5 Cara Hadapi Pasangan Yellow Flag, Jangan Sampai Jadi Red Flag!

Memperbaiki kualitas komunikasi dengan pasangan merupakan cara pertama yang harus dilakukan. Dekati pasanganmu dengan pengertian dan empati adalah awal yang baik.

Amodio menyarankan, bicaralah dan gunakan pernyataan 'saya/aku' untuk menghindari bahasa menyalahkan. Pahami perspektif satu sama lain dan lihat perubahan apa yang bisa dilakukan, serta kompromi apa yang bisa disepakati untuk memutuskan apakah hubungan harus dilanjutkan.

"Sambil memberi pasanganmu waktu dan ruang untuk mengatasi masalah, kamu juga bisa membuat batasan yang jelas. Beri tahu pasanganmu hal-hal apa yang gak pantas dalam hubungan tersebut," katanya.

Komunikasikan kebutuhan dan harapan emosional kamu dengan sangat jelas. Misalnya, menyatakan secara tegas hal-hal yang kamu butuhkan dalam hubungan, seperti perilaku atau tindakan yang penting bagimu. Dengan begitu, pasanganmu jadi tahu dan bisa memahami perspektif dari sudut pandangmu.

Lewat cara-cara ini, kamu bisa menilai dan mengevaluasi apakah pasanganmu menunjukkan minat yang tulus dan berkomitmen untuk berubah atau sebaliknya. Setelah itu, coba pertimbangkan dan pikirkan potensi dan efek jangka panjang hubungan kalian.

Dalam hubungan yang sehat, biasanya pasangan akan senantiasa saling mendukung dan mendorong satu sama lain untuk bisa jadi pribadi yang lebih baik. Namun, berbeda dengan pasangan yellow flag, di mana dia cenderung kurang menunjukkan empati dan gagal mendukungmu.

Alih-alih melakukan hal serupa untuk balas dendam, hadapi pasangan yang seperti itu dengan menciptakan lingkungan yang bisa mendukung pertumbuhan pribadi. Dilansir Marriage, Callen Winslow, expert blogger, menyarankan untuk mendorong pengembangan pribadi untuk diri sendiri dan pasangan.

Ciptakan suasana yang dapat memberi dukungan bisa mengatasi tanda bahaya dengan menumbuhkan kesadaran diri, kedewasaan emosional, dan kemauan untuk mengatasi masalah dalam hubungan.

Yellow flag dalam hubungan gak selalu berarti buruk. Jadi, saat kamu menemukan tanda-tanda tersebut di diri pasanganmu, jangan langsung gegabah untuk memutuskan hubungan tanpa melakukan upaya untuk memperbaikinya bersama. 

Winslow mengungkapkan, lakukan dulu evaluasi kesehatan dan kebahagiaan dalam hubungan secara keseluruhan. Setelah itu, coba pertimbangkan keseimbangan antara aspek positif dan negatif dari hubungan tersebut.

"Nilailah apakah kehadiran yellow flag secara signifikan memengaruhi kebahagiaan dan kepuasanmu secara keseluruhan. Akumulasi yellow flag bisa mengindikasi ketidakcocokan mendasar atau dinamika beracun yang memerlukan penilaian ulang," ungkapnya.

Kepercayaan dan saling menghargai satu sama lain menjadi aspek yang gak kalah penting dalam hubungan. Untuk mengatasi pasangan yellow flag agar gak memburuk, diperlukan fondasi kepercayaan dan rasa saling hormat yang lebih tinggi lagi.

Pastikan untuk mengutamakan komunikasi yang jujur dan terbuka. Selain itu, kamu juga perlu menjadi pendengar yang aktif dan pengertian. Dengan begitu, kepercayaan antar pasangan bisa terbentuk.

Winslow mengungkapkan, "Dengan menumpuk kepercayaan dan rasa hormat dalam hubungan, kamu menciptakan fondasi kokoh yang dapat membantu menangani dan mengatasi tanda bahaya dalam suatu hubungan secara efektif".

Yellow flag sering kali berada ditengah-tengah antara berbahaya atau aman. Namun, jika kamu menemukan bahwa perilaku tersebut terus meningkat meskipun kamu telah berusaha mengatasinya, memilih konsultasi dengan profesional bisa dijadikan sebagai pertimbangan.

Jangan pernah abai dan meremehkan yellow flag yang mengisyaratkan tanda bahaya, karena itu berisiko menormalkan dinamika hubungan yang toksik. Jika kalian gak bisa mencapai kompromi, maka menemui terapis akan sangat membantu.

Winslow menjelaskan, "Seorang profesional dapat memberikan panduan yang gak memihak, memfasilitasi percakapan yang produktif, dan menawarkan strategi untuk mengatasi masalah dari perilaku yellow flag".

Ketika kamu mendapati pasanganmu termasuk sosok yang yellow flag, itu menandakan peringatan halus yang menunjukkan potensi masalah. Nah, beberapa cara di atas bisa dipraktikkan agar masalah bisa segera teratasi dan gak semakin memburuk.