Pernikahan dianggap sebagai puncak tertinggi dari sebuah perjalanan hubungan. Seringkali banyak hal yang disiapkan oleh pasangan tidaklah esensial, seperti pesta pertunangan dan pernikahan. Padahal ada hal yang harus dibicarakan ketimbang pesta itu sendiri.
Berikut ini adalah lima hal yang akan bikin berantem suatu saat nanti, jika tidak serius dan terperinci dibicarakan sebelum menikah. Apa saja?
Hal ini nampaknya remeh, namun bisa menimbulkan masalah jika tidak dibicarakan secara serius. Jika sang perempuan adalah pekerja sebelum menikah, tentunya hal ini harus dibahas. Seringkali pasutri bertengkar hanya gara-gara sang suami mengingingkan istrinya jadi ibu rumah tangga.
Namun, yang namanya perempuan karier tentu saja tidak bisa melepas begitu saja pekerjaan yang sudah dijalaninya. Jadi harus dibicarakan secara jelas mengenai aturan ini.
Jangan salah, tidak semua pasangan yang menikah menginginkan anak dalam rumah tangga. Maka, jika kamu ingin memiliki anak, komunikasikan dengan pasanganmu mengenai hal ini. Jangan sampai sudah terlanjur menikah, tapi kamu kecewa karena ternyata pasangan tidak ingin punya momongan.
Mengenai perihal jumlah juga harus dibicarakan. Tentunya sesuai dengan kondisi masing-masing pasangan, ya.
Sebagai pasangan yang mungkin tidak menjalankan hubungan seks sebelum menikah, perihal kehidupan seks jadi serasa tabu untuk dibicarakan. Namun, hal ini ternyata tidak kalah penting untuk dibicarakan.
Jangan sampai ada pihak yang merasa keinginannya tidak terpenuhi setelah menikah dan malah kehidupan pernikahannya berantakan hanya karena kehidupan seksual yang tidak bahagia.
Terbukalah mengenai kehidupan keuangan masing-masing. Ada utang atau tidak, ada cicilan perbulan yang harus dibayar atau tidak. Karena setelah menikah nanti otomatis suami bertanggung jawab sebagai pencari nafkah utama.
Misalnya, jika sang istri ada utang atau cicilan dari sebelum menikah, maka hal ini harus dibicarakan ke suami. Akan jadi tanggungan pribadi atau suami mau membayarkan. Jangan sampai ada miskomunikasi dan berujung berantem.
Semuanya beres, tinggal masalah pembiayaan orangtua. Apakah ada orangtua dari kamu atau dia yang perlu di-support finansial tiap bulannya. Jujur saja, membantu orangtua atau masih membiayai saudaramu setelah menikah akan jadi masalah kalau tidak dibicarakan.
Jadi persiapan pernikahan bukan hanya masalah seputar resepsi saja. Melainkan kelima hal di atas penting juga dibicarakan sebelum akhirnya membina rumah tangga. Karena tentunya setiap pasangan ingin langgeng dalam menjalin kehidupan pernikahan.