5 Permasalahan ketika PDKT dengan Gebetan Lebih Tua, Tantangan!

Kendala umum yang paling sering dijumpai adalah ketika orang yang kamu sukai sudah memiliki pasangan juga. Hal ini tentunya akan membuat dirimu menjadi dilema.

Di satu sisi kamu suka, di sisi lain dia sudah punya orang lain. Walau dia juga mengirimkan sinyal suka, tetap saja hubungan akan menjadi salah.

Hal ini yang akan jadi tantangan terbesar bagi kamu. Walau kamu bertemu dengannya di aplikasi online dating, tetap saja tak bisa menutup kemungkinan kalau dia sudah punya pasangan. Makanya sebelum berhubungan terlalu jauh, lebih baik cek background-nya sedini mungkin. 

Secara logika, dia sudah melewati banyak hal dalam hidupnya. Termasuk dalam urusan mencari pasangan dan berinteraksi dengan orang lain.

Maka dari itu, berhubungan dengan orang yang lebih dewasa tidak bisa banyak drama. Kalau kamu masih suka ngambek, marah tidak jelas, pasti tak akan memenangkan hatinya.

Usianya yang sudah matang cenderung menginginkan sesuatu yang lebih membuat dia nyaman secara psikis. Sehingga, untuk dapat memenangkan hatinya, kamu harus membuat dia nyaman walau akhirnya memang jadi banyak mengalahnya. Kembali lagi, semua ada baik dan buruknya. 

Lagi-lagi pengalaman menjadi penyebab dari sikapnya. Mendekati seseorang yang lebih tua akan membuat dirimu harus lebih ekstra dalam berusaha.

Apalagi jika dirinya sudah memiliki anak atau sudah jauh lebih mapan secara karier. Karena itulah kamu perlu menggunakan strategi yang tidak bisa disamakan saat mendekati gebetan seusia dengan yang jauh di atas.

Biasanya dia akan terbuka mengenai apa saja yang dia suka dan tidak disukai. Tak jarang kamu akan berpikir dia terlalu ketus saat didekati. Tambahan PR bagi kamu yang mendekati orang yang pernah gagal dalam pernikahan. Karena pastinya trauma masa lalu masih ada. 

Mungkin bagi yang baru mendekati seseorang yang lebih tua, akan merasa bahwa mereka akan jauh lebih matang. Namun, pada suatu waktu kamu akan menemui bahwa ada sikapnya yang mungkin jauh lebih kekanakan dari dirimu. Ini bisa terjadi karena saat manusia tua, maka dirinya bisa kembali lagi terkesan sebagai anak kecil.

Oleh karena itu, hal ini juga harus jadi bahan pertimbangan dirimu. Menghadapi sikap orang yang kekanakan kadang bisa membuat emosi meningkat. Makanya, kamu juga harus bisa mengimbangi emosi saat berhadapan dengan orang yang jauh lebih tua. 

Bagi kamu pria yang mendekati wanita lebih tua, maka hal ini biasanya akan menjadi PR yang besar. Pria cenderung menginginkan dirinya menjadi pahlawan dan perasaan dibutuhkan oleh pasangannya.

Tetapi, jika pasangannya jauh lebih tua, maka biasanya dia akan jauh bersikap mandiri. Dia terkesan tak akan takut kehilangan dirimu, karena sampai selama ini dia baik-baik saja.

Oleh karena itu, jangan malah bermain banyak drama dengan gebetan yang lebih tua. Karena mereka biasanya akan lebih memilih sendiri daripada dengan pasangan yang suka membuatnya pusing.

Jadi, apakah kamu masih berminat dengan pasangan yang lebih dewasa? Semua kembali kepada keinginan dan selera masing-masing.

Tetapi, yang perlu diingat adalah bahwa semua itu ada konsekuensinya. Tinggal hatimu saja lebih nyaman sama yang bagaimana. Semangat!