5 Hal Kecil yang Kerap Diabaikan di Hubungan, Bisa Berujung Perpisahan

Semakin banyak menghabiskan waktu bersama, tanpa sadar kita menyia-nyiakan keberadaan pasangan. Dengan kata lain, we take them for granted. Biasanya hal ini terjadi karena kita berpikir pasangan akan selalu ada sehingga kita tidak merasa bersyukur atau berterima kasih atas kehadirannya.

Akhirnya secara cara gak sadar, kita berlaku seenaknya tanpa memikirkan perasaan pasangan. Karenanya, tak peduli seberapa lama berbagi waktu, kita perlu menghargai kehadiran si dia. Saat bersama, perlakukan dia dengan baik dan tunjukkan bahwa kita sangat bersyukur akan keberadaannya.

Tak bisa dimungkiri, kita punya kesibukan yang kadang menyita waktu. Tetapi ini tak boleh dijadikan alasan untuk lupa mengabarkan pasangan hingga membuatnya khawatir. Ini bukan berarti kita perlu memberinya kabar setiap saat. Cukup beri tahu kegiatan apa yang akan kita lakukan dan berikan pengertian bahwa kita akan lebih slow response. 

Jangan lupa juga untuk memberi kabar saat hendak pergi dan sampai di tempat tujuan. Bagaimanapun, komunikasi memegang peranan penting dalam hubungan. Jadi usahakan bangun komunikasi yang lancar di antara kalian berdua.

Berkaitan dengan poin sebelumnya, nih. Penting banget bagi kita untuk menyusun skala prioritas di tengah kesibukan yang melanda. Saat sudah menjalin kisah asmara dengan seseorang, maka kamu sudah sepatutnya menempatkan dia pada prioritas utama.

Meski jadwal cukup padat, kita bisa menyempatkan bertemu atau berkomunikasi dengan pasangan, kok. Walau singkat, tapi tak masalah. Misalnya menghampiri si dia di jam makan siang, atau mampir ke rumahnya untuk mengobrol sebentar sebelum pulang. Jangan biarkan mereka merasa kesepian saat berada dalam hubungan ini. 

Percaya, deh, hal-hal kecil bisa sangat berarti untuk satu sama lain. Apalagi jika kalian punya bahasa cinta act of service. Orang dengan bahasa cinta seperti ini mengekpresikan cinta melalui tindakan nyata yang sangat berarti.

Meski tampak sepele, tapi ini bisa bikin hati berbunga-bunga. Contohnya mengambilkan air minum untuk si doi, memijatnya usai bekerja seharian, atau membukakan pintu saat hendak masuk atau keluar ruangan.

Seiring menjalani waktu bersama, kita merasa sudah memahami pasangan sepenuhnya. Padahal kita tak pernah tahu isi kepalanya. Tak jarang pula kita merasa gengsi untuk bertanya apa yang dia rasakan. Akhirnya kita hanya berasumsi sendiri tanpa tahu bagaimana perasaannya.

Membuat asumi mengenai pasangan tentu takkan menyelesaikan masalah. Hal ini justru hanya membuat kita terlihat seperti tak acuh. Oleh karena itu, menanyakan perasaan si dia sangat penting sebab ini menunjukkan bahwa kita benar-benar memedulikannya. Selain itu, komunikasi dan keterbukaan seharusnya menjadi fondasi dalam hubungan.

Sejatinya mempertahankan hubungan butuh perjuangan. Namun ini bukan berarti kita harus melakukan sesuatu yang besar. Sebab, hal-hal kecil juga bisa sangat berarti untuk satu sama lain. Jadi, jangan pernah dianggap sepele tindakan kecil, ya!