Cinta adalah perasaan indah yang menjadi emosi paling mendalam dan sulit untuk dijelaskan bagi siapa pun. Meskipun semua orang bisa merasakan emosi ini, ada banyak yang tidak dapat membedakan antara "jatuh cinta pada seseorang" dengan "mencintai seseorang".
Memahami dua frasa ini dapat membantumu mengetahui perasaanmu sendiri terhadap seseorang. Baca terus artikel di bawah ini untuk mengetahui perbedaannya, ya!
Jatuh cinta pada seseorang terjadi begitu saja sebagai respons otomatis untuk apa yang dilihat oleh pikiran sebagai sesuatu yang menyenangkan. Jatuh cinta bisa terjadi kapan saja dan ini merupakan sesuatu yang tidak bisa kamu kontrol. Biasanya, seseorang akan jatuh cinta pada seseorang yang mewakili definisi kesempurnaan baginya.
Sedangkan mencintai seseorang merupakan sebuah pilihan yang dibuat secara sadar. Mencintai membutuhkan usaha yang konstan dan konsisten, dimana usaha ini tidak seperti tanggung jawab atau kewajiban. Usaha mencintai adalah seperti rasa kesediaan untuk berkomitmen mencintai orang itu setiap saat, terlepas dari ketidaksempurnaan dan kekurangannya.
Ketika kamu jatuh cinta dengan seseorang, kamu pasti selalu ingin berada di dekatnya dan mengetahui segalanya tentang kehidupannya. Kamu juga ingin terlibat dalam semua yang ia lakukan, sehingga hal ini akan menyebabkan masalah berupa kecemburuan dan perasaan posesif.
Namun, ketika kamu mencintai seseorang, kamu hanya menginginkan yang terbaik untuknya, serta tidak mengesampingkan jalan hidup dan kebutuhannya. Saat mencintai seseorang, kamu bahkan rela melepaskannya jika itu lebih baik baginya.
Meskipun hal ini tidak berlaku untuk semua orang, tetapi jatuh cinta biasanya tidak akan berlangsung lama. Perasaan tergila-gila saat jatuh cinta bisa memudar secepat perasaan itu tiba. Hal ini dikarenakan jatuh cinta dapat berasal dari daya tarik, keinginan dan nafsu.
Mencintai seseorang cenderung bertahan lama, karena merupakan pilihan yang dibuat secara sadar. Ketika kamu mencintai seseorang, maka kamu juga memutuskan tetap bersamanya untuk siapa ia sebenarnya dan kamu juga bersedia memelihara waktu dan upaya untuk melihat ia tumbuh lebih baik.
Beberapa orang bisa saling mencintai tanpa benar-benar jatuh cinta lagi. Ini bisa terjadi, dimana perasaan tergila-gila sudah memudar tetapi masih ada kedekatan dan saling ketergantungan yang sehat. Seiring bertambahnya usia bersama, kedekatan emosional dari mencintai seseorang akan menjadi jauh lebih penting daripada intensitas emosional dari jatuh cinta.
Saat jatuh cinta dengan seseorang, kamu mungkin akan menemukan dirimu yang diliputi oleh keraguan dan kecemasan tentang masa depan hubungan tersebut. Kamu akan bertanya-tanya, "Apakah hubungan ini tetap bertahan di masa-masa sulit?", "Apakah kami cocok satu sama lain?", "Apakah dia juga merasakan hal yang kurasakan?". Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan muncul ketika kegilaan mu pada fase jatuh cinta mulai memudar.
Berbeda dengan ketika kamu mencintai seseorang, kamu akan menerima bahwa dalam hubungan selalu ada pasang surut dan menyadari bahwa emosimu dan dia dapat sangat bervariasi. Dengan adanya perasaan menerima, kamu pun akan yakin dengan pilihanmu untuk mencintainya.
Ketika jatuh cinta, kamu akan menjadi posesif dan melihat orang lain sebagai cara untuk memenuhi kebutuhanmu, tidak peduli apakah orang lain tersebut senang ataupun tidak dengan caramu. Kamu terobsesi untuk memilikinya karena kebahagiaanmu didasarkan pada dirinya.
Namun, ketika kamu mencintai seseorang, maka kamu akan bertindak layaknya bekerja bersama sebagai tim. Ketika dua jiwa saling mencintai, maka mereka akan memilih untuk berkomitmen satu sama lain, berbagi pengalaman serta tumbuh dan bergerak maju bersama.
Perbedaan makna antara "jatuh cinta pada seseorang" dengan "mencintai seseorang" terkadang terlihat samar. Tentu saja, jatuh cinta dengan seseorang juga dapat menyebabkan mencintainya.
Setelah kamu membaca artikel di atas, apakah sekarang sudah bisa mengidentifikasi perasaanmu padanya?