5 Alasan Memiliki Perbedaan dengan Pasangan Gak Selalu Buruk 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, setiap hubungan pasti akan ada perbedaan dan juga masalahnya masing-masing. Entah itu besar atau kecil, hal ini sebenarnya wajar sebagai bagian dari kehidupan manusia. Namun bukan berarti  perbedaan ini selalu menjadi momok untuk terus berselisih. Justru, perbedaan seharusnya membuat kita saling menghargai satu sama lain.

Mungkin, dari sini kita bisa belajar untuk tidak saling membandingkan pasangan dengan orang lain. Karena selain menimbulkan sakit hati, membandingkan merupakan sikap yang kurang dewasa. Ini berarti kita tidak bisa menerima bahwa setiap orang memiliki perbedaan kepribadian, proses, atau kesukaan yang berbeda.

Dalam menjalin sebuah hubungan, sering kali kita berpikir mampu  mengubah seseorang menjadi versi yang kita harapkan. Meskipun tujuannya baik, namun ini justru sering menimbulkan kekecewaan. Bukan tanpa alasan, hal tersebut terjadi karena mengubah seseorang itu sulit apalagi jika tidak ada usaha dari diri mereka sendiri.

Jadi, kamu tidak perlu memaksakan mereka untuk berubah. Namun jadilah support system  terbaik bagi ia untuk bertumbuh mencapai tujuannya. Entah dengan menerima tujuan pengembangan diri dan mendorong penghargaan diri mereka, menerima proses, dan mencoba selalu ada. Setidaknya, ini akan membantu kalian untuk lebih bijak dalam menghadapi perbedaan.

Kalau direnungkan baik-baik, sebenarnya perbedaan bukanlah sesuatu yang harus selalu dipermasalahkan. Justru perbedaan memungkinkan kamu melihat dunia dari kacamata berbeda, atau bisa sharing akan hobi dan pengalaman tertentu. Maka dari itu, adanya perbedaan perlu diterima dan disesuaikan dengan masing-masing  individu.

Misalnya pasangan kamu memiliki ambisi untuk mewujudkan keinginan masa kecil yang belum terwujud, jangan dihakimi dan dukung dia. Barangkali, hal-hal yang dia lakukan sekarang adalah bentuk perjuangannya untuk kebaikan hubungan kalian juga kedepannya. Memang tidak mudah, namun ini bisa dipelajari.

Pada dasarnya perbedaan memang akan menjadi masalah apabila tidak ada toleransi akan kebiasaan. Ini juga akan lebih parah jika kedua pihak tidak saling menurunkan ego. Namun, perbedaan justru akan memberikan manfaat jika kamu dan dia saling belajar dan mencari solusi masalah tersebut. Misalnya dari perbedaan, kamu dan pasangan saling belajar mengenai batasan atau privasi masing-masing, sehingga saling berkompromi.

Dengan adanya kompromi, maka kalian tidak lagi menganggap bahwa privasi adalah rahasia atau sikap mengabaikan. Tetapi memang menjadi bagian dari kebutuhan ia yang harus dihargai. Kecuali jika sikap pribadi ini melibatkan tindakan menghalangi pasangan kamu menemukan hal yang menjengkelkan, tentunya ini perlu diperbaiki.

Sejatinya, perbedaan pendapat dalam hubungan pasti akan ada, karena menyatukan dua kepala dan pemikiran yang berbeda itu gak gampang. Faktornya pun bervariasi, salah satunya karena komunikasi yang kurang baik dan adanya ego yang tinggi. Ini memang akan menjadi rumit jika salah satu atau kedua belah pihak bersikap defensif atau terlalu fokus ke diri sendiri. Alhasil, mereka menganggap bahwa perbedaan adalah tanda hubungan harus diakhiri.

Padahal jika sifatnya tidak toksik, perbedaan masih bisa dicari jalan keluar meskipun prosesnya panjang. Salah satunya yaitu dengan keterbukaan antara kedua belah pihak untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Karena kesalahan juga bukan hal memalukan, justru membuat kita bisa berbenah ke arah yang lebih baik. Disamping itu, setiap orang juga memiliki kekurangan yang harusnya juga diterima, kan.

Faktanya, menghadapi perbedaan pendapat pasangan pdalam sebuah hubungan menjadi perkara yang berat. Sebab perbedaan sering kali menimbulkan pertengkaran atau konflik yang berkepanjangan. Meskipun demikian, komunikasi efektif, rasa hormat, dan belajar menerima kekurangan masing-masing, bisa jadi keluar akan masalah tersebut.