Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions)

Salah satu istilah toxic dalam hubungan yang perlu diketahui ialah mothering. Bahwa mothering adalah sikap seperti layaknya seorang ibu yang dilakukan kepada pasangan, dan ada dampak jangka panjangnya untuk hubungan jika terus dilakukan. Sebab mothering dapat memicu sikap berlebihan yang membuat hubungan jadi tidak sehat dan penuh kontrol. 

Lalu seperti apakah yang dimaksud sikap mothering dalam hubungan? Contohnya seperti mengatur keputusan pasangan, mendikte pakaiannya, memperlakukannya seperti anak, hingga memegang kontrol keuangannya ketika pacaran. Efek jangka panjangnya bisa buat pasangan bergantung, hingga merasa tertekan dan terbatasi hidupnya. Untuk tahu lebih lanjut mengenai mothering dalam hubungan, simak pembahasannya berikut ini, ya! 

1. Mengatur keputusan hidup pasangan

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Pasangan memang sudah sewajarnya untuk jadi partner diskusi ketika membuat keputusan, akan tetapi bukan berarti berhak mengatur penuh keputusan hidup pasangan. Karena bagi yang terbiasa mengatur pasangannya untuk membuat keputusan atau pilihan, sadarlah bahwa itu merupakan sikap mothering. Seperti ibu yang suka mengatur pilihan anaknya, yang lama-lama bisa membuat pasangan bergantung. 

2. Mendikte pakaian dan hal-hal pada diri pasangan

ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/Antoni Shkraba)

Mendikte pasangan harus pakai pakaian apa dan bagaimana penampilannya, itu juga contoh sikap mothering, lho. Memang niatnya baik agar pasangan dapat berpenampilan rapi dan sesuai denganmu, akan tetapi hal ini justru tidak baik jika dilakukan berlebihan. Pasangan bisa kehilangan jati dirinya kalau dituntut untuk mengikuti kemauanmu dalam hubungan jangka panjang. 

3. Suka bercanda dan memperlakukan pasangan seperti anak

ilustrasi pasangan makan (pexels.com/Cottonbro Studio)

Bercanda dengan pasangan merupakan hal yang biasa, namun jika bercandanya dengan menganggap pasangan seolah-olah sebagai anak itulah yang tidak baik dilakukan. Apalagi kalau dibarengi dengan tindakan keibuan seperti mengurus pasangan layaknya anak, memanjakannya dan lain sebagainya. Hal ini tidak normal untuk dilakukan dalam hubungan asmara, dan jangka panjang dapat menghilangkan kesan asmara sebagai kekasih. 

4. Mengontrol keuangan pasangan

ilustrasi pegang uang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Contoh sikap mothering lainnya di dalam hubungan ialah mengontrol keuangan pasangan. Jika sudah menikah mungkin umum dilakukan istri untuk mengontrol keuangan keluarga, namun tidak jika masih pacaran. Apalagi sampai minta semua gaji pasangan dan mengontrol segala pengeluarannya, hal ini bukanlah sesuatu yang sehat untuk dilakukan. 

5. Sering melarang dan membatasi kesenangannya

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Alena Darmel)

Mothering dalam hubungan juga seperti suka melarang dan membatasi kesenangan pasangan. Misalnya membatasi dia main dan bertemu teman-teman, memperlakukan jam keluar malam, melarangnya untuk hal-hal yang ingin dia coba lakukan. Bukannya nyaman, pasangan yang mendapat perlakuan seperti ini biasanya malah capek dan merasa terbatasi hidupnya. Sehingga dapat menghambat perkembangan hidupnya.

Intinya ketika menjalin hubungan maka jalanilah peran sebagai pasangan, bukan seperti seorang ibu untuk pasangan. Sebab efek jangka panjangnya justru bikin hubungan jadi tidak sehat dan pasangan tidak nyaman. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team