Keira Burton)

Masih belum jadian, sudah mau menunjukkan keseriusan dengan kesetiaan? Kalau kamu sangat ingin membuktikan diri bahwa memang serius menjadikannya kekasih, tapi dengan cara menolak orang lain yang juga ingin mengenalmu, maka ini sudah menunjukkan hatimu berharap besar ke gebetan tersebut.

Semakin banyak orang baik yang mendekatimu dan kamu selalu menolak, semakin berharap nantinya ke gebetan yang sekarang. Sebab, fokusmu hanya ke satu orang yang menarik perhatian. Ujungnya, kamu jadi semakin sering memikirkannya, semakin rela berkorban hanya untuknya supaya mau jadian.

Kalau pengorbananmu sudah banyak, mau menjauh pasti akan berpikir ulang. Inilah sebabnya, ketika dia mulai hilang kabar, kamu langsung kebingungan sampai merasakan patah hati seolah putus cinta. Berbeda, kalau kamu menerima siapa saja mendekat dan bersenang-senang bersama, gak akan berubah menjadi ngarep, karena kamu punya banyak pilihan dan sama-sama tertariknya.

2.Kamu gak lagi seaktif dulu dalam kegiatan sosial

ilustrasi pendekatan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Jika sebelumnya, kamu sangat aktif mengikuti kegiatan sosial bersama teman maupun organisasi, dan sekarang kerap merasa malas karena inginnya berdekatan dengan gebetan, inilah tanda berikutnya kalau kamu sudah terlalu berharap. Kamu merasa dia lebih unggul darimu, sehingga kamu berusaha keras mendapatkannya, sekalipun harus mengorbankan waktu sosialmu.

Tindakanmu yang seperti ini, justru membuatnya enggan memilihmu, karena pergaulanmu sempit, dan kehidupanmu kurang menarik. Gebetan yang berkualitas juga akan memilih pasangan yang setara dengannya. Pribadi yang percaya diri, punya pergaulan dan wawasan luas, serta cerdas ketika jatuh cinta.

Tetap punya kehidupan pribadi, meski sedang dekat dengan seseorang yang menarik hati. Sikap seperti inilah yang membuatnya mau berkontribusi juga dalam tahap PDKT kalian. Kalian sama-sama punya value tinggi, bukan rasa baper dan ngarep yang tinggi.

3.Menganggap gebetan sosok yang begitu sempurna

ilustrasi orang berkhayal (pexels.com/Katii Bishop)

Sudah sangat jelas ada harapan yang berlebihan, kalau kamu beranggapan dia adalah sosok yang begitu sempurna. Setiap hari kamu memandangi fotonya, membayangkan momen pernikahan hingga membangun keluarga bersama anak-anak, dan khayalan-khayalan gak masuk akal lainnya.

Memang menyenangkan dan indah sekali, apalagi ketika momennya sedang jatuh cinta. Namun, tindakan seperti ini, justru bisa membuatmu semakin berharap banyak, dan kalau sampai gak terwujud, rasa kecewanya sangat dalam. Buruk, kan dampaknya?

Kalau ketiga tanda tadi sudah mulai kamu alami, sebaiknya hentikan pendekatannya sebelum kamu semakin sengsara. Terlebih lagi, jika pendekatannya sudah berlangsung lama, kamu sudah banyak berkorban, dan dia gak pernah menunjukkan respons positif, maunya hanya menerima enaknya darimu, stop sekarang juga.

Percayalah, dia gak akan bisa kamu miliki, karena memang sejak awal dia gak niat menjalin hubungan cinta bersamamu. Kamunya saja yang sudah ngarep banget, sehingga gak peka dengan tanda-tanda gebetan yang ujungnya juga membuang waktu dan energimu saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us