Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karakter Ini Gak Baik Dijadikan Pasangan Hidup 

ilustrasi orang marah (pexels.com/Timur Weber)

Memilih pasangan hidup dan memilih pekerjaan merupakan dua hal yang wajib  ditentukan oleh seseorang yang sudah dewasa dengan penuh pertimbangan. Kesalahan dalam memilih pasangan dan pekerjaan dapat membawa dampak buruk bagi masa depan.

Memilih pasangan yang tepat biasanya akan menyebabkan peningkatan karier bagi seseorang. Itulah sebabnya, beberapa tipe di bawah ini sama sekali  tidak boleh dijadikan pasangan hidup.

1. Manipulatif

Ilustrasi manipulatif (pixabay.com/geralt)

Dalam memilih pasangan hidup bukan hanya urusan memilih wujud fisik seseorang. Tidak peduli mau secantik atau seganteng apapun, jika ia sudah menjadi pasanganmu nanti maka kalian akan tetap mengalami bentrokan pola pikir.

Sikap manipulatif adalah salah satu sikap yang berbahaya, seseorang yang mempunyai sikap manipulatif akan playing victim di setiap permasalahan yang muncul. Untuk itu jika sudah terdapat indikasi seseorang mempunyai sikap yang manipulatif maka tidak boleh tidak, segera putuskan.

2. Matre

Ilustrasi matre (pixabay.com/sajinka2)

Adalah sebuah hal yang lumrah jika meletakkan standar finansial dan profesi sebagai pertimbangan memilih pasangan hidup. Namun begitu, tetap saja hal yang terlalu dilebih-lebihkan itu tidak baik sifatnya.

Jika seseorang terlalu berfokus pada money oriented dalam suatu hubungan, maka sebaiknya lebih baik bersiap-siap untuk melangkah pergi. Kita tidak memerlukan seorang yang matre sebagai pasangan hidup, melainkan cukup seseorang yang realistis dan mau membangun bersama.

3. Terlalu berlebihan dalam percaya diri

Ilustrasi over confident (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Seseorang yang mempunyai cita-cita yang besar sangat memerlukan pasangan yang tepat sebagai support system. Oleh sebab itu, memilih seseorang yang mempunyai kepercayaan diri yang baik mampu memberikan dampak positif untuk kita.

Sangat lumrah jika kita meletakkan pembangkit motivasi diri, dari seorang pasangan yang berkualitas. Namun begitu, tetap perlu kehati-hatian dalam melihat sifat seorang yang percaya diri. Karena jika sudah terlihat sikap yang mengarah kepada "sok kecakepan", maka itu bukanlah confident melainkan over confident dan hal tersebut justru menjadi bumerang bagi diri kita.

4. Egois

ilustrasi egois (pexels.com/VeraArsic)

Sebagai seorang manusia memang wajar jika kita ingin disayangi dan dimanjakan pasangan. Itulah hal yang diimpikan setiap insan dalam menjalani hubungan kasih dengan pasangannya.

Maka dalam menjalani sebuah hubungan serius dengan visi dunia dan akhirat, ada baiknya pria dan wanita bersifat demokratis. Jangan pernah ada pihak yang egois apalagi otoriter dalam sebuah hubungan percintaan. 

5. Sering berkata kasar

Ilustrasi berkata kasar (pixabay.com/Javaistan)

Poin kelima ini adalah poin paling penting. Jika seseorang sering berkata kasar, maka positif! Dia bukanlah calon pasangan yang bisa membahagiakan hidup kita.

Lagi pula efek terlalu sering mendengar kata-kata makian akan memperburuk kinerja otak. Bagaimana mau fokus membangun hubungan berkualitas jika pasangan kita terlalu sering mengucapkan hal yang negatif?

Memilih pasangan hidup adalah sebuah proses yang kompleks. Memilih pasangan yang tepat juga berarti memilih calon orang tua yang baik untuk calon anak-anak kita. Percayalah, kenyamanan dan satu frekuensi dalam berinteraksi dengan pasangan adalah kunci untuk mendapatkan hidup yang bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zulfahri Sandy
EditorZulfahri Sandy
Follow Us