5 Cara Meniatkan Diri agar Bisa Tegas Saat Memutuskan Pacar yang Toxic

28 Des 2020, 18:43 WIB

unsplash.com/Blake Carpenter

Merasa ragu dan bimbang saat ingin memutuskan pasangan memang menjadi hal yang membuatmu makin sulit untuk lekas berpisah. Apalagi jika kamu menyadari perasaan cintamu padanya bukanlah omong kosong belaka. Kamu benar-benar mencintainya dan gak ingin hubunganmu selesai begitu saja.

Namun, ada banyak hal yang membuatmu mantap ingin segera memutuskan hubungan dan salah satunya adalah karena dia yang kamu cintai telah berubah menjadi pasangan yang toksik.

Nah, agar niatmu untuk lekas putus dari pasangan gak setengah-setengah dilakukan alias bisa bersikap tegas saat mengutarakannya. Yuk, simak lima cara berikut ini.

1. Utamakan dulu kebahagiaan dan kenyamanan dirimu

unsplash.com/Leonid Privalov

Kamu harus tahu bahwa secinta apa pun kamu dengannya, jangan pernah lupakan kebahagiaan dirimu sendiri. Jika kamu bersama dengan orang yang jelas toksik dan dia gak bisa mengubah dirinya menjadi lebih baik, kamu berhak pergi dari hidupnya dan fokus pada hal yang lain.

Apalagi jika sikapnya yang demikian membuatmu merasakan banyak kerugian dan sakit hati. Untuk apa kamu bertahan, namun kamu sendiri menderita?

2. Minta dukungan ke orang terdekat

pexels.com/Andrea Piacquadio

Kamu tentu punya support system yang gak pernah lelah membuatmu terus semangat dan berjuang. Jika kamu memang memiliki niat untuk memutuskan pasanganmu yang toksik, kamu boleh meminta dukungan dari mereka untuk membuatmu mantap melaksanakan keinginanmu.

Perlahan kamu akan menyadari bahwa masih banyak orang yang mampu menghargai dan juga membuatmu merasa dicintai.

3. Pertimbangkan waktu dan tempat yang pas untuk mengutarakan keinginanmu

unsplash.com/Esther Tuttle

Pastikan dulu kalau kamu sudah menyiapkan waktu dan tempat yang sudah pas ketika ingin mengutarakan keinginanmu. Agar gak ada kendala berarti yang akan mengacaukan niatmu nanti dan kamu juga bisa dengan lancar dan baik dapat menjelaskan niatmu untuk ingin putus dari pasangan.

Jika dilakukan di tempat yang tepat, kamu juga bisa lebih maksimal dalam menyampaikan perasaan dan kegelisahanmu selama ini. Ini juga dilakukan agar gak ada lagi beban yang akan mengganjal di benakmu.

4. Cobalah untuk gak menghubunginya sementara waktu

unsplash.com/Romain Lours

Demi ketenanganmu, kamu boleh saja meminta waktu padanya untuk sendirian terlebih dahulu. Itu dilakukan supaya kamu dapat merenung dan mengingat lagi baik serta buruk yang sudah kamu lalui dalam hubungan bersamanya.

Apakah kamu lebih banyak merasakan kesedihan dan sakit hati atau justru kebahagiaan? Jika yang lebih banyak kamu rasakan adalah hal negatif, kamu gak perlu lagi merasa ragu untuk lekas putus darinya.

5. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri

unsplash.com/Sinitta Leunen

Sebelum kamu yakin dan niat melaksanakan keputusanmu, ada hal yang harus kamu ingat dan tanamkan dalam hati. Jangan pernah kamu berpikir untuk menyalahkan dirimu untuk apa pun yang telah dan yang akan terjadi nantinya.

Kamu berhak memilih yang baik untukmu dan meninggalkan yang membawa dampak buruk untukmu, termasuk keputusan untuk mengakhiri hubungan dari pasangan yang toksik.

Tegaslah dalam kebahagiaan dan kenyamanan dirimu sendiri. Jika kamu kehilangan orang yang gak membawa kebaikan untukmu, keputusanmu untuk meninggalkannya adalah hal yang tepat dan bijak. Semoga berhasil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.