Sebuah hubungan akan selalu ada masa pasang surutnya. Ada kalanya kamu sangat mencintai pasanganmu tapi giliran lagi kesal, berdekatan saja jadi gak mau. Meski begitu, tak pernah sekalipun terlintas dalam benakmu untuk berselingkuh. Makanya, ketika mendapati pasangan yang selama ini kamu percaya ternyata mendua di belakangmu, seperti disambar petir jadinya.
Berikut ini beberapa gambaran perasaan yang biasa muncul saat tahu pasangan melakukan perselingkuhan. Apa saja?
Selama ini, kamu merasa sudah mencurahkan rasa cintamu dengan total padanya. Namun kenapa dia bisa setega itu mempermainkan perasaanmu di belakang. Bisa-bisanya, dia mendua dengan orang lain dan merusak harga diri serta kesetiaan yang selama ini telah kamu berikan.
Begitu sakit dan saking tak percayanya, kamu rasanya ingin menyangkal bahwa perselingkuhan itu terjadi. Akan tetapi, faktanya memang demikian. Apalagi jika kamu menyaksikan dengan mata kepalamu sendiri.
Awalnya, kamu kesal dan marah bukan main saat tahu pasangan yang kamu percaya ternyata ada main dengan orang ketiga. Ingin rasanya mengamuk di depannya tapi kamu tahan karena tahu hal itu hanya akan merugikan citramu.
Setelah amarah itu mulai sirna, bergantilah dengan rasa sedih yang tak tertahankan. Buyar sudah semua impian yang selama ini kamu rajut bersamanya.
Akibat dari perbuatan jahatnya yang telah mengoyak kepercayaanmu selama ini, kamu akan bertanya-tanya, apa yang salah dengan dirimu. Kamu pun jadi meragukan diri sendiri, merasa kalau kamu tak layak dicintai. Buktinya saja, dia yang katanya sayang dan cinta ternyata bermain hati. Padahal sebenarnya, pihak yang selingkuhlah yang salah, bukan dirimu.
Menghadapi kenyataan pahit yang begitu tiba-tiba, seperti belum siap rasanya untuk mengambil keputusan tegas. Kamu masih bimbang untuk putus saja atau memberinya kesempatan kedua.
Ingin putus, karena dia sudah jelas menyakiti hatimu tapi masih tersimpan sayang. Ingin beri kesempatan kedua tapi bayangannya saat bersama dia orang ketiga, selalu mengusik pikiran dan hatimu. Pusing!
Melihat pasanganmu bersama orang ketiga, tak ayal memancing rasa benci pada si orang ketiga. Kenapa, sih, dia harus ada dan mengobrak-abrik semua impianmu bersama pasangan. Walaupun hati kecilmu tahu, bahwa dia tak sepenuhnya bersalah. Sebab pasanganmu yang berkhianat itu juga memiliki porsi sama. Namun tetap saja, rasa benci itu tak bisa diusir.
Meski perasaanmu campur aduk saat mengetahui pasangan ternyata berselingkuh, jangan sampai kejadian ini membuatmu merasa layak untuk menghukum diri sendiri. Tak perlu menyalahkan diri karena kesalahan si dia. Sebab pasanganmulah yang seharusnya menjadi pihak "terdakwa".
Kamu pun mesti pertimbangkan dengan matang untuk menerimanya kembali. Jika dirasa sudah tak bisa lagi percaya penuh padanya, maka putus jadi pilihan lebih baik. Sebab, hubungan bakal sulit harmonis apabila tak ada kepercayaan yang utuh di dalamnya.