5 Kerugian yang Jarang Disadari saat Jadi Orang Ketiga, Jangan Mau!

Palingan kalau diperkenalkan pun, kamu hanya dibawa ke lingkaran pertemanannya yang memang melakukan perselingkuhan juga. Sedangkan, khalayak umum tidak akan mengetahui bahwa dirimu juga pasangan dari dia.

Saat kamu punya pasangan yang mapan, dirimu pasti ingin berdiri bebas di sampingnya. Tapi hal ini tidak akan terjadi jika kamu memilih menjadi orang ketiga.

Walau dia bilang lebih mencintaimu, tapi hal ini tetap saja tidak bisa dia lakukan selama masih punya pasangan yang resmi. Makan hati sendiri, bukan?

Apalagi kalau pasanganmu itu sudah punya anak bersama pasangannya. Mungkin saja pemikiran dirinya tentang pasangan resminya sudah tidak ada lagi.

Tapi sama anaknya, pasti dia lebih perhatian dibandingkan sama kamu. Tetap saja dirimu harus mengalah dan mengalah lagi. 

Walau terkesan dia sangat mengutamakan dirimu, jika berbicara masalah anak pasti dia akan lebih mementingkan anaknya. Cinta pasutri bisa terbagi tatkala anak sudah hadir. Maka dari itu, kamu harus punya mental yang dewasa jika memang mau jadi orang ketiga. 

Ingin melakukan perjalanan saja mungkin harus dengan sembunyi-sembunyi. Itu pun tak bisa sewaktu-waktu kamu ingin jalan dengannya, dia langsung bisa menemani. Karena tentunya dia harus lebih banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaan dan pasangan sahnya saja. 

Walau kadang ketemuannya harus di luar negeri dan terkesan eksklusif, kamu pastinya capek sendiri ketika harus jauh-jauh perginya. Terkesan keren di awal, tapi ketika sudah menjalaninya, maka dirimu akan bertanya sendiri apa faedahnya melakukan semua ini. 

Apalagi kalau kamu tidak dinikahi secara negara atau ada kontrak perjanjian sebelum menikah. Mau menuntut pun, kamu tidak akan bisa.

Mau membeberkan perselingkuhan ke khalayak ramai? Itu pun tidak akan membuat dirimu dapat pembelaan karena sejak awal sudah salah.

Akhirnya jadi dilema sendiri. Merasa dirimu hanya dipakai untuk kesenangan sesaat. Rasanya apa yang sudah dia berikan tidak sebanding dengan pengorbanan selama kamu jadi simpanannya. Oleh sebab itu,  pikiran hal ini baik-baik sebelum menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan. 

Mau kamu sebenarnya memang lebih baik dari segala aspek, ketimbang pasangan resmi pasangan, tetap saja citramu di mata orang lain akan selalu buruk. Karena kamu memulai hubungan di waktu yang salah dan tidak bisa bermain secara halus. 

Jika memang dia sudah tidak harmonis sama pasangannya, tunggu dulu sampai benar-benar hubungannya sudah selesai. Jangan terburu-buru meresmikan hubungan di saat salah satu pihak masih ada pasangan. Image buruk akan terus melekat sebaik apa pun kamu berusaha.

Orang ketiga memang kelihatan sangat mentereng. Bahkan tak jarang yang sampai diberikan barang-barang mewah.

Tapi, ekor tidak akan pernah menyentuh kepala. Sehingga posisimu tidak akan benar-benar aman, selama masih jadi orang simpanan.