Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Aturan dalam Mengingatkan Sahabat Ketika Dia Melakukan Kesalahan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai seorang sahabat yang baik, sudah semestinya kita mengingatkan ketika sahabat melakukan kesalahan. Ini semata-mata karena kita gak mau melihat sahabat kita mengalami hal gak mengenakkan akibat kesalahannya sendiri. Namun, tentu ada cara dan aturan yang harus kita patuhi dalam mengingatkan sahabat.

Jangan sampai niat baik kita justru berakhir pertengkaran. Sebab, kebanyakan orang seringkali sangat sensitif jika disalahkan atau diberi tahu kesalahannya. Ini nih lima aturan dalam memperingatkan sahabat, jangan sampai lupa ya!

1. Beritahukan kesalahannya secara tatap muka, jangan di depan umum

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Cliff Booth)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Cliff Booth)

Jangan pernah mengomentari kesalahan sahabat secara frontal di depan umum. Ini sama aja kamu tengah mempermalukan dirinya. Bayangkan kalau kamu yang ada di posisi tersebut, pasti juga gak mau, kan?

Usahakan untuk mencari waktu yang tepat dan cukup berdua aja. Dengan begitu, pesan yang ingin kamu sampaikan juga bisa dia terima dengan lebih baik. Sehingga dia bisa mengoreksi kesalahannya ke depannya. 

2. Hindari membicarakan kesalahannya di belakang

ilustrasi orang iri (Pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi orang iri (Pexels.com/Kindel Media)

Sahabat yang baik gak pernah membicarakan kejelekan, keburukan, dan kesalahan sahabatnya kepada orang lain. Ini sama aja dia sudah menjelek-jelekkan sahabatnya sendiri. Persahabatan semacam ini sangat gak tulus dan gak bisa dianggap baik.

Kamu gak begini, kan ke sahabatmu? Pastikan kamu menyimpan semua kesalahannya sendirian untuk kemudian dijelaskan ke dia secara langsung. Ini baru sahabat sejati namanya. 

3. Demi kebaikannya, gak perlu menyertakan emosi saat memberitahu sahabat

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Untuk alasan apapun, walaupun kamu berharap yang terbaik bagi sahabatmu, gak perlu emosi saat memberi tahu dia soal kesalahannya. Meskipun dia gak menggubris dan malah mengabaikanmu, yang terpenting adalah kamu sudah menyampaikan semuanya.

Menggunakan emosi dan malah mengundang pertengkaran gak akan membuat sahabatmu menyadari kesalahannya. Cukup katakan baik-baik dan dengan penjelasan sejelas-jelasnya. Seperti apapun responnya nanti, kamu sudah mengusahakan yang terbaik. 

4. Dengarkan alasan dan pembelaan dirinya

ilustrasi dua orang mengobrol. (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi dua orang mengobrol. (pexels.com/Thirdman)

Dalam setiap perbuatan yang dilakukan seseorang, pasti ada alasan dibaliknya. Begitupun sahabatmu. Ketika dia melakukan suatu kesalahan, tentu dia punya alasan. Kamu wajib banget mendengar alasannya ini.

Jangan sembarang menghakiminya. Jadilah pendengar yang baik dan memahami situasinya. Berusahalah untuk bisa melihat semuanya dari sudut pandang dia juga. 

5. Validasi perasaannya, tapi tetap koreksi jika memang salah

ilustrasi orang curhat (pexels.com/Mental Health America)
ilustrasi orang curhat (pexels.com/Mental Health America)

Apapun yang dia jelaskan, pahamilah semua itu. Validasi perasaannya, walaupun itu negatif. Amarah, kecewa, dan sedih yang dia rasakan adalah sesuatu yang nyata baginya dan kamu juga perlu merasakan hal itu. Sebab, itu adalah alasan dia melakukan kesalahan tersebut.

Namun, jika memang salah, kamu tetap perlu menggunakan kalimat yang halus untuk menyatakan bahwa dia bersalah. Gak perlu membenarkan sesuatu yang salah hanya karena dia sahabatmu, ya.

Mengoreksi kesalahan sahabat adalah tugas yang cukup rumit. Selain takut menyinggung perasaannya, kamu juga tentu takut membuat persahabatan kalian berada dalam masalah. Tapi, lima cara di atas bisa dicoba demi membuat kalian menjadi pribadi yang lebih baik. Setuju? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us