Sepertinya tidak semua punya dampak yang kurang baik ketika berselisih dengan pasangan, ada hikmah yang bisa diambil setelahnya. Terkadang setelah bertengkar dengan pasangan, muncul rasa di mana takut kehilangan dirinya.
Wajar saja hal tersebut terjadi karena banyak alasan yang juga mendasarinya. Adapun lima di antaranya ialah:
Salah satu penyebab munculnya rasa takut kehilangan pasangan setelah terjadinya pertengkaran bisa karena perasaan cinta dan sayang yang masih ada. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa keduanya perlu berdamai. Karena sebenarnya hubungan tersebut masih bisa diperbaiki kemudian. Jangan sampai rasa sayang dan cinta tersebut justru bisa berakhir sia-sia saja.
Adapun penyebab lainnya mengapa muncul rasa takut kehilangan setelah bertengkar dengan pasangan ialah saat-saat bersama pasangan yang kembali teringat jelas. Walau marah dengan adanya pertengkaran, namun kenangan itu seakan menjadi pengobat kekecewaan yang ada. Masa-masa indah yang sepertinya bisa diulang kembali demi memperbaiki hubungan yang sempat renggang.
Penyebab lainnya ketika muncul rasa takut kehilangan pasangan setelah sempat bertengkar dengannya ialah adanya perjuangan mempertahankan hubungan yang dilakukan sebelumnya. Ada rasa di mana usaha tersebut tidak mau berakhir sia-sia saja. Sehingga ia tak mau jika nantinya masalah semakin berlarut hingga membuat putus.
Ketika seseorang merasa dirinya salah saat bertengkar dengan pasangan, mereka juga kerap merasakan rasa takut kehilangan pasangannya tersebut. Sebaiknya kalau sudah demikian, segerakan untuk meminta maaf. Karena bisa saja hubungan dengan segera akan membaik setelah adanya permintaan maaf tersebut.
Hal lainnya yang akan membuat seseorang merasa takut kehilangan pasangan setelah keduanya bertengkar, bisa jadi karena dirinya teringat akan semua kebaikan pasangan tersebut. Ia merasa tidak sebanding jika harus kehilangan pasangan yang sudah baik kepadanya. Hal tersebut cukup sulit untuknya.
Ada banyak penyebab munculnya rasa takut kehilangan pasangan setelah bertengkar dengannya. Apa kamu pernah mengalaminya? Jangan gegabah mengambil sikap, cobalah untuk bisa memperbaiki keadaan agar tidak berakibat putusnya hubungan.