5 Nasihat Untukmu yang Pernah Gagal Berumah Tangga 

Bersyukur adalah cara paling indah untuk berterimakasih pada Sang Pencipta atas apa yang kita terima di dunia ini. Jangan pernah ciut dan putus asa ketika kegagalan menerpa kisah romansa yang kamu bangun.Tak ada yang sia-sia jika kita mau bersyukur dan mengambil intisari dari setiap polemik hidup yang kita hadapi.

Tuhan memberikan kita ujian bukan untuk membuat kita terpuruk, namun agar bahu kita semakin kuat dan kokoh, sehingga tak goyah ketika diterpa angin badai. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga dalam hidupmu. Tarik nafas dan bersyukurlah atas segala kebaikan yang diberikan Sang Maha Pencipta padamu.

Bertemu kegagalan dalam hidup jangan sampai membuatmu langsung down, meskipun berat yakinlah bahwa gagal bukan akhir dari segala. Manfaatkan momen kegagalan untuk introspeksi diri atas segala kesalahan yang dulu pernah diperbuat. Untuk itu momen kegagalan dalam berumah tangga bukanlah tanda kamu harus menyerah pada hidup. Jadikan kegagalan sebagai guru paling berharga untuk menyadari dan memperbaiki kembali hidupmu.

Cobalah berlapang dada dan terima kegagalan yang kamu lalui dengan hati ikhlas. Dengan demikian kamu perlahan merasa lebih baik meskipun ujian yang kamu hadapi adalah sebuah perceraian. Bercerai atau berpisah dengan suami atau istrimu sebelumnya memang merupakan pengalaman pahit, namun sepahit apapun ada hikmah dibaliknya.

Mungkin dengan berpisah, kamu bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dan bisa membina kehidupan baru dengan bekal pengalaman sebelumnya. Jangan pernah membatasi diri sudah tidak berarti apa-apa ketika dihadang kegagalan di depan mata. Jadikan kegagalan yang kamu lalui sebagai gerbang awal menuju kehidupanmu yang lebih baik lagi.

Jika kamu berniat untuk berumah tangga lagi pada kehidupan mendatang, maka jadikan pengalaman pahitmu sebagai guru paling berharga, sebagai acuanmu untuk tidak lagi salah melangkah. Teruslah berdoa dan ikhtiar agar menemukan pasangan hidup yang tepat. Perbaiki kualitas diri agar kamu dapat bertemu dengan orang yang tepat untuk bersama-sama mengayuh bahtera berikutnya. Percayalah kepada Sang Maha Pengasih, sebab Dia berjanji bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. 

Ada sebagian orang yang mungkin tidak mau lagi membina rumah tangga setelah sebelumnya sempat gagal. Hal ini tentunya merupakan pilihan masing-masing orang. Jika kamu yang pernah gagal memilih untuk hidup menyendiri, tidak perlu bersedih hati dan merasa sudah tidak berdaya.

Mungkin kamu bisa mendedikasikan diri untuk berjuang hidup bersama anak-anakmu atau menghabiskan hidup untuk berbakti pada orang tua. Semua bisa kamu lakukan, jangan sampai perceraian malah membuat hidupmu tidak berarti lagi sesudahnya. Jadilah sinar dan cahaya untuk kehidupan di sekitarmu, khususnya bagi keluargamu sendiri.

Mereka pasti sangat terbuka dan akan menyambutmu hangat untuk bersama-sama membangun kehidupan. Jadilah tegar meski tak lagi berdua dalam mendidik anak-anakmu sedari kecil. Walau menjadi single parents, bukan berarti kamu tidak bisa menjadi seorang Ibu atau ayah yang kuat, jadikan Tuhan sebagai tempatmu mengadu dan berserah, lalu lalui hidupmu dengan sepenuh hati.

Menebar kebaikan dalam setiap episode hidupmu adalah sebuah keniscyaan. Sebagai manusia yang menjalani kehidupan, kita tak perlu larut dan sibuk mengeluhkan sesuatu yang tidak pernah kita peroleh, atau menggerutu karena mengalami kegagalan. Nikmati setiap fase kehidupan sebagai sebuah pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Tanamkan dalam hati untuk terus berbenah diri menjadi orang yang lebih baik lagi, salah satunya dengan senantiasa melakukan perbuatan baik. Dengan terus melakukan hal positif, kamu menjadi lebih baik dan tidak lagi terkungkung pada kegagalan yang pernah kamu alami. Bersyukurlah atas segala yang kamu terima dan kamu hadapi. Dengan begitu kamu akan ikhlas menjalani skenario hidupmu.

Percayalah bahwa kehidupan di bumi ini tak ada yang abadi, untuk itu tak perlu berlama-lama menyimpan kesedihan, mentangisi kegagalan, atau menganggap hidup sudah sedemikian buruknya. Jangan sia-siakan kehidupan yang sebentar ini dengan sibuk meratapi setiap kesedihan di dalamnya.

Lihatlah semesta, matahari yang terbenam hari ini, esok kan terbit lagi. Untuk itu, yakinlah, bahwa selalu ada sinar baru di setiap kehidupan. Karenanya Tuhan memberikan hari kepada manusia sebagai lembaran putih untuk memulai kehidupan yang lebih baik dari kemarin.

Demikian 5 nasihat untukmu yang mungkin pernah gagal dalam berumah tangga. Yakinlah, Tuhan tak akan menutup mata jika kita senantiasa berniat tulus dalam menjalankan roda kehidupan. Kegagalan adalah bumbu dalam kehidupan fana, selalu berserah diri pada-Nya dalam setiap ujian hidup adalah yang terbaik.