5 Hal yang Membuat Pasangan Merasa Tertekan Olehmu

Kemampuan berkomunikasi setiap orang tentu berbeda-beda. Ada yang dengan mudahnya mengutarakan isi kepala dan hatinya, ada yang terbiasa menjaga-jaga agar tidak salah dalam berpesan. Kedua tipe orang dalam komunikasi itu tak jarang tersatukan dalam sebuah hubungan khusus.

Namun, kebersamaan kedua tipe orang dalam berkomunikasi itu bukan berarti bisa selalu saling mengisi. Kadang, dia yang terbiasa mudah berkomunikasi tanpa disadari bisa mendominasi sebuah obrolan. Sementara pasangannya, kesulitan untuk menanggapinya, hingga kemudian tertekan dengan sendirinya.

Kamu dan dia sama-sama manusia, sama-sama punya masalah masing-masing. Untuk itu, wajar bila dia menceritakan pengalamannya yang tak menyenangkan dengan keluh kesah kepadamu. Bagi dia, kamu bisa jadi tempat bercerita, mungkin juga untuk mencari solusi. Artinya, dia butuh kamu!

Jadi, jangan abaikan apa yang diceritakannya. Dengarkan dia, beradalah di sisinya. Buat dia merasakan keberadaanmu. Sebaliknya, jika kamu tidak memedulikan ceritanya, dia akan tertekan, meskipun sedang bersama denganmu.

Hubungan khusus yang terjalin semestinya menjadi tempat untuk saling bertukar pikiran dan saling mengisi kekosongan. Bila ada kekurangan di antara kamu dengannya, hal ideal yang dilakukan adalah berusaha memahaminya. Bila itu menyangkut perilaku dan kebiasaan, nasihatilah dengan cara yang baik dan tepat. Mengkritiknya langsung dan keras, apalagi sering, hanya akan membuatnya tertekan.

Beberapa studi mengatakan bahwa dalam sebuah hubungan khusus sepasang kekasih sebaiknya 80 persen komunikasinya bersifat netral, dan hanya 20 persen untuk kritik. Namun, kebanyakan pasangan justru kebalikannya, dan itu akan membuat salah satu di antara keduanya tertekan.

Seseorang yang mengalami stres cenderung merasa sulit untuk mengutarakan apa yang dirasakannya sesungguhnya. Yang bisa ia lakukan hanyalah bercerita semampunya dan berharap bisa dipahami oleh orang terdekatnya, agar bisa kembali tenang.

Adanya hubungan asmara dengan seseorang menjadi salah satu harapan untuk bisa mendapat ketenangan. Kamu sendiri tentu berharap pasanganmu bisa paham dan peduli kan saat kamu mengalami stres?

Begitu juga dengan dia. Pedulilah pada apa yang ia rasakan dan bersikap empatilah. Ikutlah bersama dengan apa yang dirasakannya. Jika tidak, pasanganmu akan pergi darimu karena ia semakin tertekan.

Siapapun saat ini dapat dengan mudah terjangkit kecanduan gadget. Teknologinya terus berkembang, dan memainkan gadget menjadi selalu menyenangkan.

Tidak ada yang salah, kecuali jika dalam situasi berkomunikasi langsung dan tatap muka dengan orang lain. Terutama orang terdekatmu, apalagi pasanganmu.

Terus memainkan gadget saat sedang bersamanya, bahkan dalam pertemuan khusus yang kalian rencanakan berpotensi membuatnya tertekan. Pasanganmu butuh dialog dan cerita langsung darimu, dan akan terus menunggu.