5 Cara Seleksi Match di Dating App, Selalu Teliti Cek Profil

Sebelum mulai swipe kanan, tanyakan ke dirimu tujuan apa yang sebenarnya kamu cari di sini. Bisa jadi kamu hanya ingin mencari teman ngobrol, hubungan serius, atau sekadar coba-coba aja. Dengan mengetahui tujuan sejak awal, akan membantumu memilih match yang sesuai.

Kalau kamu mau cari hubungan serius, fokuslah pada mereka yang punya tujuan serupa. Misalnya, lihat bio-nya, biasanya mereka juga akan menyebutkan keinginan untuk mencari pasangan yang serius. Kalau tujuannya cuma untuk seru-seruan, itu juga gak masalah. Asal kamu dan match-mu ada di tujuan yang sama, supaya gak ada ekspektasi yang salah. 

Bio adalah kunci untuk mengetahui sedikit gambaran tentang orang yang ada di balik layar profil tersebut. Jangan cuma fokus pada foto, melainkan luangkan waktu buat membaca bio mereka. Kalau mereka mencantumkan hobi, pekerjaan, atau hal-hal unik lainnya, itu bisa jadi bahan obrolan yang menarik nantinya.

Sebaliknya, kalau bio-nya kosong atau cuma berisi emoji, kamu bisa mempertimbangkan ulang. Itu mungkin tanda mereka gak terlalu serius menggunakan aplikasi tersebut. Selain itu, bio yang kreatif juga bisa menunjukkan kepribadian mereka. Misalnya, kalau seseorang menulis sesuatu yang lucu atau unik, kamu mungkin lebih mudah terhubung dengan mereka. 

Selanjutnya, kesamaan minat juga penting untuk membangun koneksi. Kalau kamu suka traveling, hiking, atau mungkin pecinta kopi, coba cari match yang punya minat serupa. Menemukan seseorang dengan minat yang sama bisa bikin obrolan awal jadi lebih lancar.

Kamu gak perlu pusing memikirkan topik pembicaraan karena kalian udah punya ‘modal’ untuk memulai percakapan. Oh iya, jangan lupa cantumkan juga hobi atau kesukaanmu di bio, biar mereka yang nge-swipe kamu punya gambaran siapa kamu dan apa yang kamu suka. 

Foto sering kali jadi penentu pertama kamu swipe kanan atau kiri. Tapi jangan cuma melihat dari penampilan, perhatikan juga cerita di balik foto itu.  Apakah fotonya terlihat natural atau malah penuh editan. Apakah mereka terlihat terlihat dekat dengan teman atau keluarganya atau tidak.

Foto-foto yang terlihat autentik biasanya mencerminkan kepribadian yang lebih jujur. Sebaliknya, kalau semua fotonya pamer barang mahal atau terlalu berlebihan, itu bisa jadi tanda mereka lebih mementingkan citra dibandingkan kenyataan. Pilihlah mereka yang terlihat nyaman dengan diri sendiri. 

Pahami bahwasanya gak semua match itu akan klik, dan itu wajar banget. Kalau kamu merasa obrolan dengan match-mu gak nyambung atau malah ada tanda-tanda red flag, jangan ragu untuk mengakhirinya. 

Berkomunikasi dengan jujur lebih baik daripada memaksakan sesuatu yang gak nyaman. Ingat, tujuan kamu di dating app adalah menemukan koneksi yang berarti, bukan sekadar mengisi waktu luang dengan obrolan kosong. Kalau kamu merasa gak cocok, cukup akhiri percakapan dengan sopan.    

Lima cara seleksi match di dating app ini akan jadi langkah awal untuk memastikan pengalaman yang gak cuma seru, tapi juga bermakna. Nikmati prosesnya, jangan terlalu terburu-buru, dan biarkan koneksi itu tumbuh secara alami. Siapa tahu, dari swipe kanan ini, kamu bakal menemukan seseorang yang benar-benar cocok!