Ketika kamu mulai tertarik pada seseorang, memang perlu memberanikan diri mendekatinya. Menjadi orang yang aktif dalam proses pendekatan itu perlu, sebab jika diam dan hanya menunggu, kapan bisa tahu isi hatinya?
Tindakanmu baik dan layak diapresiasi, tapi jika di tengah prosesnya, gebetan merasa gak ada lagi kecocokan, hingga berniat meninggalkanmu, maka biarkan saja. Janganlah kamu terus mengejarnya, karena itu percuma. Berikut beberapa alasan yang perlu kamu mengerti.
Apabila awalnya dia memberikan respons positif atas kedatanganmu, lalu setelah saling mengenal dia malah mulai menghindar. Itu artinya, dia sudah gak ada rasa suka maupun tertarik padamu dalam hal asmara.
Maka, percuma jika kamu terus mengejarnya. Semakin kamu kejar, semakin kencang dia berlari untuk menghindar. Semua kembali lagi, karena ketertarikan di hatinya sudah gak lagi pada sosokmu. Namanya saja tahap pendekatan, jadi belajar bijaksana juga jika ada gebetan yang gak mau melanjutkan. Kamu juga boleh demikian, jika dalam pendekatan gak menemukan kecocokan.
Janganlah terus-menerus mengejar gebetan yang gak lagi berniat serius. Dia yang ingin pergi, biarkan saja, gak perlu kamu pegang erat. Sebab, sangat membuang waktu dan tenaga jika mengejar orang yang gak lagi suka.
Sebanyak apa pun usahamu dalam mendapatkan perhatiannya, tetap saja fokusnya bukan ke kamu lagi. Ketika, dia berniat pergi, berarti ada sosok lain yang lebih dia kagumi. Jangan berkecil hati, karena setiap orang memiliki kriteria pasangan. Jika kamu bukan kriterianya, gak perlu terus mengejarnya, supaya waktu dan tenagamu dapat digunakan untuk hal lainnya.
Mengapa kamu gak disarankan untuk mengejar gebetan yang niatnya pergi darimu? Karena itu hanya akan membuatmu semakin lelah, bahkan bisa sampai putus asa. Sebab, segala upaya terasa gak bernilai di matanya.
Bukan berarti kamu gak berkualitas, tapi soal hati memang gak bisa dipaksakan bersama. Terlebih lagi, dia sudah memiliki niat pergi dari masa pendekatan ini. Jadi, jaga kondisi diri, agar gak mengalami kekecewaan yang berat di akhirnya nanti.
Rutinitas yang biasanya lancar kamu jalankan, bisa menjadi berantakan akibat ulahmu sendiri. Salah satunya yaitu, gak berhenti mengejar seseorang yang jelas-jelas ingin pergi dari kehidupan asmaramu.
Jika biasanya kamu fokus dalam berpikir, bekerja, dan berkegiatan lainnya, sehingga semua berjalan sesuai jadwalnya. Tapi, karena sekarang kamu memaksakan diri mengejarnya, pasti akan ada beberapa jenis kegiatan yang terlewatkan, bahkan gak kamu lakukan. Jangan terlalu berkorban, ingatlah ini masih sangat awal. Justru, jika dia pergi di proses ini, berarti kamu semakin dekat dengan momen pertemuan bersama gebetan yang tepat.
Daripada kamu terus berusaha mengejar sesuatu yang jelas gak bisa dimiliki, contohnya gebetan yang sudah berniat pergi, maka lebih baik kejarlah cita-citamu saja. Ini lebih menjamin masa depanmu. Bahkan, membuka peluang juga bertemu dengan orang yang sama mutu.
Sibukkan dirimu dengan mengikuti kegiatan pengembangan diri. Asah terus kemampuan yang kamu miliki. Jadilah pribadi yang berkualitas tinggi. Gebetan-gebetan pasti gak akan pergi, malah mereka yang akan mengejarmu nanti.
Kenapa kamu bisa terlalu mengejar gebetan yang sudah punya niat pergi? Karena, kamu hanya memiliki satu gebetan. Maka, tambah lagi gebetanmu, supaya kamu gak sampai menjadi orang yang mengejar-ngejar cinta. Jika gebetanmu banyak, saat ada satu yang pergi, kamu tetap santai dan biasa saja, karena masih ada lainnya yang mau bertahan.
Berkenalanlah dengan banyak orang, di antara mereka pasti yang sosok yang sesuai kriteria pasangan idamanmu. Jika dia menanggapi, lanjutkan mendekati. Tapi, jika dia ingin pergi, janganlah dihalangi. Baca lagi kelima alasan tadi, sampai kamu mengerti bahwa mengejar gebetan yang ingin pergi, itu dapat menurunkan kualitas diri.