5 Alasan Kenapa Kita Tidak Akan Pernah Lepas dari Ejekan Orang
Manusia merupakan makhluk sosial yang tak dapat hidup sendirian. Maka dari itu, demi kelangsungan hidup di dunia ini, kita akan senantiasa berinteraksi dengan banyak orang yang tentunya memiliki berbagai ciri dan karakter masing-masing. Nah, dalam interaksi itu, pastinya ada saja suatu hal yang menjadi omongan orang.
Kita kesal, jenuh, dan lelah dengan omongan mereka. Namun, jangan harap berpindah tempat akan menjamin bahwa kita tidak akan lagi mendengar ejekan orang , ya. Sebab, ejekan orang merupakan suatu hal yang tak dapat kita tolak. Di bumi mana pun kita berada, pasti ada saja orang yang suka mengejek. Apa alasannya? Yuk, simak!
1. Daripada mengapresiasi kelebihan, manusia cenderung lebih mudah mencari kekurangan orang lain
Manusia adalah makhluk yang berego tinggi. Sudah bukan rahasia lagi kalau manusia lebih gampang mengorek-orek kesalahan dan kekurangan daripada memuji kelebihan orang lain.
Entah karena gengsi atau iri, manusia biasanya sangat sulit mengakui kelebihan yang dimiliki orang lain. Jadi, di mana pun kita berada, ejekan orang akan selalu mewarnai hidup kita.
2. Tak ada manusia yang sempurna dan kita tidak akan pernah menjadi sempurna
Sudah menjadi takdir Tuhan bahwa di samping kelebihan yang dimiliki, manusia pasti juga memiliki kekurangan. Tidak ada manusia yang sempurna, tanpa kekurangan satu apa pun. Seberapa pun usaha yang dilakukan, kita juga tidak akan pernah menjadi sempurna. Pastinya ada saja kesalahan yang kita perbuat.
Ketidaksempurnaan yang kita miliki itulah yang akan selalu mengundang ejekan orang.
3. Antara manusia yang satu dan yang lain punya sudut pandang yang berbeda
Apa yang kita pandang baik belum tentu demikian di mata orang lain. Kita tidak bisa membuat orang lain berpikir sama dengan apa yang kita pikirkan.
Pemikiran itu relatif tergantung pada banyak hal. Sampai kapan pun, seluruh manusia yang hidup tidak akan pernah memandang suatu hal dari sisi yang sama persis.
Kita juga tidak mungkin kan selalu bisa meladeni pikiran dan perkataan orang lain. Karena hidup kita ya milik kita sendiri, bukan milik mereka. Daripada lelah karena selalu mengikuti apa kata orang, bukankah lebih baik kita hidup dengan cara kita sendiri? Iya gak?
4. Manusia memiliki kesulitan dalam menilai diri mereka sendiri
Jika di dunia ini semua orang memiliki kemampuan menilai diri sendiri jauh lebih baik daripada menilai orang lain, tidak akan ada manusia yang suka mengejek orang.
Mengapa demikian? Itu karena mereka takut dengan kesalahan mereka sendiri dan merasa tak memiliki hak untuk menilai hidup orang lain. Sayangnya, kebanyakan manusia tak memiliki kemampuan itu. Sebagian orang sulit menilai diri mereka sendiri dan justru malah suka menilai hidup orang lain.
5. Sebaik apa pun diri kita, bukankah pasti ada orang yang membenci kita?
Salah satu sebab orang gampang sekali mengejek yaitu kebencian. Ketika sudah terlanjur benci, apa pun kebaikan yang kita perbuat tidak akan pernah berarti apa-apa.
Sebaik apa pun kita, mereka akan tetap mengejek dengan mengatakan "sok alim", "sok baik", atau perkataan buruk lainnya. Sebab, hati mereka telah tertutup kebencian dan kesombongan sehingga tak bisa melihat kebaikan yang kita perbuat.
Jadi, dalam kehidupan ini, kita akan selalu bertemu orang yang suka mengejek. Pada dasarnya, musuh kita maupun orang yang membenci kita itu ada di mana-mana.
Itulah kelima alasan kenapa kita tidak akan pernah terlepas dari ejekan orang. Maka dari itu, yang bisa kita lakukan ialah berdamai dengan ejekan orang dan menyikapinya secara bijaksana.
Jika ejekan itu memang benar faktanya dan bisa membangun diri kita, jadikan itu sebagai alat introspeksi diri. Namun, apabila ejekan itu gak berkualitas sama sekali, abaikan saja. Teruslah berbuat kebaikan kepada siapa pun dan di mana pun kita berada karena kebaikan akan kembali kepada diri kita sendiri.
