5 Cara Menerima Kekurangan Pasangan, Jangan Dibanding-bandingkan!

Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak. Pepatah tersebut sangat cocok sekali menggambarkan perilaku manusia sehari-hari. Sikapmu yang selalu melihat kekurangan pasangan, bisa disebabkan karena lupa, kalau kamu pun tak luput dari kesalahan.

Dan itulah yang kerap terjadi. Berbagai kekurangan pasangan yang sebenarnya sepele, terlihat besar, tapi giliran kekuranganmu yang sebenarnya fatal, sama sekali tak kamu hiraukan.

Dengan menyadari kekurangan diri sendiri, bisa membuatmu jadi lebih lapang dada dalam menerima hal minus dari pasangan.

Kalau kacamatamu hanya terpaku pada hal-hal negatif dari pasangan, tak heran jika kamu merasa pasangan itu selalu kurang. Tapi jika kamu geser pusat perhatianmu pada kelebihan yang dimiliki pasangan, hal tersebut akan membantumu memberi ruang pemakluman lebih besar pada kekhilafan yang dilakukan pasangan.

Apalagi, jika perangai pasangan yang kamu anggap minus itu, sebenarnya gak penting-penting banget, kalau hati nuranimu mau jujur.

Agar hubungan bisa langgeng, kamu perlu pandai memilah, mana kekurangan pasangan yang bisa kamu toleransi, dan mana yang wajib diperbaiki. Jika kekurangan pasanganmu itu akan berpengaruh besar pada hubungan, atau masa depannya sendiri, maka cobalah bicarakan baik-baik dengannya.

Hindari mempermalukan atau merendahkan ketika mengomunikasikan berbagai kekurangannya itu. Justru, buat dia termotivasi untuk mau mengubah diri supaya lebih baik lagi. Karena namanya perubahan, harus lahir dari keinginan diri sendiri.

Sering kali, yang membuatmu merasa pasangan itu punya kekurangan, karena cibiran atau komentar tak sedap dari orang lain. Sebagai contoh, saat ini kamu masih tinggal mengontrak. Sejauh ini, kamu merasa baik-baik saja. Tapi semenjak ada keluarga yang datang, dan mengomentari kontrakanmu sempit, kamu jadi merasa kalau suami gak begitu serius memikirkan masa depan.

Akhirnya, kamu menuntut pasanganmu untuk cari kontrakan yang lebih besar. Otomatis, pengeluaran pun jadi meningkat. Padahal, kondisi keuangan kalian belum mampu untuk menyewa rumah yang besar itu. Rumah tangga yang tadinya damai, akhirnya selalu dihiasi perdebatan akibat masalah finansial.

Dahsyat, ya efek dari omongan? Karena itu, kamu perlu jaga diri dari berbagai omongan tak sedap dari orang-orang sekitar, termasuk keluarga sendiri. Karena kalau gak difilter, bisa merusak hubunganmu dengan pasangan!

Kalau sudah ikhlas, hati pun jadi tenang. Termasuk ketika menyikapi kekurangan pasangan. Selama kekurangan pasangan itu bukan hal krusial, maka anggap saja itu jadi ciri khas yang bikin dia original. Kalau hatimu sudah tenang, maka caramu bersikap, ataupun berbicara dengan pasangan, pastilah berbeda. Lebih damai! Sehingga, pasangan pun akan berlaku sama denganmu. Maka, harmonislah hubungan yang kalian jalani.

Kekurangan itu baru sangat terasa, kalau kamu selalu melongok rumput tetangga. Oleh sebab itu, jauhi benar-benar membanding-bandingkan, supaya upayamu untuk menyikapi kekurangan pasangan dengan bijaksana, bisa berhasil!