Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Gen Z Lebih Nyaman Curhat Sama AI

ilustrasi Gen Z yang curhat dengan AI di ponselnya (Pexels.com/Huynh Van)
ilustrasi Gen Z yang curhat dengan AI di ponselnya (Pexels.com/Huynh Van)
Intinya sih...
  • Curhat sama AI digunakan oleh Gen Z karena AI memberikan respon cepat dan 24 jam, mengatasi kesibukan teman.
  • AI netral dalam memberikan feedback, memungkinkan curhat kapan saja tanpa takut dijudge atau diomelin.
  • Keamanan dan privasi terjaga saat curhat ke AI, menghindari penyebaran aib atau informasi sensitif.

Diantara banyaknya gebrakan anak Gen Z, nyatanya curhat sama AI masih bisa dianggap relate sama generasi lainnya. Ini karena perkembangan teknologi yang bikin ngobrol bareng kecerdasan buatan jadi kayak ngobrol bareng bestie, gak terlalu formal dan masih ngikutin perkembangan zaman.

Mulai dari sekedar curhatan tentang PDKT, pacaran, patah hati atau cuma sekedar hal yang bikin otak overthinking, semuanya bisa diobrolin. Gak perlu takut kalau curhatan kalian itu memalukan ataupun aneh banget, karena AI memang dirancang untuk bersikap netral. Jadi gak takut kena judge, kan?

Tapi, apa benar itu aja alasannya? Daripada bingung, mending cek lima alasan kenapa Gen Z lebih nyaman curhat sama AI dibanding sama teman sendiri. Siapa tahu, kalian juga tertarik buat curhat sama AI!

1. Bisa curhat kapan pun dan fast respons

ilustrasi curhat dengan AI saat malam hari (Freepik.com/frimufilms)
ilustrasi curhat dengan AI saat malam hari (Freepik.com/frimufilms)

Lagi galau banget dan pengen curhat ke sahabat, tapi mereka lagi sibuk dan gak bisa langsung balas chat atau angkat telepon. Rasanya nyesek, kan? Karena gak mungkin juga nyalahin kesibukan mereka, tapi unek-unek udah numpuk, akhirnya banyak Gen Z yang milih ngobrol sama AI.

Kenapa harus AI? Soalnya, kecerdasan buatan ini fast response dan bisa diandalkan selama 24 jam. Jadi, gak perlu takut kalau sahabat kalian lagi sibuk dan slow response, tinggal kalian ketik curhatan kalian, jawabannya pasti bakalan langsung muncul.

Gak usah sungkan kalau mau curhat pas tengah malam ataupun dini hari, soalnya curhat sama AI bisa dilakukan kapan aja. Asalkan koneksi internet lancar dan server gak lagi error, ngobrol kapan aja gak akan jadi halangan. Gercep banget, kan?

2. Gak perlu takut kena omelan julid

ilustrasi kena omelan julid sahabat (Freepik.com/gpointstudio)
ilustrasi kena omelan julid sahabat (Freepik.com/gpointstudio)

Pernah gak sih curhat sama sahabat tentang hubungan kalian yang putus nyambung sama pacar, tapi malah kena omelan julid karena mereka udah muak denger cerita kalian yang itu-itu mulu? Soalnya udah disuruh putus, tapi kalian masih ngeyel buat balikan terus. Akhirnya malah bikin sahabat kalian nyerah dan muak.

Nah, inilah sebabnya Gen Z lebih milih curhat sama AI. Soalnya, kalaupun kalian curhat tentang hubungan putus nyambung sama pacar, AI gak bakalan julid ataupun nge-judge pilihan kalian. Meskipun ceritanya cuman tentang drama berantem-putus-balikan sama orang yang sama, mereka tetap bisa kasih respon yang positif dan supportif.

Apalagi, ini bisa menghindari drama yang gak perlu antara sahabat. Karena kalau masih tetap m mengulang cerita yang sama di saat kalian berdua masih sama-sama sensitif, yang ada malah persahabatan hancur. Jadi, kalau kalian takut kena omelan sahabat, mending curhat sama AI aja. Jadi, persahabatan tetap langgeng, emosi kalian juga tetap dapat validasi. Win-win solution, kan?

