Tahap PDKT memang merupakan tahapan yang bisa dibilang sebagai masa pengenalan. Di masa ini kamu harus menilai tentunya, dirimu itu cocok atau tidak sama dia. Kalau cocok berarti kamu dan dia mungkin bisa pacaran, kalau tidak ya kamu dan dia mungkin bisa jadi teman baik.
Nah, bagaimana sih kamu menentukan kamu dan dia bisa lanjut ke tahap pacaran atau tidak? Yuk, simak baik-baik.
Kebanyakan orang akan sangat mudah menerima kelebihan pasangannya. Namun tidak demikian saat mengetahui bahwa serupawan apa pun pasangan, pasti ada sikap buruk atau kekurangan yang harus kamu terima satu paket dengannya kalau mau serius. Nah, pastikan dulu kamu dan dia udah tau tentang hal itu. Pokoknya jangan berusaha menutup mata atas hal sekecil apa pun, supaya kamu gak merasa tertipu.
Pasangan yang baik tentunya akan sedikit banyak memberikan pengaruh positif kepasa pasangannya saat ini. Misalnya saja, berkat dirinya yang hobi olahraga, kamupun akhirnya mulai berolahraga. Padahal dulu kamu males banget walau disuruh jalan aja. Hal-hal seperti inilah yang nantinya akan tetap menjadi poin penilaian sampai ke jenjang yang lebih serius lagi.
Maksudnya rasa nyaman kamu sudah gak ragu atau sungkan lagi sama dia. Kamu bisa jadi diri kamu sendiri namun tetap santun. Sedangkan rasa cukup, pastinya kamu mungkin punya beberapa list tipe pacar ideal. Tetapi mungkin dia cuma memenuhi beberapa list aja. Nah, walau demikian kamu masih mau menerimanya dan dia udah cukup buat kamu. Baru, deh boleh lanjut!
Bukan berniat untuk beda-bedain orang dari latar belakangnya, namun untuk menjadikan dia orang yang akan mengenalmu lebih jauh tentunya kamu dan dia harus sama-sama tau latar belakang keluarga kalian gimana dong? Hal ini berguna juga buat menetukan sikapmu saat menghadapi dia dalam berbagai kondisi. Karena keluarga akan mempengaruhi tumbuh kembang setiap anak.
Selanjutnya dan yang paling penting adalah kamu sudah dibawa untuk mengenal lingkungannya. Misalnya aja teman sekolah atau kantornya, teman dekat dan teman nongkrongnya. Justru kamu harus merasa aneh kalau gebetan sama sekali gak pernah mengenalkan kamu sama lingkungannya. So, kalau udah sama-sama tau lingkungan kalian, boleh deh kamu ambil keputusan akan kelanjutan hubungan.
Pacaran itu gak sekadar cinta. Pacaran yang dewasa memikirkan beberapa aspek esensial sebelum akhirnya benar-benar memutuskan untuk serius. Karena cinta itu bukan permainan anak yang belum dewasa.