5 Langkah Jitu Menghalau Rasa Cemas Menjelang Pernikahan

Menikah adalah masa dimana mimpimu untuk bersanding dengan orang yang kamu cintai menjadi semakin dekat. Sebentar lagi status kalian akan jelas, bukan kekasih, tapi suami dan istri. Namun untuk menuju itu semua ada tahapan yang harus kalian sama-sama lalui. Yaitu pernikahan baik secara agama maupun negara. Ada banyak yang dipersiapkan, namun sudah pasti semua bukanlah beban. 

Kamu dan dia akan sama-sama menyatukan niat dan kesungguhan untuk menuju pernikahan. Meski lelah, tapi satu hal yang akan kamu rindukan, adalah kedekatanmu dengan calon suami atau istrimu, kerjasama dengan semua pihak, termasuk keluarga, teman dan banyak orang lainnya.

Sekalipun kamu lelah atau mungkin jenuh karena banyaknya rintanganmu, tapi ini bukanlah beban untukmu. Bayangkan saja rasa bahagia setelah kalian bersatu, semua akan mengganti rasa lelahmu selama mempersiapkan pernikahan ini.

Ya, terbukti memang jika ada banyak yang mendukungmu untuk acara ini. Meski menikah adalah acaramu dan calon pasanganmu, tapi akan ada banyak yang ingin membantumu. Keluarga dan temanmu akan banyak memberikan dukungan, dari materi hingga dukungan psikologis untukmu.

Tapi banyaknya yang berniat membantumu, tidak semua harus kamu dengarkan. Sebab semua saran tentu akan membuatmu bingung. Kamu harus tahu apa yang kamu mau, setidaknya jika kamu menolak saran, kamu tetap bisa menolaknya dengan baik dan menunjukkan keinginan yang kamu pertahankan. 

Kebanyakan saran tidak selalu membantumu meringankan masalah dan rintanganmu. Tapi akan membuatmu semakin bingung dan kehilangan arah untuk menuju mimpi besar pernikahanmu.

Dengarkan saja, jika ingin menerapkan maka pertimbangkan dulu. Tapi jika menolak, jangan keburu marah karena mereka menyela ide dan semua pendapatmu. Katakan saja kamu punya mimpi yang lainnya. Bicarakan semuanya baik-baik.

Saat kamu mengumumkan untuk menikah, akan ada banyak orang yang penasaran pada rencanamu ini. Mulai dari teman yang bertanya sudah sejauh mana persiapanmu, hingga keluarga yang bertanya apa saja yang menghambat persiapanmu. Ya, kamu berhak bercerita dan berbagi keluh kesah dengan mereka, tapi tidak dengan sembarang orang tentunya.

Kamu bisa berbagi dengan orang yang kamu percaya. Ingat, kamu punya pasangan yang bisa kamu bagi keluh kesah dan rasa cemasmu. Siapa tahu dari dia kamu semakin mendapatkan kekuatan dan semakin lupa rasa lelah dan cemas selama mempersiapkan pernikahan ini.

Kamu memang berhak berbagi dengan siapapun. Tapi bukan dengan semua orang. Sebab tetap akan ada saja orang yang tak suka dan berusaha semakin membuatmu cemas hingga stres karena nasehatnya yang tak bisa kamu terima. 

Selain memikirkan persiapan pernikahan, kamu bisa melakukan hal lain yang bisa mengurangi rasa stres dan melepas semua rasa cemasmu. Kamu bisa melakukan hobi di sela kesibukanmu bekerja maupun mempersiapkan pernikahanmu. Bersama calon pasanganmu juga bisa meluangkan waktu untuk sekedar makan malam atau berlibur di akhir pekan.

Mempersiapkan segala kebutuhan pernikahan memang bukan perkara mudah dan bisa ditempuh dalam waktu yang singkat. Kamu akan lelah secara fisik maupun mentalmu. Semua akan diuji, termasuk keteguhan hatimu dikala kamu sedang dibuat kesal oleh orang lain.

Hibur dirimu dengan kegiatan yang kamu suka. Bukan untuk melupakan, setidaknya untuk membuatmu tahu bahwa semua ini bukan beban yang akan merenggut semua waktu dan kesenanganmu. 

Rasa cemas muncul dari ketakutanmu akan persiapan dan acaramu yang tidak bisa berjalan dengan lancar. Sebab semua yang sudah kamu dan pasanganmu niatkan dan rencanakan haruslah berjalan dengan baik. Ya, kamu dan pasanganmu mungkin akan silih berganti merasa cemas dan saling menguatkan.

Namun daripada berkuatat dengan rasa takut dan menimbulkan kecemasan yang tidak ada habisnya. Bukankah lebih baik untuk percaya saja jika semuanya akan berjalan dengan lancar. Tak ada acara yang tanpa rintangan apalagi kendala. Terlebih untuk acara pernikahan yang sangat suci.

Tapi semua bisa diatasi dengan sama-sama saling menguatkan. Tidak hanya kamu dan pasangan, tapi juga dengan keluarga dan teman-temanmu. Mintalah pada mereka untuk tidak menekanmu, tapi mintalah dukungan dan doa dari mereka yang membuat kamu dan pasangan bisa semakin percaya.