Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sebab Teman Sering Menolak ketika Diajak Jalan Berdua Saja

ilustrasi menolak (pexels.com/SHVETS production)

Teman menolak saat diajak keluar berdua saja adalah hal yang lumrah, ya. Mungkin doi lagi mager dan ingin rebahan saja di rumah. Tapi kalau ada salah satu kawanmu yang selalu beralasan tiap kali diajak jalan, pasti bikin kamu bertanya-tanya, dong ya? Jangan-jangan dia sedang marah sama kamu lagi. 

Tenang dan tarik napas dulu, deh. Belum tentu, kok doi terus-menerus menolak gara-gara gak suka, apalagi benci sama kamu. Bisa jadi alasannya adalah salah satu dari lima sebab di bawah ini. Yuk, cek tiap poinnya. Kira-kira mana yang paling mendekati situasimu saat ini, ya?

1. Kamu terkenal perhitungan dan gak mau keluar uang, selalu minta ditraktir

ilustrasi membayar bill (pexels.com/Karolina Grabowska)

Baginya, ajakanmu untuk jalan bareng itu berarti kamu lagi minta ditraktir sama doi. Kenapa temanmu itu bisa berpikir demikian? Tentu saja ada alasannya, dong. Karena terbukti beberapa kali saat kalian nongkrong berdua saja, kamu selalu gak mau keluar duit sedikit pun. Bahkan untuk biaya parkir motor, dia juga yang harus bayar. 

Di antara teman-teman yang lain kamu dikenal sangat pelit dan perhitungan. Ketika keluar berdua naik motormu, selalu saja mereka yang nebeng disuruh beli bensin. Kan tindakan seperti itu bikin orang kesal, ya? Maka gak heran, kalau kawanmu ini selalu beralasan gak bisa setiap kali kamu hendak mengajaknya jalan berdua. Bisa tekor nanti.

2. Ngobrol sama kamu pasti gak jauh-jauh dari kebiasaan bergosip

ilustrasi orang bergosip (pexels.com/Keira Burton)

Meskipun bergosip itu mengasyikkan, tapi nyatanya gak semua orang mau diajak bergunjing, lho. Ditambah lagi topik yang dibicarakan itu tentang teman dekat kalian sendiri. Kira-kira hal ini yang ada di benak temanmu, tiap kali kamu memintanya untuk pergi keluar berdua. Doi malas, kalau nantinya kalian hanya akan bergosip sampai lupa waktu lagi. 

Kejadian terakhir saja, dia ikut-ikutan dimarahi oleh salah seorang teman yang sempat kalian bicarakan aibnya. Padahal sebenarnya doi cuma mendengarkan ocehanmu saja. Berkomentar pun tidak, tapi tetap ikutan kena getahnya. Mulai saat itu, dia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menerima undanganmu nongkrong berdua saja. Kalau mau harus beramai-ramai, biar banyak saksinya.

3. Kalau janjian selalu saja telat datang, padahal kamu duluan yang mengajaknya

ilustrasi menunggu sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sudah berapa banyak teman yang menyebut kamu si jam karet? Karena tiap kali janjian mau bertemu pada pukul sekian, kamu baru datang beberapa jam setelahnya. Memang gak kasihan temanmu harus menunggu sendirian? Padahal, mungkin saja dia punya urusan lain sebelumnya, lho. Tapi karena terlanjur janjian sama kamu, keperluan tersebut harus ditunda dulu, deh. Supaya bisa lekas berangkat dan sampai lokasi tepat waktu. 

Eh, sudah berjuang supaya gak telat, kamu yang mengajak duluan malah tak kunjung datang. Sialnya, kejadian seperti ini bisa terulang sampai berkali-kali coba. Gimana temanmu gak kapok? Jadi wajar saja, kalau mulai sekarang doi selalu menolak tiap kali kamu ajak nongkrong berdua lagi. 

4. Dia sedang berhemat dan gak mau menyusahkanmu kalau harus mentraktirnya terus

ilustrasi makan pizza di rumah (pexels.com/KoolShooters)

Kali ini bukan kamu yang salah, kok tapi kebetulan temanmu memang lagi gak ada uang untuk nongkrong di luar. Bisa saja kamu bilang nanti kalian gak usah jajan apa-apa. Tapi masa iya, seharian jalan gak haus dan butuh beli minuman, sih?

Kamu sebenarnya gak keberatan mentraktir dia makan, namun ternyata ini bikin kawanmu makin sungkan. Jadi kalau memang kamu lagi ada perlu buat ngobrol berdua sama dia, mending datang saja ke rumahnya. Jangan lupa bawakan camilan dan minuman ringan, ya. Pasti kawanmu ini gak bakal bisa menolak lagi. 

5. Saat itu memang temanmu benar-benar lagi sibuk karena banyak tugas

ilustrasi mengerjakan tugas (pexels.com/Ivan Samkov)

The last but not least, apalagi alasan doi menolak ajakanmu untuk nongkrong di cafe favorit kalian, kalau bukan karena si dia lagi benar-benar sibuk. Jika boleh jujur, sebenarnya mau-mau saja, sih menerima tawaranmu jalan berdua malam minggu nanti, tapi mau bagaimana lagi? Tugas kuliah semester ini lagi banyak-banyaknya, sih. Terpaksa doi harus menolakmu dengan berat hati. 

Nah, intinya jangan mudah berkecil hati dulu, ya kalau ajakanmu ditolak sama teman. Siapa tahu kemarin-kemarin ada sikapmu yang bikin dia gak enak hati. Kalau sudah introspeksi diri begini, kan lebih jelas. Jadi kamu bisa memperbaiki sikap dan gak bikin kawanmu jengkel lagi.

Selain itu, kamu juga dituntut untuk lebih peka melihat kondiri temanmu, ya. Gak usah memaksa, bila memang doi lagi gak ada duit atau tugas kuliahnya menumpuk. Biar kalian sama-sama enak dan gak ada masalah di kemudian hari, deh. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us