5 Mindset Pesimis yang Menghalangimu Menemukan Pasangan Terbaik

05 Nov 2023, 21:56 WIB

ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)

Banyak orang berharap mendapatkan pasangan yang terbaik dan memenuhi standar kriterianya, tapi gak sadar kalau jalan orang tersebut datang terhalangi. Terhalanginya bukan karena yang lain-lain, tapi karena dirimu sendiri yang berpikiran pesimis. Kalau sudah pesimis seperti itu, mau menunggu selama apa pun juga gak bakalan bisa bertemu dengan pasangan terbaikmu.

Maksudnya pasangan terbaik ialah pasangan yang kriterianya sesuai dengan standar yang kamu tetapkan, dan juga pasangan paling baik untuk ada di hidupmu. Jika jalannya saja untuk bisa masuk ke hidupmu itu ditutup, tentu gak bisa apa-apa. Sehingga alangkah baiknya untuk mengetahui mindset pesimis seperti apa saja yang menghalangi pasangan terbaik, seperti lima contoh di bawah ini.

1. Sudah tua mengurangi kesempatanmu menemukan jodoh kalau standarnya ketinggian

ilustrasi melamun (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Bagi sebagian besar orang, umur yang menua menjadi hambatan tersendiri untuk menemukan pasangan yang sesuai kriteria. Padahal sebenarnya hal ini merupakan mindset pesimis yang justru menghalangimu untuk bertemu dengan pasangan yang tepat dan benar-benar terbaik menurut versimu. Karena sudah tertanam mindset seperti itu, kamu jadi menurunkan standar agar tetap bisa punya pasangan meski tak sesuai dengan kualitas yang kamu cari.

2. Gak apa-apa menurunkan standar demi memudahkan orang berhubungan denganmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mike Jones)

Mindset pesimis lainnya ialah kamu tidak yakin bahwa ada yang bisa memenuhi kualitas pasangan yang ditetapkan sehingga menurunkan standarmu sendiri. Sebenarnya menurunkan standar supaya orang mudah berhubungan denganmu itu sama saja dengan menutup kemungkinan kamu menemukan seseorang yang sesuai dengan standarmu itu, kan. Mindset yang membuatmu terlalu pasrah dan mendatangkan pasangan yang jadinya juga low quality.

3. Gak bakal ada yang tulus menerima kekurangan dan masa lalu kelammu

ilustrasi pasangan cuek (pexels.com/Cottonbro Studio)

Setiap orang punya perjalanan hidup masing-masing, yang mana bukan salahmu juga kalau memiliki kekurangan dan masa lalu kelam. Sehingga mindset pesimis seperti meyakini kalau tidak akan mau menerima kekurangan di dirimu itu sama saja seperti menutup jalan bagi orang yang benar-benar tulus mencintaimu. Sebab mindset pesimis sudah menutup hatimu karena tertanam dalam pikiran kalau tidak akan ada yang menerimamu, sehingga mau sebanyak apa orang tulus yang mencoba mendekat gak bakal bisa.

4. Terlanjur pacaran lama ditahan-tahani sampai menikah karena belum tentu ada gantinya kalau putus

ilustrasi pasangan menikah (pexels.com/Trung Nguyen)

Mindset lainnya yang menghalangimu menemukan pasangan terbaik ialah jika kamu memaksakan diri untuk menikah karena sudah terlanjur lama pacaran. Parahnya dari hal ini ialah walaupun pasangannya toxic dan tidak baik, namun ditahan-tahani karena takut gak bakal ada gantinya jika putus. Bisa dibilang sebagai mindset yang menjebak diri sendiri untuk terus berada di hubungan yang buruk hanya karena takut tidak bisa mendapat pasangan yang lebih baik, padahal pemikiran inilah yang menghalangi.

5. Tidak ada yang akan mencintaimu kecuali pacar toxic-mu saat ini

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Mindset pesimis yang juga menghalangi ialah jika meyakini bahwa tidak akan ada yang mencintaimu selain pacar toxic-mu saat ini. Entah karena pengaruh manipulasi selama pacaran atau memang pemikiran rendah diri sendiri, tapi mindset seperti ini benar-benar tidak sehat. Yang mana kamu memaklumi dan bertahan dengan yang tidak baik karena tidak yakin bisa mendapatkan pasangan yang lebih baik.

Jika lima mindset seperti tadi ada pada dirimu, maka buang jauh-jauh pikiran tersebut. Jangan jadikan hal itu penghalang bagimu untuk menemukan pasangan terbaik dalam hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.