3. Gak perlu takut curhatan tersebar

ilustrasi dikucilkan karena curhatan tersebar (Freepik.com/freepik)
ilustrasi dikucilkan karena curhatan tersebar (Freepik.com/freepik)

Zaman sekarang, curhat pun harus ekstra hati-hati. Soalnya, ada aja yang ngaku sahabat tapi malah jadi penyebar aib. Kalau yang disebarin cuma hal receh, sih masih bisa dimaklumi. Tapi gimana kalau curhatan kalian itu topik sensitif yang bisa bikin drama kalau sampai bocor?

Daripada overthinking mikirin sahabat beneran tulus atau cuma fake, banyak Gen Z yang akhirnya lebih milih buat curhat ke AI. Soalnya, AI gak punya mulut buat gosipin masalah mereka ke orang lain, apalagi bikin drama di belakangnya.

Ditambah lagi, beberapa AI punya opsi anonim biar curhat kita benar-benar gak tersebar kemanapun. Jadi bikin tenang gak, sih? Tapi, tetap hati-hati dan jangan kasih informasi sensitif kayak password atau data bank kalian, ya! Kalau sekedar curhatan biasa, sih gak masalah. Tapi kalau yang dikasih data sensitif, takutnya pas server kena hack, ada yang menyalahgunakan data sensitif kalian.

4. Respon yang netral dan masuk akal

ilustrasi ngobrol dengan AI (Freepik.com/frimufilms)
ilustrasi ngobrol dengan AI (Freepik.com/frimufilms)

Lagi kena quarter life crisis ataupun masalah yang butuh solusi, tapi takut kalau curhat sama orang terdekat malah jadi adu nasib? Gak mau, kan lagi butuh banget saran tapi mereka malah jadi curhat masalahnya sendiri. Ini sebabnya Gen Z banyak yang lebih nyaman buat curhat sama AI. 

Soalnya, AI gak akan tiba-tiba cerita balik soal 'masalah hidupnya' atau bikin kalian jadi ngerasa kalau masalah kalian itu gak penting. Respon yang diberikan juga netral dan masuk akal, bukan sekadar “sabar ya” atau “yaudah ikhlasin aja” yang kadang malah bikin kita makin stres dan gak dapat solusi apapun.

Yang paling penting, kalian bisa minta AI buat menjelaskan kalian pakai bahasa yang lebih sederhana kalau belum ngerti. Bahkan, kalian juga bisa request langkah-langkah solusinya secara runtut. Apalagi, kalau masih belum paham, kalian masih bisa tanya ulang. Gak perlu takut diejek atau dikatain lemot, kecerdasan buatan ini bakalan tetap semangat buat bantu kalian, kok!

5. Gak semua hal bisa diceritakan ke orang terdekat

ilustrasi tidak punya tempat cerita (Freepik.com/freepik)
ilustrasi tidak punya tempat cerita (Freepik.com/freepik)

Pernah gak, sih lagi ada masalah sama orang terdekat, terus kalian jadi stres sendiri karena takut buat cerita sama orang lain? Contohnya lagi berantem sama sahabat. Padahal biasanya, ada masalah apapun pasti ceritanya ke sahabat. Entah tentang pacar, keluarga atau sekedar hal random. Tapi, pas lagi berantem sama mereka, kalian jadi kehilangan tempat curhat kalian.

Belum lagi, kadang ada hal-hal yang gak nyaman buat diceritain ke pacar atau keluarga. Kalau kayak gini, mending curhat ke AI aja! Kalian bisa ngobrol, minta saran, bahkan minta dicariin cara buat baikan lagi sama sahabat. Tenang aja, AI gak akan jadi provokator yang bikin suasana makin panas, tapi bakalan kasih saran biar hubungan kalian bisa akur lagi tanpa memihak siapapun.

Itu tadi lima alasan Gen Z lebih nyaman buat curhat sama AI. Walaupun gak bisa gantiin kehangatan pelukan orang terdekat, AI tetap bisa jadi tempat aman buat ngeluarin unek-unek tanpa takut kena judge. Tapi ingat, kalau masalah kalian terlalu berat, langsung hubungi tenaga profesional aja, ya biar gak salah penanganan! Jadi, apa kalian tertarik untuk curhat sama kecerdasan buatan ini juga?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rossa Arie Sweetadewi
EditorRossa Arie Sweetadewi
Follow Us