Cinta memang penuh misteri. Tidak bisa ditebak kapan bisa tumbuh dan kepada siapa berlabuh, serta bisa membuat senang sekaligus menyedihkan. Nikmatnya cinta memang membuat hati orang bisa berbunga-bunga. Namun, jika patah hati juga bisa membuat orang sangat terluka, termasuk kamu.
Nah, saat hubungan sudah berjalan tentunya butuh perawatan supaya tetap langgeng. Namun, ketika memasuki lima fase hubungan ini, ternyata bisa menyebabkan kamu dan doi bosan. Apa saja, ya?
Ini adalah fase pertama dalam hubungan asmara. Biasanya saat baru jadian, kamu dan dia sangat semangat untuk ketemuan. Bahkan, di saat sibuk pun kamu tak ragu buat mencuri waktu untuk bertemu dengannya. Hal lain yang dilakukan adalah selalu memberikan laporan kepada doi setiap saat.
Saat awal hubungan hal ini akan secara sukarela dilakukan. Namun, seiring berjalannya waktu lama-lama akan bosan juga melakukan hal ini. Jadinya hidupmu hanya berkutat dengan pacar dan melupakan kehidupan sosial.
Nge-date juga berpengaruh dalam hal yang bisa membuat bosan. Kegiatan yang monoton akan membuat acara kencan jadi mudah ditebak dan dirasa seperti jadi rutinitas. Maka dari itu, ide untuk nge-date dimana dan melakukan apa harus bervariasi. Walau kamu dan dia punya hobi yang sama, jangan terus menerus melakukan hal tersebut.
Sekali-kali, cobalah untuk melakukan hal yang bervariasi. Jangan ragu buat melakukan hal baru. Misalnya traveling bersama, masak bersama, atau double date. Pokoknya hal-hal yang bisa dilakukan bersama.
Saat sudah agak lama berhubungan dan sifat asli mulai keluar, biasanya api cinta sudah tak semembara dahulu. Kemudahan intensitas ketemuan juga mulai berkurang. Yang jadi masalah, waktu quality time juga jadi tergerus. Padahal, walau sering chatting, belum tentu itu adalah quality time sebagai pasangan.
Di fase ini, biasanya kamu jadi bosan dan mulai merindukan saat dulu. Bisa bersama setiap saat dan melakukan aktivitas yang seru. Solusinya, coba bahas bersama pacar. Supaya bisa membangkitkan api cinta yang lagi redup.
Fase selanjutnya, karena sudah mulai berantem, kamu jadi memutuskan untuk memendam perasaan kesal seorang diri. Sehingga tak jarang output kamu pun jadi menyakiti hati pasangan. Seperti perkataan yang ketus, mimin wajah yang jarang senyum, dsb. Akibatnya pacar yang tidak mengerti pun jadi terpancing emosinya.
Alhasil bukannya tambah damai, hubungan jadi semakin renggang. Sebaiknya hal ini jangan dilakukan, ya. Selesaikan masalah sampai kedua pihak lega dan tak menyimpan sesuatu sendiri. Supaya kamu juga tidak menimbun bom yang bisa meledak kapan saja.
Ketika kamu sendiri selalu membandingkan hubungan dengan orang lain, maka rasa jenuh pasti dirasakan. Apalagi kalau kamu menganggap semua hubungan punya latar belakang yang sama. Diperperah kamu hanya melihat hubungan orang lain dari sosial media. Pastinya akan terlihat mesra dan bahagia.
Sebaiknya kebiasaan ini jangan dilakukan, ya. Karena belum pasti lho hubungan orang itu jauh lebih indah. Lebih baik kamu fokus sama hubungan sendiri dan bagaimana mempertahankannya.
Jadi, jangan lagi kamu melewati lima fase di atas dengan sikap tersebut, ya. Bosan itu pasti. Namun, jika kamu sudah memahami proses yang baik untuk dilalui, maka kamu pasti bisa bertahan. Selama cintanya terus kalian upayakan setiap hari.