5 Hal yang Gak Perlu Kamu Lakukan Saat PDKT, Bikin Rugi Sendiri

Kesan pertama biasanya sangat menentukan. Hal itu benar sehingga wajar jika kita biasanya akan menampilkan kesan terbaik pada kencan pertama dengan gebetan. Baik penampilan maupun sikap kita pasti dijaga sebaik mungkin di depannya. Namun, seraya kamu dan gebetan terus PDKT dan semakin dekat, jangan lakukan itu terus.

Selain tentu saja capek karena harus terus berupaya tampil sempurna, kamu juga bakal rugi karena gak bisa melihat bagaimana kepribadiannya sesungguhnya. Kalau ia bersikap sangat baik padamu, ya, wajar saja karena kamu juga sedang menampilkan sisi terbaik dirimu.

Namun, coba tampilkan dirimu yang sesungguhnya. Masihkah ia bersikap baik? Itulah pentingnya jadi diri sendiri saat PDKT. Itu karena kamu bisa tahu apakah ia bisa menerimamu apa adanya atau tidak. So, jangan selalu jaim saat PDKT, tapi jadilah dirimu sendiri.

Yang lebih buruk daripada terus-terusan jaim adalah berpura-pura menjadi orang lain. Misalnya, pada saat PDKT, kamu baru tahu bahwa ternyata gebetanmu suka orang yang ekstrover, padahal kamu adalah seorang introver. Apakah kamu harus berpura-pura jadi seorang ekstrover demi mendapatkan hatinya? Sama sekali tidak.

Berpura-pura jadi orang lain sangat melelahkan secara fisik dan mental. Lagi pula, ada kemungkinan gebetanmu akan mengetahui bahwa kamu hanya berpura-pura dan itu justru bisa membuatnya gak percaya lagi padamu. Sekali lagi, pilihan terbaik adalah menjadi diri sendiri sambil mencari orang yang bisa menerimamu apa adanya.

Demi mendapatkan hati gebetan, kita pasti akan berupaya melakukan berbagai upaya, misalnya melakukan hal-hal yang ia senangi atau memberinya barang-barang yang ia sukai. Hal itu sah-sah saja, bahkan memang perlu sebagai bukti keseriusanmu. Namun, jangan berlebihan dalam melakukannya.

Kamu gak perlu sampai mengorbankan terlalu banyak uang, waktu, maupun tenaga untuk gebetan, apalagi kalau kamu sampai mengabaikan kebutuhanmu sendiri atau kebutuhan keluarga. Selain bisa rugi, itu juga akan membuatmu sulit menilai ketulusannya. Kalau memang tulus, ia akan tetap menyambut perasaanmu meskipun kamu gak memberinya terlalu banyak hal.

Seraya kalian makin dekat, kemungkinan besar kamu bisa merasakan bahwa perasaanmu pada gebetan mulai bersambut dan ada peluang besar kalian bisa jadian. Bagaimanapun, ia belum jadi pasanganmu. Jadi, jangan bersikap posesif dan mulai mengatur-atur hidupnya.

Jangankan pada saat PDKT, sikap posesif bahkan bisa membuat pasangan gerah saat sudah jadian. Gebetanmu bisa dengan mudah meninggalkanmu kalau kamu posesif, bahkan sebelum jadi siapa-siapa baginya. Wajar kalau sesekali kamu merasa cemburu, tapi ungkapkan perasaan itu sewajarnya saja.

Tujuan akhir dari melakukan PDKT tentu adalah bisa jadian dengan gebetan jika memang cocok. Untuk itu, setelah melakukan PDKT selama waktu yang cukup, jangan ragu untuk mengungkapkan perasaanmu. Jangan terus menunda-nunda karena itu bisa membuat gebetanmu merasa kamu gak serius dan akhirnya ia keburu "direbut" alias jadian dengan orang lain.

Namun, ingat, jangan pula terlalu terburu-buru nembak, padahal kalian belum benar-benar kenal baik satu sama lain. Waktu PDKT yang cukup tetap diperlukan. Kalau kamu terlalu buru-buru, justru gebetanmu bisa mengira kamu hanya ingin pacaran main-main. Sediakan waktu untuk saling mengenal hingga cukup dalam, baru ungkapkan perasaanmu padanya.

Saat melakukan PKDT, kita memang perlu berupaya memikat hati gebetan. Namun, lakukanlah dengan sewajarnya saja. Kalau berlebihan, kamu malah akan merugikan diri sendiri dan gebetanmu bisa jadi malah tidak senang dengan sikapmu tersebut.