Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Risiko Punya Pacar yang Sebenarnya Harus Ditanggung Semua Orang

Ilustrasi hubungan bahagia. (Pexels.com/sushantphotographyy)

Bagi sebagian orang yang belum pernah pacaran, tentu sempat membayangkan indahnya hubungan asmara itu seperti apa. Ada seseorang yang mencintai dan menyayangi kita di luar keluarga. Bersamanya kamu bisa berbagi tawa dan duka. Pokoknya seolah-olah dunia jadi punya kalian berdua, deh. 

Memang gak salah, kalau masa-masa pacaran itu indah untuk dijalani. Apalagi di awal ketika baru saja jadian. Akan tetapi kamu juga harus tahu, bahwa berpacaran itu ada risikonya. Waduh, kok bisa? Ya, mungkin gak banyak yang sadar, tapi nyatanya lima risiko punya pacar di bawah ini akan dialami oleh semua orang, lho!

1. Harus rela waktunya terbagi untuk pacar dan urusan pribadi

ilustrasi hubungan bahagia (Pexels.com/Katerina Holmes)

Saat jomblo dulu ibarat kamu mau menghabiskan akhir pekan bersama teman-teman juga gak ada yang keberatan. Beda cerita ketika sudah punya pacar. Suka tidak suka, waktumu mesti terbagi antara urusan pribadi dan menyenangkan si dia. 

Gak mungkin, dong kamu akan pergi hangout bareng teman setiap malam minggu. Sekali-kali ajak juga pacarmu berkencan layaknya pasangan pada umumnya. Biar doi gak merasa dibaikan olehmu.

2. Tidak bisa bertingkah seenaknya karena ada hati yang harus dijaga

Ilustrasi pasangan bahagia. (Pexels.com/Trần Long)

Ingat sekarang kamu sudah punya pacar. Otomatis gak bisa lagi seenaknya tebar pesona dan menggoda lawan jenis semaunya sendiri. Sebab ada perasaan pacarmu yang harus selalu dijaga.

Kalau memang kamu masih suka lirik kanan-kiri begitu, lebih baik jangan pacaran dulu. Masa iya, statusnya sudah ada yang punya, tapi sikapmu seolah-olah masih jomblo? Hati-hati kalau sampai selingkuh pada akhirnya kamu juga yang bakal rugi. 

3. Siap-siap hidupmu akan dibumbui dengan drama percintaan

ilustrasi perempuan banyak pikiran (Pexels.com/Alex Green)

Hubungan asmara bebas drama memang jadi idaman setiap orang. Tapi rasa-rasanya hal tersebut mustahil terwujud, deh. Ya, setidaknya kamu bisa meminimalisir terjadinya pertengkaran di antara kalian, deh. Namun demikian, tetap harus siap kalau memang sekali dua kali asmaramu dibumbui dengan drama.

Misalnya ketika kamu lupa hari jadian kalian. Wajar, sih kalau pacarmu marah atau merasa kecewa. Anggap saja perselisihan kecil ini sebagai 'bumbu penyedap' supaya hubungan kalian makin erat. 

4. Walau gak sering tapi pasti kamu pernah merasa galau karena doi

Ilustrasi perempuan sedih. (Pexels.com/Liza Summer)

Namanya juga saling cinta wajar, dong kalau si dia paling bisa bikin kamu galau setengah mati. Seperti contohnya, saat kalian sedang terlibat perang dingin karena suatu masalah. Dua hari gak saling berkomunikasi, sukses membuatmu merasa galau berhari-hari. Perasaan ini nih yang kerap mengganggu aktivitasmu.

Mau makan rasanya lidah mendadak pahit, begitu pula dengan fokusmu yang tiba-tiba jadi berantakan. Nah, kalau sudah galau akut begini, sih paling benar kalian harus segera bicara baik-baik, deh. Selesaikan masalahnya sebelum makin merembet ke mana-mana. 

5. Namanya juga pacaran kalau gak nikah ya putus di tengah jalan, harus siap!

ilustrasi pasangan bertengkar (Pexels.com/Keira Burton)

Mungkin saat jadian dulu kamu yakin dia akan menjadi yang terakhir di hidupmu. Kamu optimis hubungan ini bakal berakhir di pelaminan. Tapi siapa yang bisa menduga, kalau ending-nya gak seperti yang diharapkan. Namanya juga pacaran, kalau gak lanjut ke pernikahan, ya putus di tengah jalan.

Kemungkinan yang ke dua ini, nih yang nantinya bisa bikin harapanmu hancur berkeping-keping. Kamu harus siap menerima akibatnya, lho. Kalau tidak sanggup, ya mending dari awal gak usah berharap terlalu jauh dulu, dong. 

Setiap keputusan pasti ada risikonya, tak terkecuali dengan pilihanmu untuk memiliki seorang kekasih. Jangan cuma mau terima enaknya saja, kamu juga harus siap menanggung segala dampak buruk tersebut. Setiap orang pasti mengalaminya, kok. Jadikan itu sebagai proses mengenal pribadi satu sama lain. Kalau memang cocok ya lanjut, kalau gak ya tinggal balik kanan saja. Bikin simpel gak usah dibuat ribet. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Angel Rose
EditorAngel Rose
Follow Us