Seperti yang semua orang tahu, kunci utama kelanggengan sebuah hubungan adalah komunikasi. Apa pun masalah yang muncul, selama ada komunikasi yang terus berjalan, maka semuanya pasti ada jalan keluarnya. Lalu apa jadinya jika hal ini gak begitu mendominasi dalam hubungan?
Apa yang akan terjadi jika kita dan pasangan sama-sama bukan orang yang ingin sering berkomunikasi? Hati-hati, lima risiko berikut bisa aja kamu rasakan, lho. Segera perbaiki pola komunitasmu dengan pasangan, ya.
Bayangkan jika setiap hari kamu hanya menghabiskan waktu beberapa menit aja untuk berbicara dan ngobrol dengan pasangan. Mungkin sebenarnya ada banyak hal yang ingin kamu ceritakan tapi kamu menahannya karena kalian memang gak terbiasa mengobrol.
Membayangkannya aja sudah membuat rasa sesak muncul dalam dada, ya. Rasa hambar adalah hal pertama yang kamu rasakan dalam hubungan yang minim komunikasi.
Kurangnya komunikasi jelas membuat kalian gak mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Melalui komunikasi, kita bisa membaca karakter pasangan, bagaimana dia memandang sebuah permasalahan, bagaimana masa lalunya, apa yang dia inginkan di masa depan, dan masih banyak hal lain.
Masalah-masalah di atas gak akan bisa kita ketahui jika hanya melihat atau berpandangan dengannya. Komunikasi tetaplah jadi hal yang utama dalam hubungan. Jadi jangan pernah menganggapnya sepele, ya.
Akibat lain dari kurangnya komunikasi adalah munculnya berbagai kecurigaan, kecemburuan, dan spekulasi yang mungkin keliru soal pasangan kita sendiri. Kita jadi curiga berlebihan karena dia yang gak terlihat ingin mengatakan apa-apa setelah berbalas komentar dengan lawan jenis di media sosial, misalnya.
Itu semua akan muncul dan menjadi semacam pertanyaan mengganggu yang berhasil bikin overthinking. Hubungan yang dijalin dengan perasaan semacam ini, akankah bisa menyenangkan?
Bagaimana bisa pengertian dan pemahaman akan hadir tanpa adanya komunikasi antara kamu dan si dia? Kalian gak pernah mengutarakan apa yang diinginkan atau di ekspektasikan kepada satu sama lain. Sehingga yang bisa dilakukan hanyalah memendamnya dan terus mendatangkan kekecewaan.
Saling mengerti dan memahami akan mudah dijalani jika itu semua dibicarakan bersama. Duduk dan ngobrol bersama pasangan soal hal apa pun yang terjadi di dunia ini, bisa jadi waktu berkualitas yang berharga dan gak ada bandingannya, lho.
Sudah bisa dipastikan, minimnya komunikasi akan sangat rentan mendatangkan kesalahpahaman. Sikapnya yang keliru, ekspektasi yang gak terpenuhi, serta berbagai kesalahan yang dia lakukan menjadi fokus utama kita akibat gak adanya keinginan untuk mendiskusikan semuanya sedari awal. Hanya hal-hal negatif yang kemudian kita lihat dari dirinya.
Komunikasi gak harus selalu soal hal-hal penting. Bahkan perkara sepele pun wajib dibicarakan dengan pasangan. Jangan jadikan beban, anggap aja itu sebagai rutinitas harian yang menyenangkan. Maka lambat laun, komunikasi dengan pasangan akan menjadi hal yang gak bisa kamu lewatkan seharipun.