Pernah gak kamu menyesal karena telah mengatakan sesuatu yang menyakitkan pada pasanganmu? Niatmu barangkali baik, supaya duduk perkara masalah hubunganmu makin jelas. Akan tetapi, caramu menyampaikan ternyata malah mencederai harga diri pasangan.
Sebelum terlambat, berikut IDN Times bagikan lima hal yang ternyata bisa melukai harga diri pasangan. Jangan sampai kamu melakukannya, meskipun sedang dalam emosi yang meluap-luap, ya!
Bayangkan kamu sedang menyelenggarakan liburan bersama beberapa sahabat dan pasanganmu. Dalam hal ini, pasangan yang memesan tiket sekaligus tempat penginapan kalian.
Karena kamu punya kebiasaan obsesif yang ingin semuanya berjalan sempurna, kamu mengecek berkali-kali pekerjaannya, bahkan memikirkan alternatif tempat lainnya. Nah, situasi seperti ini justru memberi sinyal kalau dirinya gak cukup benar dalam melakukan sesuatu. Ini juga jadi tanda kalau kamu kurang mempercayai pasanganmu, lho.
Dilansir Bustle, bila pekerjaan yang pasangan lakukan cukup, kamu gak perlu lagi melemahkan upayanya buat memberikan yang terbaik. Dan, bila kamu kurang bisa menahan diri, coba tunggu sampai dirinya gak melihatmu mengecek pekerjaannya kembali.
Meski terkesan sepele, mempertanyakan keputusan pasangan bisa jadi tanda kalau kamu kurang menghargai pilihannya. Coba kalau kamu diperlakukan demikian sama pasangan, bagaimana kamu menghadapi keadaan rumit seperti ini? Kamu ingin memberikan yang terbaik, tapi sisi ideal kamu itu ternyata gak selaras dengan apa yang pasangan mau.
Kamu seperti memberi tanda kalau dirinya gak mampu membuat pilihan yang benar, baik dalam keputusan kecil maupun besar. Misalnya, dalam hal pekerjaan, studi, tempat tinggal, atau hal lain yang berhubungan dengan masa depan kalian.
Sekarang zamannya era digital. Apa pun yang kamu lakukan sama pasangan perlu hati-hati dibagikan di media sosial kalau gak pengin hubungan kalian terancam bubar.
Kalau dulu kamu berantem di jalan atau tempat makan masih mending. Namun, kalau ributnya lewat kolom komentar yang jejaknya terekam banyak orang, mau ditaruh mana kira-kira muka kalian?
Selain itu, hal-hal sembrono seperti ini yang justru membuat kalian kerap menemui salah paham. Kamu penginnya meluruskan keadaan, tapi alhasil masalah makin runyam karena kamu secara gak langsung telah menyerang harga diri pasangan.
Dikutip Psychology Today, hipnoterapis Darlene Lancer, JD, LMFT., mengatakan bahwa masalah dalam hubungan biasanya ada karena dominasi pasangan melalui agresi, kontrol, dan pelecehan secara emosional maupun verbal. Bila kamu gak peka dengan perilakumu atau pasangan, hal ini yang nantinya akan merusak hubungan.
Misalnya, ketika kamu punya kebiasaan adiktif terhadap alkohol atau sikap narsistik, kamu lebih mungkin mengontrol pasangan dengan menuntut perhatian darinya. Nah menurut Lancer, rasa malu dan rendah diri yang kamu alami ini justru akan menghalangi keintiman dan komunikasi yang asertif.
Setiap orang perlu dihargai, termasuk pasanganmu. Sekalipun kamu memiliki kepribadian yang kuat, pendiam, atau sulit mengekspresikan emosi, tapi cobalah buat lebih terbuka lagi dengan pasangan.
Dalam hubungan apa pun, kamu perlu memastikan supaya orang yang bersamamu nyaman sekaligus merasa dihargai. Misalnya, kalau pasanganmu punya bahasa cinta melalui ucapan, maka mulailah dengan membiasakan diri memberikan pujian.
Kasih tahu pasangan kalau kamu sedang berusaha mengubah kebiasaan burukmu yang 'dingin' itu. Dengan kamu bersikap lebih hangat, itu menjadi tanda bahwa kamu masih tertarik sekaligus membuatnya lebih dianggap sebagai pasangan.