5 Hal Sepele yang Justru Bisa Membuat Hubungan Asmara Hambar

Mau sesimpel apa pun itu, masalah tetaplah masalah. Tidak bisa dianggap remeh. Karena bila tidak segera diselesaikan, bisa jadi makin runyam dan merembet ke mana-mana. Makanya, jangan dibiasakan meremehkan masalah, ya. Mentang-mentang pacarmu diam saja, kamu jadi merasa tidak terjadi apa-apa.

Padahal hati orang siapa yang tahu, kan? Gak menutup kemungkinan si dia hanya sedang berusaha mengalah dan ingin melihat seberapa pedulinya kamu sama masalah ini. Eh, ternyata malah kamu yang kurang peka. 

Memang benar sekarang kalian sudah sama-sama punya pekerjaan. Tidak seperti saat awal pacaran lima tahun lalu. Di mana kalian masih bisa sering bertemu di kampus. Tapi bukan berarti kesibukan itu bisa dijadikan alasan untuk mengabaikan komunikasi, lho.

Masa iya tujuh hari dalam seminggu kamu sibuk melulu? Pasti bisa, dong meluangkan waktu sehari untuk pacar. Misalnya saat akhir pekan. Komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan banyak masalah, lho.

Kekasihmu pasti pernah berpikiran, apakah cintamu ke dia sekarang mulai luntur. Sementara kamu sendiri juga jadi gampang curiga jangan-jangan dia punya cewek lain lagi. Hal ini gak akan terjadi, bila kalian bisa merawat komunikasi dengan baik, meskipun sama-sama sibuk. 

Mentang-mentang sudah lima tahun lebih pacaran, kamu jadi menganggap hari jadian itu gak perlu lagi dirayakan. Nanti dikira lebay dan kekanak-kanakan lagi sama orang-orang di sekitarmu.

Padahal gak ada yang salah, lho dengan perayaan anniversary. Anggap saja ini seperti memperingati hari ulang tahun kalian. Lagi pula gak perlu sampai mengadakan pesta meriah dan mengundang teman-teman segala, kan? 

Dengan saling mengucapkan selamat dan meluangkan waktu sejenak untuk makan malam, rasanya sudah lebih dari cukup, kok. Sembari bernostalgia saat awal PDKT hingga pacaran dulu. Niscaya momen ini bisa membangkitkan rasa cinta yang sempat lesu di antara kalian, lho.  

Ingat tidak, ketika baru jadian dulu kalian sering saling melemparkan pujian? Kadang meskipun dalam hati senang, tapi kamu malah bilang kalau dia tuh rajanya gombal.

Lantas kalau sekarang, kapan terakhir kamu memberinya sanjungan? Misalnya saat pacarmu berhasil memperoleh penghargaan sebagai karyawan terbaik bulan lalu. Sudahkah kamu mengapresiasi prestasi tersebut? 

Jangan hanya karena takut dibilang gombal, kamu jadi enggan memberikan pujian. Kadang karena merasa sudah sama-sama berumur, kamu menganggap hal seperti itu gak zamannya lagi. Padahal namanya diberi pujian oleh orang yang spesial, tentu akan membuat kekasihmu merasa senang dan bangga, lho. Kamu pun pasti juga demikian. 

Terakhir, rasa hambar yang kamu alami saat ini bisa juga disebabkan karena hubungan kalian belum ada titik cerah. Kamu dan dia tak pernah sekali pun membahas soal masa depan. Padahal, tahun ini kalian akan merayakan hari jadi yang ke tujuh, lho. Wajar bila itu membuatmu was-was.

Hingga berpikir bahwa si dia gak pernah menganggap serius hubungan ini. Ibaratnya sekarang kalian tengah berada di ujung tanduk. Mau mundur sudah kepalang jauh, mau maju juga masih ragu-ragu. Serba salah jadinya, deh. 

Jika kamu tidak ingin menjalani asmara yang hambar, ya harus membuatnya jadi berwarna, dong. Salah satunya dengan tidak membiasakan kelima sikap yang dianggap sepele tadi. Kalau kalian bisa kompak dan saling memahami satu sama lain, percayalah mau usia pacaranmu lebih dari lima tahun juga gak akan pernah terasa membosankan, deh.