Menjalin hubungan asmara dengan seseorang pasti akan memunculkan berbagai perasaan dalam diri kita ke orang tersebut. Mulai dari yang sifatnya positif seperti cinta, rindu, sayang, hingga yang negatif seperti marah dan bahkan kecewa.
Sejatinya, semua perasaan tersebut tercipta karena pemikiran kita yang dipengaruhi oleh tindakan atau perkataan orang tersebut. Begitupun dengan rasa kecewa. Yuk, telusuri kenapa kekecewaan bisa muncul dan cari tahu cara mengatasinya.
Harapan kita yang berlebihan jelas akan mendatangkan kekecewaan jika ternyata gak sesuai dengan kenyataan. Terlalu berharap pada pasangan sangat berpotensi menimbulkan kekecewaan. Itulah kenapa kita wajib mengelola dan meminimalkan ekspektasi seperti ini.
Gak ada untungnya juga menyematkan harapan ke orang lain. Apalagi jika kita hanya berekspektasi tanpa mengomunikasikannya dengan si dia.
Rasa kecewa akan gampang banget muncul jika mengharapkan pasangan kita bisa seperti orang lain. Sebab, sudah jelas bahwa semua orang diciptakan berbeda-beda. Gak usah terlalu bermimpi bahwa pasangan kita bisa sempurna dan menjadi seperti orang lain apalagi seperti tokoh dalam drama Korea.
Cukup jadikan dirimu sesempurna mungkin baginya dan lakukanlah yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Dengan begini, dia juga akan berusaha mengimbangi kebaikanmu dan memperlakukan kamu sebagaimana dia diperlakukan.
Masih sering memikirkan mantan juga menjadi penyebab kekecewaan gampang muncul. Kita jadi sering membandingkan dia dengan mantan yang sebenarnya mungkin gak jauh lebih baik. Hanya saja, apa yang gak bisa kita miliki terkadang memang terlihat lebih indah.
Pada kenyataannya, bisa jadi pasanganmu sekarang justru lebih baik daripada yang sebelumnya. Coba belajar melihat kelebihan yang dimiliki pasangan ketimbang fokus pada kekurangannya.
Ketika kita memberikan atau melakukan sesuatu namun gak diiringi dengan keikhlasan, maka kekecewaan juga akan dirasakan. Gak terkecuali kepada pasangan sendiri. Semakin kita gak ikhlas, rasa kecewa akan muncul dengan cepat terutama ketika dia gak memberikan respons sesuai yang kita harapkan.
Sudah capek-capek berbuat baik, dia malah menganggap semua usaha kita itu biasa saja. Wah, pasti akan kecewa banget, ya. Yuk, belajar lebih ikhlas lagi agar kekecewaan semacam ini bisa pergi jauh dari perasaan dan hati kita.
Kecewa karena ucapan pasangan yang terlalu menusuk? Coba tanyakan lagi ke diri sendiri, jangan-jangan sebenarnya ucapan dia biasa saja dan gak bermaksud menyinggung. Namun kitalah yang sedang terlalu sensitif atau baper.
Mungkin, hormon yang sedang gak stabil, atau pengaruh badan yang terlalu lelah dan capek. Apa pun itu, cobalah untuk gak terlalu sensitif dan menganggap ucapan atau perkataan pasangan sebagai hal yang mengecewakan. Dengan begitu kamu bisa berpikir lebih positif soal dirinya.
Kekecewaan adalah perasaan yang muncul karena kita mengizinkan kehadirannya. Pemicunya mungkin memang sikap pasangan, tapi faktor utama kehadirannya jelas adalah diri kita sendiri. Yuk, belajar mengoreksi diri agar gak gampang kecewa ke pasangan sendiri. Mau mencoba?