5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Agar Perkawinan Langgeng dan Bahagia

12 Nov 2019, 15:07 WIB

Unsplash.com/mariusmuresan

Perkawinan adalah penyatuan dua insan manusia, laki-laki dan perempuan kedalam satu ikatan sesuai aturan agama dan negara. Penyatuan ini berarti satu sama lain akan menjalani hidup beserta ragam isi kehidupan ini bersama-sama. Saling mencintai sudah pasti menjadi modal penting agar perkawinan bahagia. Namun modal cinta saja tidak cukup.

Sudah banyak contoh pasangan menikah yang awalnya saling mencintai harus bercerai karena perselisihan atas suatu hal. Data dari kementerian agama menunjukkan setidaknya ada tiga alasan utama perceraian: ketidakharmonisan pernikahan, tanggung jawab, dan permasalahan keuangan.

Alasan di atas tentunya tidak bisa diselesaikan hanya dengan perasaan cinta, tapi dibutuhkan komunikasi yang mendalam untuk mencapai suatu kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak. Untuk itu, sebaiknya lakukan 5 hal di bawah ini dengan pasangan agar perkawinan bahagia.

1. Rencanakan pelaksanaan pernikahan sebaik mungkin

unsplash.com/Chris Dickens

Rencana perayaan pernikahan wajib banget untuk didiskusikan bagi pasangan yang akan menikah karena di titik inilah kehidupan baru bersama pasangan akan dimulai. Di sini kamu dan pasangan harus mendiskusikan hal ini secara mendetail mulai dari bagaimana konsep acara, tempat pelaksanaan pernikahan, berapa tamu yang akan diundang, apakah memakai adat tertentu dan yang tak kalah penting adalah berapa dana yang digunakan.

Dalam hal perencanaan pesta pernikahan sebaiknya juga didiskusikan dengan kedua keluarga. Karena menurut satu pendapat pernikahan bukan hanya sekedar penyatuan dua insan namun penyatuan dua keluarga.

2. Membuat visi misi perkawinan

Unsplash.com/freestocks.org

Mungkin hal ini sangat jarang dibicarakan oleh pasangan, tetapi agar kehidupan perkawinan menjadi bahagia hal ini perlu didiskusikan. Untuk menentukan visi misi perkawinan terlebih dahulu kamu dan pasangan mengutarakan ambisi, keinginan, cita-cita yang ingin dicapai di masa depan.

Setelah satu sama lain mengetahui keinginan masing-masing maka mulailah dirumuskan visi misi perkawinan yang sesuai dengan keinginan kedua belah pihak. Setelah visi misi perkawinan berhasil disepakati, maka kehidupan perkawinan akan menjadi terarah untuk mencapai tujuan bersama.

3. Pembagian tanggung jawab mengurus keluarga yang fleksibel

unsplash.com/beccatapert

Masyarakat kita umumnya mengenal pembagian tanggung jawab laki-laki sebagai pencarian nafkah dan perempuan bertanggung jawab mengurus rumah tangga. Namun akhir-akhir ini tidak sedikit perempuan yang membantu mencari nafkah.

Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan laki-laki yang membantu mengurus rumah tangga. Akibatnya, perempuan menanggung beban berlipat sebagai seorang pekerja dan ibu rumah tangga. Maka tak heran banyak kasus perceraian yang diajukan perempuan dengan alasan permasalahan tanggung jawab.

Dalam pembagian tanggung jawab keluarga sebaiknya didiskusikan akan seperti apa peran kamu dan pasangan dalam keluarga. Jika mendapat kesepakatan pihak laki-laki dan perempuan sama-sama mencari nafkah, maka sudah seharusnya untuk urusan rumah tangga seperti makan, membersihkan rumah, mengurus anak dan kegiatan sosial lainnya juga menjadi tanggung jawab bersama.

4. Rencana keuangan keluarga

unsplash.com/christinhume

Masalah keuangan bukan hanya menjadi penyebab hancurnya sebuah perkawinan. Bahkan hubungan pertemanan, keluarga dan negara pun bisa hancur karena masalah uang. Jadi keuangan keluarga wajib banget menjadi topik diskusi kamu dengan pasangan.

Yang harus kamu diskusikan dengan pasangan terkait dengan keuangan ini adalah bagaimana alur masuk dan keluarnya keuangan dalam keluarga. Rencana membeli tempat tinggal, membangun usaha, tabungan, investasi, asuransi, bahkan biaya pendidikan anak di masa depan bisa harus dibuat agar penghasilan yang didapat tidak lebih besar pasak daripada tiang.

5. Komitmen untuk menjaga komunikasi

unsplash.com/alexholyoake

Komunikasi menjadi kunci utama kebahagiaan suatu hubungan. Kamu dan pasangan harus sepakat untuk saling terbuka dan mengkomunikasikan segala hal. Dengan mengatakan apa yang sedang dirasakan dan mengutarakan pendapat maka kedua belah pihak akan merasa lega. Dan segala keputusan yang lahir dari kesepakatan bersama akan mudah diterima, sehingga tidak ada pihak yang merasa tersakiti karena tidak dipedulikan perasaan dan pendapatnya.

Itulah 5 hal yang sebaiknya kalian lakukan dengan pasangan agar menjadi pernikahan yang dijalani bahagia. Jadi kapan nih mau praktik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.