5 Alasan Pasanganmu Menghindari Percakapan Serius

Pernah merasa pasanganmu menghindar saat kamu mengajaknya bicara serius? Mungkin kamu ingin membahas masalah yang sedang kalian hadapi, membicarakan rencana masa depan, atau sekadar berbagi perasaan dan pikiranmu.
Namun, dia justru menghindar, mengalihkan pembicaraan, atau bahkan meninggalkanmu begitu saja. Tentu saja hal ini membuatmu frustasi dan bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi? Berikut adalah 5 alasan mengapa pasanganmu mungkin menghindari percakapan serius.
1. Takut akan konflik

Beberapa orang tidak nyaman dengan konflik dan pertengkaran. Mereka mungkin menganggap percakapan serius sebagai ancaman yang dapat memicu perdebatan atau bahkan perpisahan.
Jika pasanganmu memiliki pengalaman buruk di masa lalu terkait konflik, misalnya perceraian orangtua atau hubungan sebelumnya yang penuh drama, dia mungkin akan menghindari percakapan serius untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan hubungan.
2. Belum siap berkomitmen

Jika kamu mengajak pasanganmu membicarakan rencana masa depan, seperti pernikahan atau memiliki anak, dan dia justru menghindar, mungkin dia belum siap untuk membuat komitmen jangka panjang.
Dia mungkin masih ingin menikmati kebebasan atau belum yakin dengan hubungan kalian. Atau, mungkin dia memiliki prioritas lain dalam hidupnya, seperti karier atau pendidikan, dan belum ingin terikat dengan tanggung jawab yang lebih besar.
3. Merasa tidak didengarkan

Pasanganmu susah diajak bicara dari hati ke hati? Coba ingat-ingat lagi, apakah kamu benar-benar mendengarkan saat dia bicara? Mungkin kamu sering mengabaikan pendapatnya, memotong pembicaraannya, atau bahkan menghinanya.
Sikap seperti ini membuatnya merasa tidak dihargai dan malas untuk berbagi pikiran dan perasaannya denganmu. Siapa sih yang mau curhat kalau akhirnya cuma diabaikan?
4. Mengalami masalah pribadi

Pasanganmu tiba-tiba jadi pendiam dan menghindar saat kamu ajak bicara? Mungkin dia sedang menghadapi masalah pribadi yang berat, seperti masalah keluarga, pekerjaan, atau kesehatan mental.
Wajar jika dia belum siap untuk membicarakannya denganmu. Beri dia waktu dan ruang, tapi tetap tunjukkan bahwa kamu ada untuknya jika dia butuh teman berbagi.
5. Tidak tahu cara berkomunikasi dengan baik

Beberapa orang tidak dibekali dengan keterampilan komunikasi yang baik. Mereka mungkin kesulitan untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka dengan jelas, mendengarkan dengan empati, atau menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Jika pasanganmu tumbuh di lingkungan keluarga yang tidak komunikatif, dia mungkin akan meniru pola tersebut dan menghindari percakapan serius karena tidak tahu cara melakukannya dengan baik.
Jika pasanganmu menghindari percakapan serius, cobalah untuk berbicara dengannya secara terbuka dan jujur. Tanyakan apa yang dia rasakan dan mengapa dia sulit untuk berkomunikasi denganmu.
Ciptakan suasana yang aman dan nyaman agar dia merasa dihargai dan didengarkan. Jika perlu, cari bantuan profesional, seperti konselor atau terapis, untuk membantu kalian meningkatkan keterampilan komunikasi dan menyelesaikan masalah dalam hubungan.