5 Sisi Positif dari Adanya Janji Manis dalam Hubungan, Gak Buruk, kok!

07 Jun 2022, 12:25 WIB

ilustrasi pasangan ngobrol (pexels.com/Katerina Holmes)

Menjalani sebuah hubungan dengan seseorang gak selamanya indah. Ada masa-masa pahit yang juga jadi bagian dari kisah asmara kita. Konflik dan pertengkaran akan selalu mewarnai hubungan seharmonis apapun itu. Hingga terkadang janji manis pun terucap demi bisa menenangkan kegundahan pasangan yang sebelumnya menyebabkan perselisihan.

Di balik konotasi negatif yang sering tersemat pada sebuah janji manis, tentu ada sisi positifnya yang juga bisa kita ambil. Karena bagaimanapun juga, di balik janji manis yang terucap, seringkali ada ketulusan dan keinginan untuk membahagiakan pasangan. Ini, nih lima hal baik yang bisa kita petik dari sebuah janji manis.

1. Membangun impian bersama

ilustrasi pasangan (pexels.com/Evelina Zhu)

Janji manis membuat kamu dan dia mampu membangun mimpi bersama. Ada sesuatu yang kalian tuju dan ini membuat kalian bersemangat untuk meraihnya. Dengan janji-janji ini, hubungan jadi terasa lebih berwarna.

Dengan syarat, jangan sampai janji tersebut hanya diucapkan untuk menghibur si dia aja. Harus ada tindakan yang nyata demi mewujudkannya. Kamu juga bisa mengajak dia ikut andil untuk berjuang agar gak merasa sedang berusaha sendirian.

2. Menyamakan visi kalian berdua

ilustrasi bergandengan tangan (pexels.com/Piotr Arnoldes)

Janji yang dibuat dalam hubungan juga berfungsi untuk membuat kalian memiliki visi yang sama dan sejalan. Sehingga arah hubungan kalian jadi jelas dan gak sekadar mengikuti arus aja. Sebab, gak selamanya arus berakhir ke tempat yang baik, lho.

Dengan adanya janji untuk hari esok, kalian juga gak jadi diam di tempat. Melangkah bersama demi mewujudkan janji-janji yang ada jelas menyenangkan, bukan?

3. Gak hanya fokus pada masa kini tapi juga masa depan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hubungan yang diisi dengan janji-janji akan hari esok tentu juga gak hanya fokus pada hari ini. Ada masa depan yang sedang dirangkai bersama. Ada harapan akan hari esok yang lebih baik dengan si dia.

Meski memang semua itu masih berupa kata-kata pemanis aja, tapi jika diiringi dengan usaha dan doa, bukan gak mungkin suatu saat nanti akan bisa terwujud. Setidaknya, saat ini kamu sudah bisa melihat apakah dia benar-benar mengusahakan janjinya itu atau gak.

4. Mengetahui apa yang diinginkan pasangan

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/mentatdgt)

Saat mengutarakan janji manis, kamu atau pasanganmu pasti sudah terlebih dahulu memikirkan janji macam apa yang kira-kira akan membuat dia terhibur saat mendengarnya. Di sini sebenarnya kalian sedang berusaha mengenal pasangan dengan lebih jauh.

Secara gak langsung, kamu juga jadi mencoba mencari tau apa yang diinginkan pasangan. Hubungan pun gak terasa datar-datar aja.

5. Ada sesuatu yang sedang kalian perjuangan dan usahakan bersama

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Vanessa Garcia)

Janji manis akan menjadi sebuah tujuan yang kamu dan pasanganmu usahakan. Ini menjadikan kedekatan kalian gak sekadar soal romansa dan cinta-cintaan aja. Ada hal lain yang lebih besar yang kalian coba wujudkan.

Ibaratnya kamu seperti senada di kapal yang sama dengan orang yang punya tujuan yang sama denganmu. Indah banget, kan?

Meski terdengar negatif, sebenarnya sebuah janji manis juga diperlukan dalam hubungan. Tapi ingat, syaratnya yang paling utama adalah kalian harus sama-sama berkomitmen untuk mewujudkan janji dan impian tersebut. Bukan sekadar mengucapkan, membuat pasangan berharap, lalu kemudian melupakannya begitu aja. Iya, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.